MEDAN- Para pejalan kaki tidak memiliki tempat yang aman. Sebab banyaknya trotoar yang tersedia, digunakan pengguna jalan lainnya sebagai tempat memarkirkan kendaraan roda empat. Kondisi ini membuat para pejalan kaki merasa tidak nyaman. Seperti yang terlihat dikawasan jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya di samping RSUD dr Pirngadi Medan. Puluhan mobil berjejer di trotoar bahkan sampai berlapis-lapis dan memakan badan jalan.
Mobil-mobil mewah milik para petugas medis di rumah sakit milik Pemko Medan itu setiap harinya terlihat berjejer dan terus bertambah. Akibatnya, bukan pejalan kaki saja yang direpotkan. Di siang hari, arus lalulintas terlihat macet karena parkiran mobil tadi merambat hingga kebadan jalan. Saat pejalan kaki berusaha memanfaatkan trotoar tersebut, juru parkir pun tak segan-segan menghardik.
“Ada uang masuknya ini kak. Nggak mungkin lah mereka bisa parkir berlapis-lapis kayak gini. Parkirannya bukan di trotoar aja, tapi udah ke badan jalan sampai berlapis tiga. Jalan aja jadi susah. Kita sering di suruh juru parkirnya supaya ambil jalan lain. Karena ada mobil yang mau masuk dan diparkirkan,” ujar Ani, yang kebetulan melintas di jalan itu.
Disebutkan Ani, parkiran seenaknya yang dilakukan para petugas medis di RSUD dr Pirngadi Medan, tentu saja menyulitkan para pejalan kaki. Belum lagi saat siang hari, dengan cuaca panas, dan arus lalulintas yang macet. Dijadikannya trotoar dan badan jalan di kawasan itu sebagai arena parkir sudah berlangsung cukup lama. Begitupun, tidak pernah ada solusi dari Pemko Medan agar menertibkannya.
“Udah lama ini. Macet-macet gini, nggak pernah ku lihat ditegur orang rumah sakit. Malah makin banyak aja mobil yang parkir. Kalau memang Pemko Medan nyari uang masuk, jangan kayak ginilah. Ini namanya menyusahkan semua orang, bukan hanya pejalan kaki saja, tapi juga pengguna jalan lainnya,” bebernya. (far)