LONDON – Sebelum hari terakhir bursa transfer (2/9), Arsenal belum mengeluarkan fee sepeser pun. Yaya Sanogo dan Mathieu Flamini berstatus free agent. Bahkan, Emiliano Viviano yang diresmikan di hari terakhir hanya kiper pinjaman dari Palermo.
Itulah sebabnya, kehadiran Mesut Oezil tak hanya melegakan Arsenal dan para pendukungnya karena playmaker 24 tahun asal Jerman itu merupakan satu-satunya pembelian klub. Nama besar dan kualitas Oezil jelas memberikan kepuasan dan kebanggaan bagi The Gunners (sebutan Arsenal) maupun Gooners (sebutan fans Arsenal).
Demi Oezil, Arsenal mengelurkan GBP 42,5 juta (Rp 723 miliar). Itu merupakan rekor pembelian termahal Arsenal atau mengalahkan milik Jose Antonio Reyes dari Sevilla pada 2004 dengan fee progresif mencapai GBP 17 juta (Rp 289 miliar).
Fee Oezil sekaligus menahbiskannya sebagai pemain termahal di Premier League musim panas ini. Juga membuat bujet transfer klub Premier League mencapai rekor terbesar dalam lima tahun terakhir atau Rp 11,4 triliun (versi Transfermarkt).
Jika sebelumnya pelatih Arsenal Arsene Wenger menyebut bursa transfer ibarat permainan poker, berarti The Gunners telah memenangi poker seiring sukses merekrut Oezil. Efek bergabungnya Oezil sekaligus mendongkrak nilai taruhan Arsenal di rumah bursa.
“Saya selalu mengatakan sepanjang musim panas ini bahwa kami bekerja keras untuk mendatangkan pemain dengan kualitas top. Mesut adalah pemain di kategori itu yang akan membuat fantastis skuad kami yang sudah dipenuhi banyak talenta,” tutur Wenger di situs resmi klub.
Tak mudah bagi Arsenal memboyong Oezil dari Santiago Bernabeu. Selain karena kesabaran (Real baru memutuskan melepas Oezil setelah memastikan deal Gareth Bale), Arsenal boleh dibilang juga beruntung. Dua klub peminat Oezil lainnya, Paris-Saint Germain (PSG) dan Manchester United, sudah menarik diri dari persaingan sebelumnya. Itu mengacu pernyataan Oezil yang sebelumnya mengumumkan ingin bertahan di Bernabeu.
Deal pemain berdarah Turki itu pun baru diresmikan The Gunners pada pukul 22.30 waktu London atau hanya 1,5 jam sebelum bursa transfer resmi ditutup. Hanya Marouane Fellaini yang deal dengan Manchester United (23.06) dan Romelu Lukaku yang dipinjam Everton dari Chelsea (23.30), rekrutan besar menit-menit terakhir klub Premier League setelah Oezil.
Salah satu koran besar Inggris, The Guardian, juga menulis bahwa Arsenal melakukan transfer besar dan terbaiknya sejak memboyong Denis Bergkamp dari Inter Milan pada 1995. Kala itu, Bergkamp tak hanya memecahkan rekor transfer Arsenal, melainkan juga karena striker berjuluk “Non-Flying Dutchman” tersebut berada dalam performa terbaiknya.
Kedatangan Bergkamp sekaligus dianggap merevolusi style permainan Arsenal yang setahun kemudian memberi kepercayaan Wenger sebagai tactician. Apakah Oezil yang akan mengenakan nomor punggung 11 itu bakal memberi pengaruh serupa ? Kita lihat saja nanti. (dns)