JAKARTA,SUMUTPOS.CO – Seleksi CPNS tahun 2013 menyediakn 65 ribu formasi. Hanya saja, dari jumlah itu hanya terisi 58.796 formasi dan sisnya, sebanyak 6.204 tidak terisi.
“Tidak terisinya formasi tersebut umumnya akibat peserta tidak lulus passing grade, ada juga yang tidak ada pelamarnya,” ujar Kepala BKN selaku Ketua Tim Pelaksana Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS 2013 Eko Soetrisno saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenpan-RB, kemarin (7/1).
Dalam kesempatan itu, dia kembali mengingatkan bahwa proses pemberkasan untuk CPNS tahun anggaran 2013 akan berlangsung hingga akhir Februari 2014.
Karena itu, dia berharap seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) yang melaksanaan seleksi CPNS 2013 segera mengumumkan hasil tes di instansinya masing-masing.
Selanjutnya, bagi yang sudah dinyatakan lolos tes untuk segera dilakukan pemberkasan dan diusulkan penetapan NIP-nya ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Kalau terjadi keterlambatan pemberkasan, maka yang dirugikan adalah masyarakat. Pemberkasan hingga akhir Februari 2014,” ujar Eko Sutrisno. (sam/jpnn)
JAKARTA,SUMUTPOS.CO – Seleksi CPNS tahun 2013 menyediakn 65 ribu formasi. Hanya saja, dari jumlah itu hanya terisi 58.796 formasi dan sisnya, sebanyak 6.204 tidak terisi.
“Tidak terisinya formasi tersebut umumnya akibat peserta tidak lulus passing grade, ada juga yang tidak ada pelamarnya,” ujar Kepala BKN selaku Ketua Tim Pelaksana Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS 2013 Eko Soetrisno saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenpan-RB, kemarin (7/1).
Dalam kesempatan itu, dia kembali mengingatkan bahwa proses pemberkasan untuk CPNS tahun anggaran 2013 akan berlangsung hingga akhir Februari 2014.
Karena itu, dia berharap seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) yang melaksanaan seleksi CPNS 2013 segera mengumumkan hasil tes di instansinya masing-masing.
Selanjutnya, bagi yang sudah dinyatakan lolos tes untuk segera dilakukan pemberkasan dan diusulkan penetapan NIP-nya ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Kalau terjadi keterlambatan pemberkasan, maka yang dirugikan adalah masyarakat. Pemberkasan hingga akhir Februari 2014,” ujar Eko Sutrisno. (sam/jpnn)