MEDAN, SUMUTPOS.CO- Bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap Aisyah, bocah tegar yang merawat ayanya yang tengah menderita TB Paru di atas becak barang , M Nawawi Pulungan terus mengalir.
Salah satunya yakni hadir dari Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Medan, Rita Maharani Eldin.
Didampingi pengurus lainnya, isteri Plt Wali Kota Medan itu menjenguk sekaligus memberikan sejumlah bingkisan kepada Aisyah dan ayahnya, Senin (7/4) di lantai 7 kamar 711, RSUD dr Pirngadi Medan.
“Kehadiran kita ke Pirngadi ini dalam rangka bersilaturahmi kepada Pak M Nawawi. Kita juga melihat Aisyah dan berharap agar dia bisa terus bersekolah dan terus semangat,” ujar Rita Khairani.
Hal senada juga disampaikan Dirut RSUD dr Pirngadi Medan, Amran Lubis, SpJP.
Menurut Amran, Aisyah yang menjadi ikon Kota Medan itu sudah menarik perhatian banyak orang.
“Aisyah sudah cukup dikenal sehingga tak jarang menarik perhatian banyak orang. Karena tingginya perhatian orang terhadap Aisyah ini mengharuskan RS Pirngadi tetap konsen merawat Nawawi,” kelakarnya. (uma)
Baca juga: Senyum Kecil Aisyah Terselip di Bangku Sekolah
MEDAN, SUMUTPOS.CO- Bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap Aisyah, bocah tegar yang merawat ayanya yang tengah menderita TB Paru di atas becak barang , M Nawawi Pulungan terus mengalir.
Salah satunya yakni hadir dari Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Medan, Rita Maharani Eldin.
Didampingi pengurus lainnya, isteri Plt Wali Kota Medan itu menjenguk sekaligus memberikan sejumlah bingkisan kepada Aisyah dan ayahnya, Senin (7/4) di lantai 7 kamar 711, RSUD dr Pirngadi Medan.
“Kehadiran kita ke Pirngadi ini dalam rangka bersilaturahmi kepada Pak M Nawawi. Kita juga melihat Aisyah dan berharap agar dia bisa terus bersekolah dan terus semangat,” ujar Rita Khairani.
Hal senada juga disampaikan Dirut RSUD dr Pirngadi Medan, Amran Lubis, SpJP.
Menurut Amran, Aisyah yang menjadi ikon Kota Medan itu sudah menarik perhatian banyak orang.
“Aisyah sudah cukup dikenal sehingga tak jarang menarik perhatian banyak orang. Karena tingginya perhatian orang terhadap Aisyah ini mengharuskan RS Pirngadi tetap konsen merawat Nawawi,” kelakarnya. (uma)
Baca juga: Senyum Kecil Aisyah Terselip di Bangku Sekolah