Kota Siantar dan Simalungun merupakan kampung halaman kedua bagi keluarga besar Gus Irawan. Di kota inilah adik-kakak keluarga besar Pasaribu itu pernah meniti karir dan berdomisili cukup lama.
Gus mengisahkan, abangnya Bomer Pasaribu, mantan menteri Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Presiden Abdurrahman Wahid, pernah menetap di Siantar beberapa puluh tahun lalu. Kemudian, abang nomor dua, Panusunan Pasaribu, pernah menjabat sebagai Sekda Kabupaten Simalungun. Dan Syahrul Pasaribu juga pernah menjadi anggota DPRD Sumut berasal dari daerah pemilihan Siantar Simalungun selama dua periode.
“Wajar bagi kami sekeluarga, Siantar-Simalungun telah menjadi bagian penting dalam perjalanan dan cerita keluarga kami. Kota ini tempat kami adik beradik pernah meniti karir,” ujar Gus dalam sambutannya saat melantik pengurus Persatuan Pemuda Jawa (Pendawa) Kota Pematang Siantar periode 2012-2017 di Aula Pujasera, Jalan Sudirman, Kota Pematang Siantar, Minggu (6/11).
Di hadapan ratusan warga Pendawa, Gus bercerita secara pribadi juga memiliki keterikatan dengan Kota Siantar dan Simalungun. Menurut dia, dalam perjalanan karirnya sebagai bankir, Kota Siantar pernah menjadi salahsatu tempat dia bertugas selama 4 tahun sebagai kepala cabang Bank Sumut.
“Di sini saya banyak belajar, bergaul, dan mempelajari kehidupan perekonomian masyarakat khususnya usaha kecil dan permodalan,” ujarnya.
Gus juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Siantar-Simalungun untuk bersama-sama menjadi bagian perubahan menuju Sumut Sejahtera yang telah menjadi visi misinya bersama Soekirman.
Ketua Pendawa Sumut, Ruslan, meminta warga Pendawa berjuang habis-habisan memenangkan GusMan. “Rawe-rawe rantas, malang-malang buntung. Kedua tokoh ini pilihan terbaik bagi Pendawa,” pungkasnya. (ril)