MEDAN-Torotar banyak dipakai menjadi tempat nongkrong. Warga meminta hal itu bisa ditata sebagai salah satu wisata Kota Medan.
Winarti mengatakan, kebanyakan dari pedagang tersebut banyak memanfaatkan waktu untuk mengambil kesempatan karena kalau mereka berjualan pada siang hari pastinya dirazia.
“Jadinya mereka berjualan pada malam hari karena juga pada malam hari dipakai tempat tongkrongan,”katanya.
Winarti mengusulkan para pedagang yang memakai trotoar tersebut membuat Kota Medan terkesan semakin semrawut.
“Kalau mau dagang saran saya ditempat wisata-wisata yang ada di kota Medan jadi selain mencari rezeki pedagang itu juga mensukseskan visit to Medan 2012 denga cara mempernalkan budaya,”katanya.
Terpisah, Puput mengatakan, pada pedagang kaki lima tidak bisa disalahkan tapi Pemko mencari solusi terbaik buat para pejalan kaki dan pedagang kaki lima.
Ririn juga mengatakan, para pedagang yang memanfaatkan trotoar tidak setuju karena sangat mengganggu para pejalan kaki apalagi pada malam hari.
Dari pantauan terdapat beberapa titik trotoar yang dipakai oleh pedagang meletakkan kursi dan meja. (mag-19)
