JAKARTA – Timnas Indonesia U-23 yang diproyeksikan untuk tampil dalam SEA Games 2013 sepertinya tidak mengalami penambahan jumlah armada. Memasuki tahap seleksi, jumlahnya akan tetap 37 pemain. Itu setelah rencana untuk memboyong dua sampai tiga pondasi di timnas U-19 batal dilakukan.
Padahal, sebelumnya pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan menyebut pihaknya menambah jumlah peserta seleksinya dengan tiga pemain. Satu gelandang serang, satu penyerang, dan satu pemain bertahan. Dan, nama-nama seperti Evan Dimas Darmono, Ilham Udin Armayn, serta Hansamu Yama Pranata pun jadi kandidatnya.
“Pada intinya, kami menghormati sederet program yang sudah disiapkan bagi mereka (timnas U-19, Red) berikutnya,” ujar pelatih yang di musim lalu menangani Arema Cronous tersebut.
Ketiga pos yang sempat ingin ditambal dengan pemain dari timnas U-19 itu awalnya menjadi titik lemah bagi timnas U-23. Apalagi, selama pertandingan mulai ketika memenangi Piala AFF U-19 sampai dengan saat memastikan tiket lolos ke babak utama Piala Asia U-19 2014, performa anak buah Indra Sjafri di ketiga posisi itu cukup menjanjikan.
Harapannya kala itu, ketiga pemain itu bisa menambah daya tempur timnas U-23 setelah kalah atas Maroko dalam final Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang lalu. “Nyatanya tim ini kemudian lolos ke babak utama. Kami pun mesti menghargai program mereka dan tidak akan menganggunya,” ungkapnya.
Terpisah, Indra Sjafri menuturkan, bahwa anak asuhnya memang bisa dibilang matang dari sisi permainannya. Tapi, matang jika di kelompok usianya sendiri. Sedangkan untuk bermain di level yang lebih tinggi, termasuk bermain di kelompok usia di bawah 23 tahun, pelatih asal Padang itu tidak yakin bisa maksimal hasilnya.
“Kalau memang mampu beradaptasi, ya itu bagus. Sebaliknya, jika mereka tidak mampu untuk menyesuaikan diri dengan permainan pemain lainnya, kasihan juga kan? Apalagi kan dari PSSI sendiri sudah menegaskan bahwa timnas U-23 tidak diperbolehkan menarik pemain dari timnas U-19 dulu,” bebernya.
Sekalipun tidak mendapatkan tiga pemain timnas U-19, armada U-23 ini tetap tidak masalah. Karena di sisi lain, salah satu pemain yang baru saja melakoni trial di klub J-League, Andik Vermansah sudah mulai bergabung di lokasi latihan timnas U-23 di Lapangan Universitas Negeri Jogjakarta (UNJ).
Bergabungnya Andik ini menjadi modal mantap bagi timnas U-23. Setidaknya untuk menatap pertandingan persahabatan melawan Timor Leste. Menurut jadwal yang disusun oleh Badan Tim Nasional (BTN), timnas U-23 menantang Timor Leste di Stadion Maguwoharjo International Stadium (MIS), Sleman, Jogjakarta, 30 Oktober mendatang. (ren)
JAKARTA – Timnas Indonesia U-23 yang diproyeksikan untuk tampil dalam SEA Games 2013 sepertinya tidak mengalami penambahan jumlah armada. Memasuki tahap seleksi, jumlahnya akan tetap 37 pemain. Itu setelah rencana untuk memboyong dua sampai tiga pondasi di timnas U-19 batal dilakukan.
Padahal, sebelumnya pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan menyebut pihaknya menambah jumlah peserta seleksinya dengan tiga pemain. Satu gelandang serang, satu penyerang, dan satu pemain bertahan. Dan, nama-nama seperti Evan Dimas Darmono, Ilham Udin Armayn, serta Hansamu Yama Pranata pun jadi kandidatnya.
Kemarin (17/10), pelatih yang akrab disapa RD tersebut menegaskan bahwa skuadnya tidak menambah armada lagi, terutama dari timnas U-19. “Pada intinya, kami menghormati sederet program yang sudah disiapkan bagi mereka (timnas U-19, Red) berikutnya,” ujar pelatih yang di musim lalu menangani Arema Cronous tersebut.
Ketiga pos yang sempat ingin ditambal dengan pemain dari timnas U-19 itu awalnya menjadi titik lemah bagi timnas U-23. Apalagi, selama pertandingan mulai ketika memenangi Piala AFF U-19 sampai dengan saat memastikan tiket lolos ke babak utama Piala Asia U-19 2014, performa anak buah Indra Sjafri di ketiga posisi itu cukup menjanjikan.
Harapannya kala itu, ketiga pemain itu bisa menambah daya tempur timnas U-23 setelah kalah atas Maroko dalam final Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang lalu. “Nyatanya tim ini kemudian lolos ke babak utama. Kami pun mesti menghargai program mereka dan tidak akan menganggunya,” ungkapnya.
Terpisah, Indra Sjafri menuturkan, bahwa anak asuhnya memang bisa dibilang matang dari sisi permainannya. Tapi, matang jika di kelompok usianya sendiri. Sedangkan untuk bermain di level yang lebih tinggi, termasuk bermain di kelompok usia di bawah 23 tahun, pelatih asal Padang itu tidak yakin bisa maksimal hasilnya.
“Kalau memang mampu beradaptasi, ya itu bagus. Sebaliknya, jika mereka tidak mampu untuk menyesuaikan diri dengan permainan pemain lainnya, kasihan juga kan? Apalagi kan dari PSSI sendiri sudah menegaskan bahwa timnas U-23 tidak diperbolehkan menarik pemain dari timnas U-19 dulu,” bebernya.
Sekalipun tidak mendapatkan tiga pemain timnas U-19, armada U-23 ini tetap tidak masalah. Karena di sisi lain, salah satu pemain yang baru saja melakoni trial di klub J-League, Andik Vermansah sudah mulai bergabung di lokasi latihan timnas U-23 di Lapangan Universitas Negeri Jogjakarta (UNJ).
Bergabungnya Andik ini menjadi modal mantap bagi timnas U-23. Setidaknya untuk menatap pertandingan persahabatan melawan Timor Leste. Menurut jadwal yang disusun oleh Badan Tim Nasional (BTN), timnas U-23 menantang Timor Leste di Stadion Maguwoharjo International Stadium (MIS), Sleman, Jogjakarta, 30 Oktober mendatang. (ren)