25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cahaya Merah Paling Baik untuk Malam Hari

JANGAN sembarangan memilih warna bola lampu untuk penerangan di malam hari. Sebab warna cahaya tertentu membawa dampak buruk pada kesehatan.

 

Dalam studi yang melibatkan hamster, peneliti menemukan bahwa cahaya biru memiliki dampak terburuk pada hal-hal yang berhubungan dengan suasana hati. Di belakang cahaya biru, ada cahaya putih.

 

Tapi, hamster yang terkena lampu merah di malam hari ternyata kurang mengalami gejala depresi, dibandingkan dengan hamster yang terpapar cahaya biru atau putih.

 

Namun ada hamster yang bernasib lebih baik daripada yang terkena lampu merah, yakni hamster yang justru tidak terkena lampu di malam hari.

 

Temuan ini dimungkinkan memiliki implikasi penting bagi manusia, terutama mereka yang bekerja pada shift malam sehingga membuat mereka rentan terhadap gangguan mood.

 

“Temuan kami menunjukkan bahwa, kita bisa menggunakan lampu merah untuk pekerja shift malam. Mungkin (cahaya merah) tidak menimbulkan beberapa efek negatif pada kesehatan mereka. Sedangkan cahaya putih masih menimbulkan dampak,” kata ahli ilmu saraf dan psikologi Ohio State University Prof Randy Nelson, seperti dilansir laman dnaindia, Selasa (17/9).

 

Penelitian ini meneliti peran sel fotosensitif khusus dalam ipRGCs-yang disebut retina tapi tidak memiliki peran utama dalam penglihatan. Sel tersebut mendeteksi cahaya dan mengirimkan pesan ke bagian otak. Inilah yang membantu mengatur jam sirkadian tubuh.

 

Penelitian lain menunjukkan sel-sel peka cahaya juga mengirim pesan ke bagian otak yang berperan dalam suasana hati dan emosi.

 

“Cahaya di malam hari dapat menyebabkan bagian otak yang mengatur suasana hati menerima sinyal di mana seharusnya mereka tidak menerimanya,” kata peneliti lainnya, Tracy Bedrosian, yang juga seorang mantan mahasiswa pascasarjana di Ohio State.

 

Menurut Tracy, inilah penjelasan paling masuk akal soal keterkaitan cahaya di malam hari dengan depresi pada beberapa orang. (jpnn)

JANGAN sembarangan memilih warna bola lampu untuk penerangan di malam hari. Sebab warna cahaya tertentu membawa dampak buruk pada kesehatan.

 

Dalam studi yang melibatkan hamster, peneliti menemukan bahwa cahaya biru memiliki dampak terburuk pada hal-hal yang berhubungan dengan suasana hati. Di belakang cahaya biru, ada cahaya putih.

 

Tapi, hamster yang terkena lampu merah di malam hari ternyata kurang mengalami gejala depresi, dibandingkan dengan hamster yang terpapar cahaya biru atau putih.

 

Namun ada hamster yang bernasib lebih baik daripada yang terkena lampu merah, yakni hamster yang justru tidak terkena lampu di malam hari.

 

Temuan ini dimungkinkan memiliki implikasi penting bagi manusia, terutama mereka yang bekerja pada shift malam sehingga membuat mereka rentan terhadap gangguan mood.

 

“Temuan kami menunjukkan bahwa, kita bisa menggunakan lampu merah untuk pekerja shift malam. Mungkin (cahaya merah) tidak menimbulkan beberapa efek negatif pada kesehatan mereka. Sedangkan cahaya putih masih menimbulkan dampak,” kata ahli ilmu saraf dan psikologi Ohio State University Prof Randy Nelson, seperti dilansir laman dnaindia, Selasa (17/9).

 

Penelitian ini meneliti peran sel fotosensitif khusus dalam ipRGCs-yang disebut retina tapi tidak memiliki peran utama dalam penglihatan. Sel tersebut mendeteksi cahaya dan mengirimkan pesan ke bagian otak. Inilah yang membantu mengatur jam sirkadian tubuh.

 

Penelitian lain menunjukkan sel-sel peka cahaya juga mengirim pesan ke bagian otak yang berperan dalam suasana hati dan emosi.

 

“Cahaya di malam hari dapat menyebabkan bagian otak yang mengatur suasana hati menerima sinyal di mana seharusnya mereka tidak menerimanya,” kata peneliti lainnya, Tracy Bedrosian, yang juga seorang mantan mahasiswa pascasarjana di Ohio State.

 

Menurut Tracy, inilah penjelasan paling masuk akal soal keterkaitan cahaya di malam hari dengan depresi pada beberapa orang. (jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/