Pemerintah Amerika Serikat sebesar 25 ribu Dolar AS memberikan dana hibah baru untuk penyediaan program pendidikan lingkungan hidup yang inovatif dan berkembang, bagi anak-anak dan komunitas di sekitar Ekosistem Leuser.
Proyek tersebut, yang dimulai pertengahan tahun 2013 di beberapa kabupaten di Aceh, akan menanamkan pemahaman tentang berharganya lingkungan hidup, pengetahuan yang akan membantu mereka melestarikan Ekosistem Leuser yang unik seumur hidupnya.
Program pendidikan lingkungan hidup ini melengkapi usaha pelestarian lingkungan Amerika Serikat lainnya di Sumatera yang bernilai lebih dari 20 juta dollar AS.
Pemerintah Amerika Serikat bermitra dengan Leuser International Foundation (LIF/ Yayasan Leuser Internasional) dalam usaha bernilai $ 25.000 ini di kabupaten Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Aceh Tenggara dan kota Subulussalam di Provinsi Aceh.
Sebagai bagian dari program ini, para siswa akan membentuk Eco-Club sebagai forum yang ideal untuk membahas isu lingkungan setempat dan mereka akan meyakinkan orang tua dan lingkungan desa mereka akan pentingnya ekosistem dan pelestariannya.
Para guru yang telah mendapatkan pelatihan dan memiliki kepedulian lingkungan akan mengkordinir Eco-club, menggunakan Buku Ajar khusus tentang lingkungan hidup yang diterbitkan oleh LIF dan diakui oleh Pemerintah Propinsi Aceh.
Kegiatan ini melengkapi banyak lagi usaha A.S. atas pelestarian di Sumatera. Perjanjian pengalihan utang untuk alam di bawah UU konservasi hutan tropis AS Tropical Forest Conservation Act (TFCA) antara pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia menyediakan dana $ 20 juta kepada organisasi-organisasi yang melakukan pelestarian hutan di area ini.
Usaha serupa yang didanai Pemerintah A.S. termasuk beberapa program yang dikelola oleh USAID dan U.S. Fish and Wildlife Service, bertujuan untuk melindungi spesies unik di Sumatera serta hutan sebagai habitatnya, yang sangat penting demi kelangsungan hidup spesies tersebut. Ekosistem Leuser merupakan habitat bagi beberapa spesies terakhir dari Gajah Sumatera, Harimau Sumatera dan Orangutan Sumatra liar. (mea/rel)
MEDAN-
Pemerintah Amerika Serikat sebesar 25 ribu Dolar AS memberikan dana hibah baru untuk penyediaan program pendidikan lingkungan hidup yang inovatif dan berkembang, bagi anak-anak dan komunitas di sekitar Ekosistem Leuser.
Proyek tersebut, yang dimulai pertengahan tahun 2013 di beberapa kabupaten di Aceh, akan menanamkan pemahaman tentang berharganya lingkungan hidup, pengetahuan yang akan membantu mereka melestarikan Ekosistem Leuser yang unik seumur hidupnya.
Program pendidikan lingkungan hidup ini melengkapi usaha pelestarian lingkungan Amerika Serikat lainnya di Sumatera yang bernilai lebih dari 20 juta dollar AS.
Pemerintah Amerika Serikat bermitra dengan Leuser International Foundation (LIF/ Yayasan Leuser Internasional) dalam usaha bernilai $ 25.000 ini di kabupaten Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Aceh Tenggara dan kota Subulussalam di Provinsi Aceh.
Sebagai bagian dari program ini, para siswa akan membentuk Eco-Club sebagai forum yang ideal untuk membahas isu lingkungan setempat dan mereka akan meyakinkan orang tua dan lingkungan desa mereka akan pentingnya ekosistem dan pelestariannya.
Para guru yang telah mendapatkan pelatihan dan memiliki kepedulian lingkungan akan mengkordinir Eco-club, menggunakan Buku Ajar khusus tentang lingkungan hidup yang diterbitkan oleh LIF dan diakui oleh Pemerintah Propinsi Aceh.
Kegiatan ini melengkapi banyak lagi usaha A.S. atas pelestarian di Sumatera. Perjanjian pengalihan utang untuk alam di bawah UU konservasi hutan tropis AS Tropical Forest Conservation Act (TFCA) antara pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia menyediakan dana $ 20 juta kepada organisasi-organisasi yang melakukan pelestarian hutan di area ini.
Usaha serupa yang didanai Pemerintah A.S. termasuk beberapa program yang dikelola oleh USAID dan U.S. Fish and Wildlife Service, bertujuan untuk melindungi spesies unik di Sumatera serta hutan sebagai habitatnya, yang sangat penting demi kelangsungan hidup spesies tersebut. Ekosistem Leuser merupakan habitat bagi beberapa spesies terakhir dari Gajah Sumatera, Harimau Sumatera dan Orangutan Sumatra liar. (mea/rel)