28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Asus Netbook Chrome, Dipatok Hanya Rp2 Jutaan

Asustek kembali menegaskan rencananya untuk menghadirkan notebook yang berbasis sistem operasi Chrome besutan Google Android. Seperti diketahui, Google menghadirkan OS berbasis open source ini pada tahun 2011.
Asus akan melengkapi laptop ini dengan layar 10 atau 11 inci. Menariknya, kendati merupakan laptop namun, perusahaan asal Taiwan itu akan membanderolnya dengan harga yang sangat murah, berkisar antara USD200 sampai dengan USD300 atau sekitar Rp2 jutaan lebih.

Dikutip melalui Pocket Lint, laptop ini tentu saja bisa dijual gratis nantinya jika pengguna mengikat kontrak misalnya dengan melanggan layanan koneksi data 3G selama enam bulan atau 12 bulan, seperti yang terjadi di ponsel cerdas.
Dengan harga tersebut, tentunya akan membuat pencari perangkat komputasi ringan untuk kembali mempertimbangkan netbook sebagai salah satu pilihan karena harga tablet bisa jadi dua kalinya. Namun demikian realisasi pemasangan OS Chrome ataupun Android di netbook hingga saat ini masih belum nampak nyata dan masih perlu pengembangan.

Google sendiri telah menghentikan pengiriman notebook CR-48, perangkat notebook pertama dengan OS Chrome, dan mereka sedang menyiapkan perilisan selanjutnya dari produk tersebut.

Pertama kali diluncurkan tahun 2009, OS Chrome adalah sebuah sistem operasional yang dirancang untuk web. Semenjak tablet PC seperti Xoom dan iPad 2 telah mendominasi pasar dan merubah lansekap dunia komputer, penjualan netbook menjadi semakin menurun. (net/jpnn)

Asustek kembali menegaskan rencananya untuk menghadirkan notebook yang berbasis sistem operasi Chrome besutan Google Android. Seperti diketahui, Google menghadirkan OS berbasis open source ini pada tahun 2011.
Asus akan melengkapi laptop ini dengan layar 10 atau 11 inci. Menariknya, kendati merupakan laptop namun, perusahaan asal Taiwan itu akan membanderolnya dengan harga yang sangat murah, berkisar antara USD200 sampai dengan USD300 atau sekitar Rp2 jutaan lebih.

Dikutip melalui Pocket Lint, laptop ini tentu saja bisa dijual gratis nantinya jika pengguna mengikat kontrak misalnya dengan melanggan layanan koneksi data 3G selama enam bulan atau 12 bulan, seperti yang terjadi di ponsel cerdas.
Dengan harga tersebut, tentunya akan membuat pencari perangkat komputasi ringan untuk kembali mempertimbangkan netbook sebagai salah satu pilihan karena harga tablet bisa jadi dua kalinya. Namun demikian realisasi pemasangan OS Chrome ataupun Android di netbook hingga saat ini masih belum nampak nyata dan masih perlu pengembangan.

Google sendiri telah menghentikan pengiriman notebook CR-48, perangkat notebook pertama dengan OS Chrome, dan mereka sedang menyiapkan perilisan selanjutnya dari produk tersebut.

Pertama kali diluncurkan tahun 2009, OS Chrome adalah sebuah sistem operasional yang dirancang untuk web. Semenjak tablet PC seperti Xoom dan iPad 2 telah mendominasi pasar dan merubah lansekap dunia komputer, penjualan netbook menjadi semakin menurun. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/