MEDAN- Setiap profesi berpotensi menimbukan stres. Namun tingkat stres pada setiap orang berbeda, tergantung pada resiko pekerjaan masing-masing. Profesi pilot, pramugari, dokter, wartawan, guru, sampai polisi yang memiliki risiko lebih besar ketimbang yang bekerja sebagai pegawai kantoran. Hal ini karena profesi-profesi tersebut berhubung terhadap tanggung jawab akan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Untuk itu, dikatakan oleh Dokter Jiwa Dr. Elmeida Effendy, MKed (KJ), SpKJ wanita yang memiliki salah satu profesi terhadap tanggung jawab tersebut pertama sekali tentu saja harus menyukai profesi tersebut.
“Jika kita nyaman dengan profesi kita dan bangga akan profesi kita tentu hal ini akan tercermin dari kekuatan dan daya adaptasi kita jika menghadapi tekanan atau stres terhadap profesi kita,” ujarnya saat diwawancarai Sumut Pos.
Maka, lanjutnya , untuk mengatasi stres yang dapat dilakukan adalah dengan coping strategi. Coping strategi merupakan suatu upaya indivdu untuk menanggulangi situasi stres yang menekan akibat masalah yang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kogntif maupun prilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri,
Coping yang efektif umtuk dilaksanakan adalah coping yang membantu seseorang untuk mentoleransi dan menerima situasi menekan dan tidak merisaukan tekanan yang tidak dapat dikuasainya .
“Misalnya ada pasien yang mengeluh setelah makan obat yang kita berikan. Atau guru yang dapat makian karena muridnya banyak tidak lulus UN. Jadi, bagi wanita yang memiliki profesi tersebut hendaklah ditanggapi dengan lapang dada dan tidak balik balas menyerang, tetapi tunjukkan bukti-bukti yang menunjukkan apa yang kita lakukan sudah sesuai prosedur,’’” tukasnya.
Sementara itu, bisa juga dengan meluangkan waktu berkumpul dengan rekan-rekan satu profesi untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan. Atau melakukan kegiatan sport, gathering, musik bersama dengan teman satu profesi dan klien.
Namun, jika kondisinya tetap keruh, sambungnya boleh berkonsultasi ke ahlinya seperti psikolog untuk teknik stres management yang sesuai untuk pribadi anda.
Saat ditanyakan bagaimana menyikapi rencana naiknya BBM jelang masuknya ajaran baru dan bertepatan menyambut puasa, dikatakannya, yang bisa dilakukan adalah dengan mengencangkan ikat pinggang. ‘’Membatasi diri dan mengurangi gaya hidup konsumtif. Jadi, kalo biasanya tiap minggu nonton bioskop, pilih nonton DVD saja. Nah, bagi perempuan yang tiap minggu ke restoran kalau bisa kurangi dan coba membuat masakan sederhana ,”paparnya. (mag-12)