29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Borkat Keluar Kota, Cut Dian Melahirkan

Dugaan Perselingkuhan Kader Demokrat Sumut

MEDAN-Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumut, Borkat Hasibuan, terus menjadi bahan pembicaraan. Pasalnya, dia tidak mendampingi Cut Dian Satriani, istrinya, saat melahirkan. Di saat bersamaan, kasus dugaan perselingkuhannya dengan Anggota DPRD Sumut Fraksi Demokrat, Megalia Agustina, belum juga tuntas

Kemarin, Cut Dian memang melahirkan bayi mungil berkelamin perempuan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Rosiva, Jalan Bangka, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, pukul 13.00 WIB. Bayi itu dalam kondisi sehat dengan panjang 4,9 centimeter dan berat 3,4 kilogram. Bayi itu pun diberi nama Dian Cahaya Salsabilla. “Sudah lahir, Alhamdulillah. Itu suara tangisannya,” kata ibunda Cut Dian, Hj Hadijah saat pertama kali mendengar suara tangisan cucu pertamanya, dari putri satu-satunya itu.

Kebahagiaan itu sedikit terusik ketika salah seorang perawat sempat mempertanyakan keberadaan ayah sang bayi mungil itu, sebanyak dua kali. “Bapaknya yang mana,” tanya perawat itu.

Pertanyaan pertama sang perawat, tidak dijawab. Mungkin, karena semua mata tertuju pada bayi mungil itu. Pertanyaan kedua, langsung dijawab Hj Hadijah. “Bapaknya lagi di luar kota,” jawab Hj Hadijah.

Pertanyaan itu, bisa jadi agar sang ayah dari bayi mungil itu membacakan iqomat di telinga bayi yang pipi dan bibirnya masih berwarna merah. Dengan sigap, seorang kerabat Cut Dian, Daud, mengambil alih peran itu. Daud dengan hikmat dan seksama, serta memeluk sang bayi mungil itu dengan penuh perasaan membacakan iqomat.

Dari seorang kerabat Cut Dian lainnya, yang bernama Icut, diketahui kalau bayi yang baru lahir tersebut adalah impian keluarga. Bagaimana tidak, Cut Dian dan Borkat sampai berobat ke Malaysia agar mendapatkan anak. “Saya bersahabat dengan Icik (panggilan kecil Cut Dian, Red) sejak kuliah di UISU, dari Tahun 2005 lalu. Ya, saya tahu kisah cinta antara mereka berdua. Tak usahlah diceritakan lagi, semuanya sudah tahu. Mereka sampai ke Malaysia untuk berobat. Ya, kan bisa menilai sendiri. Suaminya tidak ada datang. Sejak hamil pun, sudah tidak ada perhatian lagi,” urai perempuan berusia 34 tahun yang berdomisili di Jalan Setia Budi, Medan ini.

Icut mengisahkan, Icik selalu bercerita dengan dirinya, mengenai masalah apapun. Terkadang, dirinya yang ke kantor Icik di Jalan Pancing, terkadang pula sebaliknya atau bertemu di tempat lain. “Sejak kuliah itu, sampai sekarang kami terus bersahabat. Semuanya diceritakan,” tuturnya.

Sebelumnya, saat masih menunggu proses persalinan, sang bunda, Hj Hadijah yang saat itu mengenakan setelan busana muslim warna ungu mengatakan, mereka tiba di RS tersebut sejak pukul 08.30 WIB. Dan baru dipindahkan ke ruang bedah, lantai I RSIA tersebut pada sekira pukul 12.00 WIB. “Sekitar lebih kurang setengah 9 tadi kami sampai Dek. Jam 12.00 WIB, baru masuk kamar bedah,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait perselingkuhan Borkat dengan Megalia ternyata sudah diketahui DPP Demokrat. Namun, pengurus pusat partai berlambang mercy itu tidak mengambil sikap. Ketua DPP Demokrat, Sutan Bathoegana menjelaskan, masalah tersebut diserahkan ke DPD Demokrat Sumut. “DPD membentuk tim pencari fakta. Mereka yang akan melakukan investigasi untuk mengungkap kabar itu, benar atau tidak,” ujar Sutan Bathoegana kepada koran ini kepada Sumut Pos di Jakarta, kemarin, Selasa (21/2).

Sutan menjelaskan, hasil kerja tim pencari fakta yang dibentuk DPD Demokrat Sumut itu nantinya akan dilaporkan ke Komisi Pengawas Partai Demokrat yang dipimpin TB Silalahi. “Jadi, nanti hasil investigasi mereka (tim pencari fakta, red), dilaporkan ke Komisi Pengawas,” imbuh salah satu dari sembilan orang pendiri Partai Demokrat itu.

Apakah DPP sudah tahu kabar perselingkuhan itu? Sutan menjelaskan, secara resmi tidak ada laporan yang masuk ke DPP. Hanya saja, DPP mengetahuinya dari pemberitaan media massa. Menurut Wakil Ketua Fraksi Demokrat itu DPR itu, Komisi Pengawas Demokrat juga sudah pasti tahu kabar itu.

“Berita-berita itu pasti dia (Komisi Pengawas, Red) baca,” terang anggota Komisi VII DPR itu.
Semula, Sutan enggan berkomentar mengenai masalah ini. Menurutnya, masalah ini lebih merupakan masalah rumah tangga atau masalah pribadi. “Jadi saya terus terang saja saja tidak mau bicara soal ini karena ini soal rumah tangga orang. Itu persoalan pribadi,” kilah Sutan.

DPP, lanjutnya, tidak perlu ikut campur. Alasannya, di DPRD Sumut juga sudah ada Badan Kehormatan (BK). “Biar mereka yang menyelesaikan. Saya tidak begitu mengerti soal itu. Nanti bisa tersinggung orang itu kalau aku ikut-ikutan komentar,” kata Sutan.
Sebenarnya, Wakil Sekretaris DPP PartaiDemokrat, Achsanul Kosasih menegaskan, tidak akan tinggal diam dengan informasi adanya dugaan perselingkuhan itu.
“Sudah pasti akan ada tindakan tegas dari partai, apabila memang benar ada informasi perselingkuhan ini, ” ujar Achsanul. (ari/sam)

Dugaan Perselingkuhan Kader Demokrat Sumut

MEDAN-Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumut, Borkat Hasibuan, terus menjadi bahan pembicaraan. Pasalnya, dia tidak mendampingi Cut Dian Satriani, istrinya, saat melahirkan. Di saat bersamaan, kasus dugaan perselingkuhannya dengan Anggota DPRD Sumut Fraksi Demokrat, Megalia Agustina, belum juga tuntas

Kemarin, Cut Dian memang melahirkan bayi mungil berkelamin perempuan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Rosiva, Jalan Bangka, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, pukul 13.00 WIB. Bayi itu dalam kondisi sehat dengan panjang 4,9 centimeter dan berat 3,4 kilogram. Bayi itu pun diberi nama Dian Cahaya Salsabilla. “Sudah lahir, Alhamdulillah. Itu suara tangisannya,” kata ibunda Cut Dian, Hj Hadijah saat pertama kali mendengar suara tangisan cucu pertamanya, dari putri satu-satunya itu.

Kebahagiaan itu sedikit terusik ketika salah seorang perawat sempat mempertanyakan keberadaan ayah sang bayi mungil itu, sebanyak dua kali. “Bapaknya yang mana,” tanya perawat itu.

Pertanyaan pertama sang perawat, tidak dijawab. Mungkin, karena semua mata tertuju pada bayi mungil itu. Pertanyaan kedua, langsung dijawab Hj Hadijah. “Bapaknya lagi di luar kota,” jawab Hj Hadijah.

Pertanyaan itu, bisa jadi agar sang ayah dari bayi mungil itu membacakan iqomat di telinga bayi yang pipi dan bibirnya masih berwarna merah. Dengan sigap, seorang kerabat Cut Dian, Daud, mengambil alih peran itu. Daud dengan hikmat dan seksama, serta memeluk sang bayi mungil itu dengan penuh perasaan membacakan iqomat.

Dari seorang kerabat Cut Dian lainnya, yang bernama Icut, diketahui kalau bayi yang baru lahir tersebut adalah impian keluarga. Bagaimana tidak, Cut Dian dan Borkat sampai berobat ke Malaysia agar mendapatkan anak. “Saya bersahabat dengan Icik (panggilan kecil Cut Dian, Red) sejak kuliah di UISU, dari Tahun 2005 lalu. Ya, saya tahu kisah cinta antara mereka berdua. Tak usahlah diceritakan lagi, semuanya sudah tahu. Mereka sampai ke Malaysia untuk berobat. Ya, kan bisa menilai sendiri. Suaminya tidak ada datang. Sejak hamil pun, sudah tidak ada perhatian lagi,” urai perempuan berusia 34 tahun yang berdomisili di Jalan Setia Budi, Medan ini.

Icut mengisahkan, Icik selalu bercerita dengan dirinya, mengenai masalah apapun. Terkadang, dirinya yang ke kantor Icik di Jalan Pancing, terkadang pula sebaliknya atau bertemu di tempat lain. “Sejak kuliah itu, sampai sekarang kami terus bersahabat. Semuanya diceritakan,” tuturnya.

Sebelumnya, saat masih menunggu proses persalinan, sang bunda, Hj Hadijah yang saat itu mengenakan setelan busana muslim warna ungu mengatakan, mereka tiba di RS tersebut sejak pukul 08.30 WIB. Dan baru dipindahkan ke ruang bedah, lantai I RSIA tersebut pada sekira pukul 12.00 WIB. “Sekitar lebih kurang setengah 9 tadi kami sampai Dek. Jam 12.00 WIB, baru masuk kamar bedah,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait perselingkuhan Borkat dengan Megalia ternyata sudah diketahui DPP Demokrat. Namun, pengurus pusat partai berlambang mercy itu tidak mengambil sikap. Ketua DPP Demokrat, Sutan Bathoegana menjelaskan, masalah tersebut diserahkan ke DPD Demokrat Sumut. “DPD membentuk tim pencari fakta. Mereka yang akan melakukan investigasi untuk mengungkap kabar itu, benar atau tidak,” ujar Sutan Bathoegana kepada koran ini kepada Sumut Pos di Jakarta, kemarin, Selasa (21/2).

Sutan menjelaskan, hasil kerja tim pencari fakta yang dibentuk DPD Demokrat Sumut itu nantinya akan dilaporkan ke Komisi Pengawas Partai Demokrat yang dipimpin TB Silalahi. “Jadi, nanti hasil investigasi mereka (tim pencari fakta, red), dilaporkan ke Komisi Pengawas,” imbuh salah satu dari sembilan orang pendiri Partai Demokrat itu.

Apakah DPP sudah tahu kabar perselingkuhan itu? Sutan menjelaskan, secara resmi tidak ada laporan yang masuk ke DPP. Hanya saja, DPP mengetahuinya dari pemberitaan media massa. Menurut Wakil Ketua Fraksi Demokrat itu DPR itu, Komisi Pengawas Demokrat juga sudah pasti tahu kabar itu.

“Berita-berita itu pasti dia (Komisi Pengawas, Red) baca,” terang anggota Komisi VII DPR itu.
Semula, Sutan enggan berkomentar mengenai masalah ini. Menurutnya, masalah ini lebih merupakan masalah rumah tangga atau masalah pribadi. “Jadi saya terus terang saja saja tidak mau bicara soal ini karena ini soal rumah tangga orang. Itu persoalan pribadi,” kilah Sutan.

DPP, lanjutnya, tidak perlu ikut campur. Alasannya, di DPRD Sumut juga sudah ada Badan Kehormatan (BK). “Biar mereka yang menyelesaikan. Saya tidak begitu mengerti soal itu. Nanti bisa tersinggung orang itu kalau aku ikut-ikutan komentar,” kata Sutan.
Sebenarnya, Wakil Sekretaris DPP PartaiDemokrat, Achsanul Kosasih menegaskan, tidak akan tinggal diam dengan informasi adanya dugaan perselingkuhan itu.
“Sudah pasti akan ada tindakan tegas dari partai, apabila memang benar ada informasi perselingkuhan ini, ” ujar Achsanul. (ari/sam)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/