25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

“Promosi” Ruhut Masih Terancam

Politisi Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin mengatakan anggota Komisi III punya hak untuk menolak keputusan Fraksi Partai Demokrat yang menetapkan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III.Demokrat. Mereka tidak akan merevisi keputusannya dan memilih melobi pimpinan fraksi lain terkait penunjukan Ruhut.
Politisi Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin mengatakan anggota Komisi III punya hak untuk menolak keputusan Fraksi Partai Demokrat yang menetapkan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III.Demokrat. Mereka tidak akan merevisi keputusannya dan memilih melobi pimpinan fraksi lain terkait penunjukan Ruhut.

JAKARTA-

Penolakan sejumlah anggota Komisi III DPR terhadap Ruhut Sitompul bisa saja mengganggu pelantikan politikus Partai Demokrat itu sebagai ketua komisi bidang hukum. Jika dalam pelantikan jumlah anggota komisi III yang hadir tidak kuorum, Ruhut tidak bisa disahkan sebagai pimpinan komisi.

“Pelantikan itu harus memenuhi kuorum di komisi III saat pelantikan. Kalau tidak kuorum, Ruhut tidak bisa dilantik,” ujar Marzuki Alie, ketua DPR, di Jakarta, Sabtu (21/9).

Marzuki menyatakan, mekanisme tata tertib sudah mengatur hal tersebut. Pimpinan DPR hanya menindaklanjuti keputusan Fraksi Partai Demokrat jika surat penetapan Ruhut sekaligus pencopoton I Gede Pasek Suardika telah masuk. “Apakah komisi III menerima ataukah tidak, di sana persoalannya,” katanya.

Hingga saat ini, pimpinan DPR juga belum menerima surat penunjukan itu dari pimpinan Fraksi Partai Demokrat. Jika surat tersebut sudah masuk, Marzuki menyatakan akan menyerahkan mandat itu kepada wakil ketua DPR yang membidangi politik, hukum, dan keamanan. “Nanti koordinasi dengan Pak Priyo (Priyo Budi Santoso, Red) sebagaimana praktiknya. Kita lihat situasinya,” ujarnya.

Secara terpisah, Ruhut mengingatkan kepada beberapa rekannya di komisi III agar tidak terlalu dalam masuk urusan internal fraksi dan partainya. Dia menegaskan, penunjukan dirinya sebagai ketua komisi III untuk menggantikan Gede Pasek Suardika adalah mandat dari pimpinan partai maupun fraksinya. “Ini ranah keluarga besar kami dan yang lain tolong jangan ikut-ikutan,” kata Ruhut.

Dia menambahkan, selama ini pihaknya dan fraksinya juga tidak mengganggu keputusan penunjukan pimpinan komisi dari partai maupun fraksi lain. “Kami tidak pernah protes ketika Mahfudz Siddiq tiba-tiba ditunjuk sebagai ketua komisi I oleh PKS dan juga yang lain,” ungkapnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Lebih lanjut, Ruhut menilai penolakan beberapa anggota komisi III merupakan bentuk ketakutan sejumlah pihak atas kiprahnya yang bersih dari kasus korupsi selama ini. “Semua orang yang tidak bermasalah mendukung saya, makanya yang menolak itu adalah justru orang-orang yang tidak bersih. Mereka bilang saya badut, tapi justru merekalah badut sebenarnya,” ucap politikus mantan pengacara sekaligus artis itu.

Sejak penolakan disuarakan sejumlah anggota komisi III, Ruhut mengaku banyak pihak yang menghubungi dirinya terkait dengan posisi para penolak. “Makin banyak orang menelepon saya, BBM saya, dan mengirimkan SMS kepada saya. Intinya, mereka memberikan dan membeberkan bukti-bukti permainan. Tapi, saya belum mau nyanyi, lihat saja nanti,” ancam Ruhut. (bay/c7/dyn/jp/jpnn)

Politisi Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin mengatakan anggota Komisi III punya hak untuk menolak keputusan Fraksi Partai Demokrat yang menetapkan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III.Demokrat. Mereka tidak akan merevisi keputusannya dan memilih melobi pimpinan fraksi lain terkait penunjukan Ruhut.
Politisi Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin mengatakan anggota Komisi III punya hak untuk menolak keputusan Fraksi Partai Demokrat yang menetapkan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III.Demokrat. Mereka tidak akan merevisi keputusannya dan memilih melobi pimpinan fraksi lain terkait penunjukan Ruhut.

JAKARTA-

Penolakan sejumlah anggota Komisi III DPR terhadap Ruhut Sitompul bisa saja mengganggu pelantikan politikus Partai Demokrat itu sebagai ketua komisi bidang hukum. Jika dalam pelantikan jumlah anggota komisi III yang hadir tidak kuorum, Ruhut tidak bisa disahkan sebagai pimpinan komisi.

“Pelantikan itu harus memenuhi kuorum di komisi III saat pelantikan. Kalau tidak kuorum, Ruhut tidak bisa dilantik,” ujar Marzuki Alie, ketua DPR, di Jakarta, Sabtu (21/9).

Marzuki menyatakan, mekanisme tata tertib sudah mengatur hal tersebut. Pimpinan DPR hanya menindaklanjuti keputusan Fraksi Partai Demokrat jika surat penetapan Ruhut sekaligus pencopoton I Gede Pasek Suardika telah masuk. “Apakah komisi III menerima ataukah tidak, di sana persoalannya,” katanya.

Hingga saat ini, pimpinan DPR juga belum menerima surat penunjukan itu dari pimpinan Fraksi Partai Demokrat. Jika surat tersebut sudah masuk, Marzuki menyatakan akan menyerahkan mandat itu kepada wakil ketua DPR yang membidangi politik, hukum, dan keamanan. “Nanti koordinasi dengan Pak Priyo (Priyo Budi Santoso, Red) sebagaimana praktiknya. Kita lihat situasinya,” ujarnya.

Secara terpisah, Ruhut mengingatkan kepada beberapa rekannya di komisi III agar tidak terlalu dalam masuk urusan internal fraksi dan partainya. Dia menegaskan, penunjukan dirinya sebagai ketua komisi III untuk menggantikan Gede Pasek Suardika adalah mandat dari pimpinan partai maupun fraksinya. “Ini ranah keluarga besar kami dan yang lain tolong jangan ikut-ikutan,” kata Ruhut.

Dia menambahkan, selama ini pihaknya dan fraksinya juga tidak mengganggu keputusan penunjukan pimpinan komisi dari partai maupun fraksi lain. “Kami tidak pernah protes ketika Mahfudz Siddiq tiba-tiba ditunjuk sebagai ketua komisi I oleh PKS dan juga yang lain,” ungkapnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Lebih lanjut, Ruhut menilai penolakan beberapa anggota komisi III merupakan bentuk ketakutan sejumlah pihak atas kiprahnya yang bersih dari kasus korupsi selama ini. “Semua orang yang tidak bermasalah mendukung saya, makanya yang menolak itu adalah justru orang-orang yang tidak bersih. Mereka bilang saya badut, tapi justru merekalah badut sebenarnya,” ucap politikus mantan pengacara sekaligus artis itu.

Sejak penolakan disuarakan sejumlah anggota komisi III, Ruhut mengaku banyak pihak yang menghubungi dirinya terkait dengan posisi para penolak. “Makin banyak orang menelepon saya, BBM saya, dan mengirimkan SMS kepada saya. Intinya, mereka memberikan dan membeberkan bukti-bukti permainan. Tapi, saya belum mau nyanyi, lihat saja nanti,” ancam Ruhut. (bay/c7/dyn/jp/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/