32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pohon Mati Resahkan Pejalan Kaki

MEDAN-Keberadaaan pohon mati masih ada di pinggir jalan raya ramai lalulintas meresahkan pengguna jalan. Padahal, keberadaan pohon rindang yang sudah mati dan kering sewaktu-waktu bisa tumbang dan menimpa pengguna jalan. Tidak hanya pengendara, tapi juga pejalan kaki. Seperti di Jalan Yos Sudarso terdapat beberapa pohon mati yang membahayakan.

Pada 13 November lalu, pohon tumbang akibat tiupan angin kencang menimpa sebuah mesin pengisi bahan bakar elektronik di SPBU sekitar dan sebuah sepeda motor. Begitu juga di jalan-jalan lainnya seperti Jalan Pangeran Diponegoro.
“Banyak pohon besar yang dahannya mati dibiarkan saja di tengah kota. Apalagi yang keberadaannya di pinggir trotoar. Sangat menganggu dan kenapa dibiarkan saja. Padahal sangat berbahaya jika menimpa orang. Tidak hanya yang naik kendaraan tetapi juga pejalan kaki,” ujar Ferdi, pejalan kaki di sekitar Jalan Yos Sudarso.

Vina yang juga pejalan kaki mengungkapkan kekhawatiran akan rubuhnya batang pohon maupun dahan pohon kering itu terutama jika sudah memasuki musim hujan. Beban pohon bertambah berat terguyur hujan sehingga lebih rentan roboh.
“Sekarang kan cuaca tidak menentu. Kalau hujan saja sangat lebat dan disertai angin kencang. Saya saja khawatir jika melintas di trotoar maupun sekitar pohon. Harusnya ini cepat ditanggapi pemerintah setempat,” ujarnya alumni USU itu. (don)

MEDAN-Keberadaaan pohon mati masih ada di pinggir jalan raya ramai lalulintas meresahkan pengguna jalan. Padahal, keberadaan pohon rindang yang sudah mati dan kering sewaktu-waktu bisa tumbang dan menimpa pengguna jalan. Tidak hanya pengendara, tapi juga pejalan kaki. Seperti di Jalan Yos Sudarso terdapat beberapa pohon mati yang membahayakan.

Pada 13 November lalu, pohon tumbang akibat tiupan angin kencang menimpa sebuah mesin pengisi bahan bakar elektronik di SPBU sekitar dan sebuah sepeda motor. Begitu juga di jalan-jalan lainnya seperti Jalan Pangeran Diponegoro.
“Banyak pohon besar yang dahannya mati dibiarkan saja di tengah kota. Apalagi yang keberadaannya di pinggir trotoar. Sangat menganggu dan kenapa dibiarkan saja. Padahal sangat berbahaya jika menimpa orang. Tidak hanya yang naik kendaraan tetapi juga pejalan kaki,” ujar Ferdi, pejalan kaki di sekitar Jalan Yos Sudarso.

Vina yang juga pejalan kaki mengungkapkan kekhawatiran akan rubuhnya batang pohon maupun dahan pohon kering itu terutama jika sudah memasuki musim hujan. Beban pohon bertambah berat terguyur hujan sehingga lebih rentan roboh.
“Sekarang kan cuaca tidak menentu. Kalau hujan saja sangat lebat dan disertai angin kencang. Saya saja khawatir jika melintas di trotoar maupun sekitar pohon. Harusnya ini cepat ditanggapi pemerintah setempat,” ujarnya alumni USU itu. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/