25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Berisik, KA Kualanamu Dilempari Batu

Masih ingat kejadian pelemparan baru ke gerbong kereta api (KA) Medan-Bandara Kualanamu pada akhir Juli 2013 silam?  Tidak selang lama sejumlah pelakunya sudah ditangkap yang ternyata bocah-bocah SD dan SMP.

Nah, berdasar keterangan pelaku, mereka melakukan ulah iseng itu lantaran merasa terganggu dengan suara berisik kereta api itu. Mereka juga merasa terganggu karena selama ini mereka biasa bermain di dekat lintasan kereta api tersebut.

“Setelah kita usut itu ulah anak-anak iseng. Anak-anak SD SMP lah. Mereka bilang suara kereta kalau mau datang itu berisik. Anak-anak itu tinggal di dekat situ dan biasa main di situ sehingga merasa terganggu,” ujar Direktur Operasi PT KAI Bambang Irawan di Jakarta, kemarin  (24/9).

Diakui Bambang, pihaknya bersama aparat kepolisian sempat menangkapi “anak-anak nakal” itu. Namun, karena hanya merupakan ulah iseng, anak-anak itu dilepaskan lagi. Hanya saja, sebelum dilepaskan, anak-anak itu diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya, yang disaksikan orangtuanya.

Bambang berharap ke depan tidak ada lagi masalah seperti ini. Dia juga meminta agar masyarakat di Medan sama-sama ikut menjaga fasilitas kereta api yang mengakses ke bandara baru itu. “Kalau tahu ada orang yang niat mau jahat atau iseng, ya diingatkan,” harap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian pelemparan batu ke arah kereta bandara ini sempat mengundang perhatian dari Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan.

Menteri asal Manado itu menyesalkan aksi anarkis itu, lantaran menyebabkan kaca depan kereta api pecah. Menteri berang dan meminta jajaran Polda Sumut ikut turun tangan untuk mengusutnya. Berhasil ditangkap, tapi lantas dibebaskan. (sam)

Masih ingat kejadian pelemparan baru ke gerbong kereta api (KA) Medan-Bandara Kualanamu pada akhir Juli 2013 silam?  Tidak selang lama sejumlah pelakunya sudah ditangkap yang ternyata bocah-bocah SD dan SMP.

Nah, berdasar keterangan pelaku, mereka melakukan ulah iseng itu lantaran merasa terganggu dengan suara berisik kereta api itu. Mereka juga merasa terganggu karena selama ini mereka biasa bermain di dekat lintasan kereta api tersebut.

“Setelah kita usut itu ulah anak-anak iseng. Anak-anak SD SMP lah. Mereka bilang suara kereta kalau mau datang itu berisik. Anak-anak itu tinggal di dekat situ dan biasa main di situ sehingga merasa terganggu,” ujar Direktur Operasi PT KAI Bambang Irawan di Jakarta, kemarin  (24/9).

Diakui Bambang, pihaknya bersama aparat kepolisian sempat menangkapi “anak-anak nakal” itu. Namun, karena hanya merupakan ulah iseng, anak-anak itu dilepaskan lagi. Hanya saja, sebelum dilepaskan, anak-anak itu diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya, yang disaksikan orangtuanya.

Bambang berharap ke depan tidak ada lagi masalah seperti ini. Dia juga meminta agar masyarakat di Medan sama-sama ikut menjaga fasilitas kereta api yang mengakses ke bandara baru itu. “Kalau tahu ada orang yang niat mau jahat atau iseng, ya diingatkan,” harap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian pelemparan batu ke arah kereta bandara ini sempat mengundang perhatian dari Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan.

Menteri asal Manado itu menyesalkan aksi anarkis itu, lantaran menyebabkan kaca depan kereta api pecah. Menteri berang dan meminta jajaran Polda Sumut ikut turun tangan untuk mengusutnya. Berhasil ditangkap, tapi lantas dibebaskan. (sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/