Tiga hal yang paling penting penting untuk dimiliki oleh seseorang dalam menjalani hidup didunia ini adalah Agama, Ilmu, dan Seni. Agama akan membuat hidup lebih terarah, ilmu akan membuat hidup menjadi mudah, sedangkan hidup akan membuat hidup lebih indah.
Inilah yang diterapkan oleh para sosialita Medan yang tergabung dalam pengajian An-Nisa. Selain untuk mempererat silaturrahmi, pengajian yang dilakukan di Hotel Garuda Citra Medan (25/1) menjadi salah satu ajang menambah spiritual para wanita modern ini. Setidaknya, dengan penguatan spiritual ini, karena menurut ilmu psikologi, kebahagiaan tertinggi seseorang apabila spiritualnya sudah kuat.
“Kita ada arisan, juga ada pengajian. Ini untuk menambah tingkat spiritual kita, dan mengetahui bahwa kita manusia yang butuh akan Tuhan,” ujar Ketua Pengajian An-nisa, Elvi Rangkuti.
Pengajian An-nisa ini rutin dilakukan sebulan sekali dengan cara bergiliran untuk setiap anggota. Dan biasanya juga, pengajian ini akan dilakukan di rumah dari yang mendapat kesempatan sebagai penyelenggara pengajian.
Sebelum pengajian dilakukan, biasanya para wanita sosialita memulai obrolan secara santai, atau sekedar bertukar kabar. Setelah itu, dilanjutkan sholat Ashar berjamaah, dan kemudian dilanjutkan dengan ceramah dari ustadz atau ustadzah yang diundang untuk memberikan pencerahan.
Setelah ceramah selesai, saat makan, biasanya peserta pengajian akan berkumpul untuk memberikan uang arisan.
Sambil makan, biasanya berbagai ide keluar untuk melakukan kegiatan sosial. Seperti santunan kerumah panti asuhan saat jelang ramadhan kemarin, atau memberi santunan ke anak yang kurang mampu di Brastagi. “Bantuannya sekadar saja, yang kita kumpul sesuai dengan kemampuan kita,” tambah Elvi.
Saat bersantap juga, obrolan santai juga mulai mengalir diantara para ibu ini. Dan terkadang ditingkahi dengan senda gurau yang membuat suasana pengajian lebih hidup.
Untuk ide ceramah juga biasanya diberi kebebasan oleh penceramah, yang pada kesempatan pengajian ini diisi oleh Dr.H Muzakkir MA. Nah, dalam ceramah sang ustadz mengatakan bahwa wanita terutama seorang istri harus mempercantik dirinya sendiri. “Setidaknya, warnai lah wajah, walau hanya sedikit, biar terlihat rona kecantikan wajah tersebut,” tambah Muzakkir.
Spontan para wanita cantik ini tersenyum dan sambil berbisik. “Iyalah, kita harus tetap cantik. Ini juga kan untuk mendukung kinerja kita dan suami,” tambah Etty.
Sementara itu, dalam ceramah yang diangkat oleh sang ustadz yaitu dimana kebahagian tertinggi akan didapat bila seseorang sudah memiliki spiritual happiness nya tinggi. “Dan spiritual itu didapat dengan rasa syukur dan sabar yang tinggi,” ujar sang ustadz. (ram)