Pasca dibelinya 50 persen saham Ericsson oleh Sony pertengahan Februari lalu, kini Sony Ericsson resmi berganti nama dengan Sony Mobile Communications dan dipimpin oleh Bert Nordberg, yang merupakan Chief Executive Sony Ericsson sejak 2009.
Pada pembukaan Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Minggu (26/2) waktu setempat, Sony kembali menambah anggota keluarga smartphone Xperia-nya dengan dua produk baru yakni Xperia P dan Xperia U.
Bersama dengan smartphone Xperia S yang sudah diperkenalkan sebelumnya, dua ponsel ini akan menjadi bagian dari keluarga yang disebut Xperia NXT (next, red)). Ciri yang membedakan seri ini adalah adanya cincin transparan di bagian bawah ponsel yang berfungsi juga sebagai perpanjangan antena.
Keluarga Xperia NXT ini akan diarahkan menjadi piranti-piranti entertainment sesuai dengan arah Sony Mobile Communication setelah seratus persen berpisah dengan Ericsson.
“Ponsel-ponsel ini akan menjadi akses menuju konten-konten menarik di jaringan entertainment Sony,” ujar Bert Nordberg, Presiden dan CEO Sony Mobile Communications.
Karena diintegrasikan dengan konten dari jaringan hiburan milik Sony, ponsel ini diklaim akan menjadi satu-satunya ponsel yang konten entertainment-nya tidak dimiliki produk lain.
“Ini lebih dari sekedar smartphone, karena ponsel-ponsel ini akan memberikan pengalaman entertainment terbaik,” ujar Kristian Tear, Global Head of Sales Sony Mobile Communications. Xperia P memiliki layar 4-inci dan merupakan layar pertama yang dilengkapi teknologi “White magic” dari Sony.
Dengan white magic, layar secara otomatis akan menyesuaikan kecerahannya sehingga pengguna tetap dapat melihat tampilan dalam layar dengan jelas walau berada di bawah sinar matahari atau cahaya terang lain.(net/jpnn)
Serupai Xperia S
Di awal Mobile World Congress (MWC) 2012 ini, Sony hanya memamerkan dua varian baru untuk keluarga Xperia, yang diberi nama Xperia U dan Xperia P.
Sekilas melihat Xperia U (atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Kumquat), maka langsung teringat dengan Xperia S. Jika Xperia S memang ditujukan untuk kelas High End, maka Xperia U ini lebih ditujukan untuk menarik pasar menengah ke bawah.
Dari sisi prosesor, smartphone ini dipersenjatai dengan prosesor dual core dengan clock speed 1GHz setiap core-nya. Bisa dibilang, Xperia U ini memang “adik” dari Xperia S, karena selain clock speed prosesor yang lebih rendah, beberapa spesifikasi lain dari smartphone ini memang di bawah Xperia S, seperti kamera yang hanya dibekali dengan kekuatan 5MP untuk bagian belakang dan VGA untuk bagian depan serta ukuran layar yang hanya 3.5 inci.
Banyak sisi menarik yang bisa didapat dari smartphone ini, antara lain casing bagian bawah (dibawah bar menyala yang bertindak sebagai softkey) yang bisa diganti-ganti, dimana nantinya akan mendapatkan satu casing bawah tambahan dengan warna yang kontras dengan warna smartphone yang dibeli. Jika membeli berwarna hitam, maka akan mendapatkan casing bawah tambahan berwarna pink dan jika membeli unit berwarna putih, maka akan mendapatkan warna kuning.
Smartphone ini masih menggunakan OS 2.3.7 alias Gingerbread. Namun tidak mau kalah dengan “saudara tua” Xperia keluaran 2011 yang akan mendapatkan upgrade ICS pertengahan tahun ini, Sony juga memastikan bahwa ICS untuk Xperia U juga tengah dalam tahap pengembangan dan juga akan dirilis setelah smartphone ini dirilis. Xperia U meneruskan tradisi Xperia Mini dan Xperia Mini Pro yang “kecil-kecil cabe rawit” dengan tambahan senjata HDMI out yang bisa ditemukan di bagian sisi kanan unitnya. Selain itu, smartphone ini juga dipersenjatai dengan Retina Display serta kemampuan merekam dalam resolusi HD.(net/jpnn)