Bagi sebagian wanita, tas merupakan aksesoris wajib. Dengan berbagai perlengkapan yang harus dibawanya, tidak heran bila tas menjadi pelengkap yang harus dibawa kemanapun wanita itu pergi.
Model dan trend tas pun terus berkembang sesuai dengan kebutuhan wanita. Dan untuk saat ini, model tas dengan tema budaya makin digemari oleh wanita muda. Seperti tas dengan bercorak tikar, yang terbuat dari pandan dan tembikar.
Bentuknya yang mungil dan warna natural yang tersedia, tas dari bahan alam ini sangat diminati oleh wanita yang memiliki gaya eksotik dan natural. Selain itu, bahan, model, dan corak dari tas ini bisa digunakan dalam berbagai kesempatan. Baik formal, maupun santai.
“Kalau yang terbuat dari bahan alami kan bisa masuk kemana saja. Batik misalnya, bisa kita gunakan untuk kesempatan formal maupun informal,” ujar Leli, salah satu pengrajin tas tembikar saat ditemui pada stan Kabupaten Karo di arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).
Menurutnya, tas dari bahan tembikar ini kini digemari wanita. “Penyaluran kita sudah sampai ke pusat pembelanjaan modern. Karena itu, kita bilang memang ini lagi trend di kalangan wanita,” tambah Leli.
Merawat tas ini, sambungnya juga cukup mudah. Hanya tinggal dibersihkan dengan kain basah untuk menghilangkan debu yang ada di tas. “Mudah merawatnya, tinggal dilap dengan kain basah, tidak perlu dijemur,” tambah Leli.
Harga pasaran tas dengan corak ini juga cukup terjangkau, tidak lebih dari Rp100 ribu per unitnya. Kelebihan lain dari tas ini, adalah pada warnanya yang lebih soft (lembut) dan berbagai ukuran. “Ada warna, tetapi tidak mencolok seperti pada umumnya. Jadi, bagi wanita lebih nyaman memakainya,” tutup Leli.
Karena tas ini lebih dikosentrasikan untuk fashion, jadi usahakan jangan terlalu meletakkan terlalu banyak barang pada tas. ‘’Seadanya saja, atau dengan kata lain, tas jangan terlalu berat isinya. Kalau terlalu berat, tas bisa cepat rusak,” tutupnya. (ram)