25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Undang Abdul Somad, Bakal Dihadiri Ribuan Jamaah

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
KETERANGAN: Ketua Panitia Muzakarah Alim Ulama dan Tablig Akbar JUB, Aulia Hanif Parinduri (tengah), didampingi Sekretaris Panitia Muhammad Ikhyar Velayati Harahap dan sejumlah pimpinan pondok pesantren di Sumut, saat memberi keterangan pers, Selasa (28/8).

Dalam rangka memeringati tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah, Jaringan Umat Bersatu (JUB) Sumatera Utara (Sumut) yang terdiri dari sejumlah elemen ormas Islam, akan menggelar muzakarah alim ulama dan tablig akbar pada 7 September 2018.

Ketua Panitia Muzakarah Alim Ulama dan Tablig Akbar JUB, Aulia Hanif Parinduri, didampingi Sekretaris Panitia Muhammad Ikhyar Velayati Harahap dan sejumlah pimpinan pondok pesantren di Sumut, menyatakan, kedua kegiatan ini diadakan dalam satu rangkaian yakni memeringati dan memeriahkan Tahun Baru Islam.

“Untuk muzakarah alim ulama akan diikuti sekitar 250 peserta, terdiri dari para pimpinan ponpes, tokoh-tokoh ormas Islam, muballigh dan cendikiawan Islam. Muzakarah diadakan pada Jumat pagi (7/9) di Hotel Santika Medan. Acara ini kita maksudkan untuk menjaring dan meminta masukan dari para alim ulama terkait situasi politik dan keummatan saat ini,” terangnya, Selasa (28/8).

Dijelaskannya, saat ini Indonesia tengah memasuki tahun politik, dan situasi ini banyak menimbulkan gesekan-gesekan ditengah umat disebabkan karena pandangan politik yang berbeda. Bahkan, ditengah situasi ini bangsa Indonesia juga dihantui dengan hadirnya gerakan radikalisme atau tindak kekerasan sekelompok oknum tertentu yang mengatasnamakan agama. Kerukunan hidup umat beragama dan antarumat beragama terancam, yang ujung-ujungnya juga dapat mengancam kedamaian dan keutuhan NKRI.

“Karena itulah, melalui muzakarah alim ulama itu diharapkan ada pemikiran-pemikiran dan masukan dari para alim ulama demi persatuan, kedamaian dan keutuhan NKRI. Hasil dari diskusi dan pemikiran para alim ulama ini nantinya akan kita jadikan rekomendasi alim ulama Sumut untuk keutuhan NKRI yang akan dibacakan pada acara Tablig Akbar siang harinya di Lapangan Benteng Medan,” ujarnya.

Sekretaris Panitia M Ikhyar Velayati Harahap menambahkan, untuk acara Tablig Akbar akan diikuti sekitar 10 ribu jamaah yang berasal dari santri-santri sejumlah ponpes di Sumut. Selain itu juga berasal dari jamaah-jamaah majelis taklim di kawasan Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Binjai dan Langkat.

“Pada acara Tablig Akbar, setelah pembacaan rekomendasi hasil muzakarah alim ulama, akan dilanjutkan dengan tausiah-tausiah yang disampaikan oleh Ustad Sholeh Mahmod Nasution, akrab disebut Ustad Solmed dan Ustad Fikri Zainuddin (anak Alm. KH Zainuddin MZ) yang sengaja didatangkan dari Jakarta. Sedangkan untuk acara zikir dan salawatan panitia pun menghadirkan Hadad Alwi yang nantinya juga sekaligus menghibur dengan lagu-lagu religinya,” ujar Ikhyar.

Hadir pada pertemuan itu, KH Mahfoed Siddiq selaku Pimpinan Ponpes Al Fadlu Langkat, Ustad Didik Gunawan, Pimpinan Ponpes An Nursali Binjai, Ustad Amir Panatagama, Pimpinan Ponpes Al Mukhlisin Deliserdang, Ustad Yose Rizal, Pimpinan Ponpes TPI Darul Hikmah Medan, H Syahid Marqum, Pimpinan Ponpes Mawaridussalam Deliserdang, Ustad Ues Dzulqorni, Pimpinan Ponpes Fajrul Iman, Ustad Wasis Atmo, Pimpinan Ponpes Darul Mukhlisin Serdangbedagai, dan sejumlah ustad pimpinan sejumlah majelis taklim lainnya. (prn/ila)

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
KETERANGAN: Ketua Panitia Muzakarah Alim Ulama dan Tablig Akbar JUB, Aulia Hanif Parinduri (tengah), didampingi Sekretaris Panitia Muhammad Ikhyar Velayati Harahap dan sejumlah pimpinan pondok pesantren di Sumut, saat memberi keterangan pers, Selasa (28/8).

Dalam rangka memeringati tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah, Jaringan Umat Bersatu (JUB) Sumatera Utara (Sumut) yang terdiri dari sejumlah elemen ormas Islam, akan menggelar muzakarah alim ulama dan tablig akbar pada 7 September 2018.

Ketua Panitia Muzakarah Alim Ulama dan Tablig Akbar JUB, Aulia Hanif Parinduri, didampingi Sekretaris Panitia Muhammad Ikhyar Velayati Harahap dan sejumlah pimpinan pondok pesantren di Sumut, menyatakan, kedua kegiatan ini diadakan dalam satu rangkaian yakni memeringati dan memeriahkan Tahun Baru Islam.

“Untuk muzakarah alim ulama akan diikuti sekitar 250 peserta, terdiri dari para pimpinan ponpes, tokoh-tokoh ormas Islam, muballigh dan cendikiawan Islam. Muzakarah diadakan pada Jumat pagi (7/9) di Hotel Santika Medan. Acara ini kita maksudkan untuk menjaring dan meminta masukan dari para alim ulama terkait situasi politik dan keummatan saat ini,” terangnya, Selasa (28/8).

Dijelaskannya, saat ini Indonesia tengah memasuki tahun politik, dan situasi ini banyak menimbulkan gesekan-gesekan ditengah umat disebabkan karena pandangan politik yang berbeda. Bahkan, ditengah situasi ini bangsa Indonesia juga dihantui dengan hadirnya gerakan radikalisme atau tindak kekerasan sekelompok oknum tertentu yang mengatasnamakan agama. Kerukunan hidup umat beragama dan antarumat beragama terancam, yang ujung-ujungnya juga dapat mengancam kedamaian dan keutuhan NKRI.

“Karena itulah, melalui muzakarah alim ulama itu diharapkan ada pemikiran-pemikiran dan masukan dari para alim ulama demi persatuan, kedamaian dan keutuhan NKRI. Hasil dari diskusi dan pemikiran para alim ulama ini nantinya akan kita jadikan rekomendasi alim ulama Sumut untuk keutuhan NKRI yang akan dibacakan pada acara Tablig Akbar siang harinya di Lapangan Benteng Medan,” ujarnya.

Sekretaris Panitia M Ikhyar Velayati Harahap menambahkan, untuk acara Tablig Akbar akan diikuti sekitar 10 ribu jamaah yang berasal dari santri-santri sejumlah ponpes di Sumut. Selain itu juga berasal dari jamaah-jamaah majelis taklim di kawasan Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Binjai dan Langkat.

“Pada acara Tablig Akbar, setelah pembacaan rekomendasi hasil muzakarah alim ulama, akan dilanjutkan dengan tausiah-tausiah yang disampaikan oleh Ustad Sholeh Mahmod Nasution, akrab disebut Ustad Solmed dan Ustad Fikri Zainuddin (anak Alm. KH Zainuddin MZ) yang sengaja didatangkan dari Jakarta. Sedangkan untuk acara zikir dan salawatan panitia pun menghadirkan Hadad Alwi yang nantinya juga sekaligus menghibur dengan lagu-lagu religinya,” ujar Ikhyar.

Hadir pada pertemuan itu, KH Mahfoed Siddiq selaku Pimpinan Ponpes Al Fadlu Langkat, Ustad Didik Gunawan, Pimpinan Ponpes An Nursali Binjai, Ustad Amir Panatagama, Pimpinan Ponpes Al Mukhlisin Deliserdang, Ustad Yose Rizal, Pimpinan Ponpes TPI Darul Hikmah Medan, H Syahid Marqum, Pimpinan Ponpes Mawaridussalam Deliserdang, Ustad Ues Dzulqorni, Pimpinan Ponpes Fajrul Iman, Ustad Wasis Atmo, Pimpinan Ponpes Darul Mukhlisin Serdangbedagai, dan sejumlah ustad pimpinan sejumlah majelis taklim lainnya. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/