28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Perkuat Silaturahim Mulai dari Keluarga

Kepala Bagian Humas Pemko Medan, Budi Hariono mengatakan kegiatan Safari Magrib dilaksanakan sebagai tindak lanjut dalam upaya  membangun silaturahim antar Pemko Medan dengan masyarakat. Bila sudah terjalin silaturahim  dengan baik, maka bisa mendorong dan memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan di Kota Medan.

Menurut dia, membangun tidak selamanya bersifat fisik saja, melainkan bisa melakukan pembangunan mental dan spritual. Khusus dalam upaya pembangunan mental dan spritual, untuk menghidupkan kembali magrib mengaji.

“Pemko Medan sudah menyediakan dua orang guru mengaji sekaligus untuk mengenalkan dan mengajarkan Alquran kepada anak-anak sejak dini. Kedua guru mengaji itu masing-masing diberi honor Rp500 ribu setiap bulannya,” katanya.

Dia menerangkan, gaji dua guru mengaji itu langsung dibayarkan setahun. Sehingga diberikan uang sebesar Rp12 juta untuk honor guru mengaji di setiap masjid, yang akan menggalakan magrib mengaji. Dengan demikian anak-anak yang ingin belajar mengaji sudah memiliki pembimbing.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan Pemko Medan dapat membangun karakter anak-anak pada masa yang akan datang,” harapnya.

Menurut dia, kunjungan Wali Kota Medan itu semakin meningkatkan jalinan tali silaturahim dengan masyarakat. “Apabila tali silaturahim sudah terjalin dengan erat, maka terciptalah kebersamaan. Jika sudah bersama, maka semua kendala dan aral rintangan pasti bisa dihadapi. Di samping itu dengan kebersamaan seluruh program Pemko Medan dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan,” sebutnya. (adl)

Kepala Bagian Humas Pemko Medan, Budi Hariono mengatakan kegiatan Safari Magrib dilaksanakan sebagai tindak lanjut dalam upaya  membangun silaturahim antar Pemko Medan dengan masyarakat. Bila sudah terjalin silaturahim  dengan baik, maka bisa mendorong dan memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan di Kota Medan.

Menurut dia, membangun tidak selamanya bersifat fisik saja, melainkan bisa melakukan pembangunan mental dan spritual. Khusus dalam upaya pembangunan mental dan spritual, untuk menghidupkan kembali magrib mengaji.

“Pemko Medan sudah menyediakan dua orang guru mengaji sekaligus untuk mengenalkan dan mengajarkan Alquran kepada anak-anak sejak dini. Kedua guru mengaji itu masing-masing diberi honor Rp500 ribu setiap bulannya,” katanya.

Dia menerangkan, gaji dua guru mengaji itu langsung dibayarkan setahun. Sehingga diberikan uang sebesar Rp12 juta untuk honor guru mengaji di setiap masjid, yang akan menggalakan magrib mengaji. Dengan demikian anak-anak yang ingin belajar mengaji sudah memiliki pembimbing.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan Pemko Medan dapat membangun karakter anak-anak pada masa yang akan datang,” harapnya.

Menurut dia, kunjungan Wali Kota Medan itu semakin meningkatkan jalinan tali silaturahim dengan masyarakat. “Apabila tali silaturahim sudah terjalin dengan erat, maka terciptalah kebersamaan. Jika sudah bersama, maka semua kendala dan aral rintangan pasti bisa dihadapi. Di samping itu dengan kebersamaan seluruh program Pemko Medan dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan,” sebutnya. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/