MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kecelakaan kembali terjadi akibat pengendara jalan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Kali ini Colt Diesel Canter dan Suzuki Mega Carry tabrakkan akibat menerobos lampu merah.
Peristiwa ini terjadi di di persimpangan Jalan Asrama, Pondok Kelapa, Medan Helvetia Rabu (20/5) pagi sekira pukul 06.00 WIB. Dalam kecelakaan itu, satu kendaraan terbalik dan mengalami rusak parah. Namun beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Menurut informasi yang dihimpun, pagi itu suasana jalan masih sepi. Kedua kendaraan itu pun sama-sama melaju kencang walau sudah melihat ada lampu merah di perempatan jalan tersebut.
Kedua mobil itu tak menghiraukannya sehingga menerobos saja lampu merah. Namun sial, Colt Diesel pembawa paket ekspres yang melaju kencang dari Jalan Ringroad menuju Pondok Kelapa ditabrak oleh Suzuki Mega Carry dari arah Binjai menuju Sei Sikambing.
Kedua kendaraan itu mengalami rusak parah. Colt Diesel pembawa paket ekspres terguling lantaran oleng saat insiden itu terjadi. Sementara Suzuki Mega Carry mengalami rusak parah di bagian depan akibat benturan keras. Petugas Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang mendapat kabar tiba di lokasi dan menderek kedua kendaraan tersebut untuk dibawa ke kantor Polsek Medan Helvetia.
Kepala Unit (Kanit) Lalu Lintas (Lantas) Polsek Medan Helvetia, Iptu Zulkifli mengatakan, kecelakaan itu terjadi akibat salah satu pengemudi kendaraan tidak mengindahkan rambu lalu lintas yang ada di persimpangan tersebut. Kedua mobil juga dilaporkan melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah yang berlawanan.
Menurutnya, meski kecelakaan menyebabkan kendaran rusak cukup parah, namun tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, kedua pengemudinya mengalami luka-luka. “Kedua pengemudi kendaraan itu langsung dilarikan ke tukang kusuk terdekat karena mengalami cidera ringan di bagian tangan dan kakinya akibat benturan keras setelah terjadi tabrakan,” ujar Zulkifli.
Dikatakannya, kedua pengemudi kendaraan itu kabur saat dilarikan ke tempat kusuk. “Kedua sopirnya melarikan diri saat pergi kusuk. Padahal, mereka belum sempat kita mintai keterangan dan identitasnya. Jadi, saat ini kita tengah mendalami dan melakukan pengejaran terhadap merekan,” ujarnya. (ris/ila)