JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ratusan demonstran yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kecewa karena Presiden Joko Widodo tidak hadir saat mereka melakukan aksi unjukrasa di depan Istana Negara. Jokowi, sapaan karib Joko Widodo, saat ini sedang mengadakan kunjungan kerja ke Jawa Timur dan Sulawesi.
“Jokowi sekarang tidak ada di Istana. Katanya enggak kemana-mana hari ini. Enggak apa-apalah, kita tetap akan tuntut Jokowi kawan-kawan,” seru orator aksi tersebut dengan pengeras suara di depan Istana Merdeka, Kamis, (21/5).
Dalam aksinya, para mahasiswa ini membawa spanduk kampusnya masing-masing. Tak hanya itu poster dan spanduk yang bertuliskan tuntutan terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla juga menghiasi aksi unjukrasa tersebut.
Di antaranya meminta penurunan harga BBM dan perbaikan sistem harga BBM yang stabil. Selain itu, mereka juga mempertanyakan kinerja para menteri ekonomi di Kabinet Kerja yang dianggap belum bekerja maksimal.
“Mana katanya negara sudah makmur? Makmur yang mana?” teriak para mahasiswa tersebut.
Untuk mencegah adanya penyusup, para demonstran itu berjalan sambil bergandengan tangan. Mereka juga memakai jas almamaternya masing-masing untuk mengenali satu dengan yang lain.
Dari pantauan JPNN, Jalan Medan Merdeka Barat tempat para mahasiswa beraksi tetap dibuka dan dilewati kendaraan. Hanya saja lalu lintas di jalan itu menjadi terhambat karena macet. (flo/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ratusan demonstran yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kecewa karena Presiden Joko Widodo tidak hadir saat mereka melakukan aksi unjukrasa di depan Istana Negara. Jokowi, sapaan karib Joko Widodo, saat ini sedang mengadakan kunjungan kerja ke Jawa Timur dan Sulawesi.
“Jokowi sekarang tidak ada di Istana. Katanya enggak kemana-mana hari ini. Enggak apa-apalah, kita tetap akan tuntut Jokowi kawan-kawan,” seru orator aksi tersebut dengan pengeras suara di depan Istana Merdeka, Kamis, (21/5).
Dalam aksinya, para mahasiswa ini membawa spanduk kampusnya masing-masing. Tak hanya itu poster dan spanduk yang bertuliskan tuntutan terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla juga menghiasi aksi unjukrasa tersebut.
Di antaranya meminta penurunan harga BBM dan perbaikan sistem harga BBM yang stabil. Selain itu, mereka juga mempertanyakan kinerja para menteri ekonomi di Kabinet Kerja yang dianggap belum bekerja maksimal.
“Mana katanya negara sudah makmur? Makmur yang mana?” teriak para mahasiswa tersebut.
Untuk mencegah adanya penyusup, para demonstran itu berjalan sambil bergandengan tangan. Mereka juga memakai jas almamaternya masing-masing untuk mengenali satu dengan yang lain.
Dari pantauan JPNN, Jalan Medan Merdeka Barat tempat para mahasiswa beraksi tetap dibuka dan dilewati kendaraan. Hanya saja lalu lintas di jalan itu menjadi terhambat karena macet. (flo/jpnn)