KSM Pos Mandiri Hadir di Medan
MEDAN- Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pos Mandiri hadir untuk warga Kota Medan. Kehadiran kelompok yang digawangi wanita-wanita tangguh ini, guna membawa masyarakat Kota Medan lebih mandiri pada masa akan datang.
Demikian disampaikan Ketua Panitia pelaksanaan peluncuran KSM Pos Mandiri Medan, Farida Laila kepada wartawan koran ini di sela-sela peluncuran sekaligus seminar tentang kanker serviks yang bekerjasama dengan Pos Kepedulian Umat (PKPU) di Hotel Madani Medan, Minggu (10/7).
Laila menyebutkan, acara ini digelar untuk melaksanakan sosialisasi tentang kesehatan, terkhusus bagi kaum hawa dan peluncuran KSM Pos Mandiri. “Kami hadirkan peserta khusus wanita dari Kota Medan. Kenapa wanita, karena acara seminar ini untuk kesehatan wanita,” sebutnya.
Dalam acara seminar, KSM Pos Mandiri Medan ini menghadirkan pembicara tunggal, dr Lisdine Sp PA dan moderator Umi Kalsum S Psi. Pada seminar itu, puluhan peserta yang hadir tampak antusias menanyakan tentang kanker serviks.
Saat memaparkan kanker serviks, dr Lisdine memaparkan, untuk menjaga kesehatan setiap wanita yang sudah pernah berhubungan seks, harus rajin-rajin membersihkan kelaminnya. Hal itu untuk menghindari berkembangbiaknya bakteri yang disebabkan benda lain, atau diakibatkan lembabnya pakaian dalam.
“Seminimalnya seminggu dua kali harus disemprotkannya anti bakteri, itu sekaligus menjaga agar tetap steril,” ucapnya.
Selanjutnya, dia memaparkan ancaman sekarang ini adalah kanker serviks, jenis penyakit ini perlu diantisipasi karena menyerang ke sisi rahim. Tapi penyakit tersebut bisa dicegah apabila setiap wanita mengerti dan paham menjaga kesehatannya, terkhusus menjaga kebersihan di alat kelaminnya. Selanjutnya, ada kista dan miom. Keduanya memang cendrung tak mengkhawatirkan karena mudah diangkat, dan sifatnya kanker jinak.
Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan agar wanita lebih mengurangi makan kol. Karena kol itu bisa menghambat yodium. Padahal, tubuh sangat membutuhkan yodium. “Jadi jangan makan kol sama makan ikan laut yang mengandung yodium,” ingatkannya. (*/ril)