SUMUTPOS.CO- Nasib nahas dialami oleh Ronal Simajuntak (61) warga Kecamatan Pangaribuan Tapanuli Utara. Kakek delapan cucu ini yang membawa bus Mawar Silangit BB 7017 BB ini terbalik di depan penginapan Cibulan , Jalinsum Tanjungmorawa–Lubukpakam Desa Wonosari Kecamatan Tanjungmorawa pada Minggu (14/6) sekira pukul 17.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, sebelumnya bus Mawar Silangit yang dikendarai Ronal melaju dari arah Tanjungmorawa–Medan. Tiba di lokasi kejadian, Ronal dikejutkan dengan pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan tiba-tiba menyalip dari kiri untuk menyebrang ke arah Lubukpakam.
Ronal berupaya menghindar, sepeda motor yang masuk secara tiba-tiba itu dengan membanting setir ke kiri. Nahas, ketika bus yang dibawanya oleng ke kanan dari arah berlawanan melaju becak motor (betro). Ronal kembali banting stir ke kanan, seketika bus yang bermuatan lima penumpang itu terjungkal.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu pun berbondong-bondong datang ke lokasi. Masyarakat berusaha menyelamatkan para penumpang yang terjepit di dalam mobil. Adapun penumpangnya, Kasmen Simarmata (50) warga Gang Turi Jalan Alumunium Raya Lingkungan 19 Kelurahan Tanjungmulia Kecamatan Medan Deli mengalami luka parah di bagian kepala, wajah serta kedua tangannya memar. Sementara istrinya Makda boru Napitupulu (47) serta penumpang lainnya, Wisna Wati (52) warga Jalan Marelan Gang Elias Lingkungan VIII Kelurahan Tanah Enamratus Kecamatan Medan Marelan menderita luka lecet.
Ketiganya pun dilarikan ke RS Grand Medistra Lubukpakam untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara dua penumpang lainnya tidak menderita luka lalu melanjutkan perjalanan ke Medan.
Selang berapa lama petugas Satuan Lantas Polres Deliserdang pun tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Di lokasi kejadian, Ronal yang mengaku sudah 40 tahun menjadi sopir mengaku bus yang dikendarainya dibawa dari Pangaribuan menuju Medan. Ronal yang tangan kanannya terkilir pun mengungkapkan bahwa kecepatan bus saat itu sekira 50 Km/jam. Saat menyetir pun dia tidak dalam mengantuk. “Aku dikagetkan sepeda motor yang tiba-tiba menyelip dan menyebrang. Aku pun terpaksa banting setir kalau tidak pasti pengendara sepeda motornya meninggal. Busnya hanya terbalik satu kali saja, penumpang lainnya melanjutkan perjalanan ke Medan bersama kernetku ,” ungkapnya. Guna penyelidikan lebih lanjut petugas pun mengamankan Ronal serta bus yang dikendarainya yang mengalami rusak parah ke Mapolres Deliserdang.(cr1/smg/azw)
SUMUTPOS.CO- Nasib nahas dialami oleh Ronal Simajuntak (61) warga Kecamatan Pangaribuan Tapanuli Utara. Kakek delapan cucu ini yang membawa bus Mawar Silangit BB 7017 BB ini terbalik di depan penginapan Cibulan , Jalinsum Tanjungmorawa–Lubukpakam Desa Wonosari Kecamatan Tanjungmorawa pada Minggu (14/6) sekira pukul 17.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, sebelumnya bus Mawar Silangit yang dikendarai Ronal melaju dari arah Tanjungmorawa–Medan. Tiba di lokasi kejadian, Ronal dikejutkan dengan pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan tiba-tiba menyalip dari kiri untuk menyebrang ke arah Lubukpakam.
Ronal berupaya menghindar, sepeda motor yang masuk secara tiba-tiba itu dengan membanting setir ke kiri. Nahas, ketika bus yang dibawanya oleng ke kanan dari arah berlawanan melaju becak motor (betro). Ronal kembali banting stir ke kanan, seketika bus yang bermuatan lima penumpang itu terjungkal.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu pun berbondong-bondong datang ke lokasi. Masyarakat berusaha menyelamatkan para penumpang yang terjepit di dalam mobil. Adapun penumpangnya, Kasmen Simarmata (50) warga Gang Turi Jalan Alumunium Raya Lingkungan 19 Kelurahan Tanjungmulia Kecamatan Medan Deli mengalami luka parah di bagian kepala, wajah serta kedua tangannya memar. Sementara istrinya Makda boru Napitupulu (47) serta penumpang lainnya, Wisna Wati (52) warga Jalan Marelan Gang Elias Lingkungan VIII Kelurahan Tanah Enamratus Kecamatan Medan Marelan menderita luka lecet.
Ketiganya pun dilarikan ke RS Grand Medistra Lubukpakam untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara dua penumpang lainnya tidak menderita luka lalu melanjutkan perjalanan ke Medan.
Selang berapa lama petugas Satuan Lantas Polres Deliserdang pun tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Di lokasi kejadian, Ronal yang mengaku sudah 40 tahun menjadi sopir mengaku bus yang dikendarainya dibawa dari Pangaribuan menuju Medan. Ronal yang tangan kanannya terkilir pun mengungkapkan bahwa kecepatan bus saat itu sekira 50 Km/jam. Saat menyetir pun dia tidak dalam mengantuk. “Aku dikagetkan sepeda motor yang tiba-tiba menyelip dan menyebrang. Aku pun terpaksa banting setir kalau tidak pasti pengendara sepeda motornya meninggal. Busnya hanya terbalik satu kali saja, penumpang lainnya melanjutkan perjalanan ke Medan bersama kernetku ,” ungkapnya. Guna penyelidikan lebih lanjut petugas pun mengamankan Ronal serta bus yang dikendarainya yang mengalami rusak parah ke Mapolres Deliserdang.(cr1/smg/azw)