KARO- Menutup kegiatan libur panjang sekolah, sebanyak 250 orang anak kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut, mengikuti Camping Anak Kader yang berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (9/7) di Lau Kawar, Kabupaten Karo.
“Kegiatan ini memiliki banyak tujuan. Diantaranya, agar sesama anak-anak para kader PKS se Sumatera Utara, dapat saling mengenal. Baik dari Langkat, Deli Serdang, Binjai, Medan, Labuhan Batu, Asahan, Siantar dan Kabupaten-Kabupaten lain se Sumut,” ujar Azhar, Ketua Panitia Penyelenggara Camping Anak Kader, di sela-sela kepulangan para peserta, Sabtu (9/7) malam.
Azhar mengatakan, anak-anak kader PKS Sumut yang menjadi peserta camping tersebut, terdiri dari anak-anak yang berstatus pelajar SMP dan SMA. Selain bermanfaat untuk wawasan pergaulan, sambung Azhar, pelaksanaan camping juga bertujuan melatih kemandirian, serta memperkokoh semangat mengaji dan membina diri.
“Dalam proses pelaksanaan camping, kita lakukan secara ceria, namun tetap memiliki bobot materi-materi sebagai motivasi remaja, serta mengasah kemandirian anak. Untuk itu kita sengaja menggunakan kemah yang dibangun sendiri di pinggiran Danau Lau Kawar. Tidak menggunakan kamar-kamar hotel,” tutur Azhar.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Bidang Perempuan DPW PKS Sumut, Erna Hestuty Daulay. Selain materi motivasi, tambah Erna, para anak kader tersebut juga melakukan kegiatan outbound dan mendaki, menyusuri lereng Gunung Sinabung.
Menurut Erna, para anak juga mengikuti sarasehan bersama sejumlah jajaran Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumut. Termasuk kader PKS yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Binjai, Timbas Tarigan.
“Intinya, PKS sangat peduli dengan keluarga. Mengokohkan keluarga. Termasuk pembinaan-pembinaan pada anak-anak kader PKS sendiri,” tandas Erna.
Melalui kegiatan itu, sambung Erna, tidak hanya membantu para kader dalam mengisi masa liburan sekolah, tetapi dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi anak-anak, menjelang masuk ke sekolah.
“Melalui pembinaan yang kita lakukan, kita berharap, agar anak-anak ini bisa memberikan kontribusi kepada teman-teman sebayanya, tentunya dengan kapasitas yang mereka miliki. Karena sebagai partai dakwah, merekalah yang akan menggantikan tugas-tugas dakwah ayah dan ibunya di masa mendatang,” tandasnya. (*/ril)