26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tempat Penampungan Batubara PLTU 2 Sumut Terbakar

Ilustrasi kebakaran (antara)
Ilustrasi kebakaran (antara)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Api melalap bagian Crush House Conveyor PLTU 2 Sumut di Dusun VI Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pangkalan Susu-Langkat, Jumat (7/7) pagi sekitar pukul 05.10 Wib. Kebakaran yang terjadi diduga akibat panas berlebihan serta tidak berfungsinya alat pendeteksi panas di ruang penampung batubara.

”Panas batubara diduga berlebihan (over heat). Nilai kerugian belum dapat ditaksir. Tidak ada korban jiwa,” kata saksi tiga petugas cleaning.

Ketiganya masing-masing Aswin Hidayat (48), warga Jalan Alur Cempedak Gg Lintas Lingkungan V Kelurahan Bukit Jengkol Kecamatan Pangkalan Susu-Langkat yang bertugas di Crush House. Kemudian Fahmizar (25) bagian cleaning pada ruangan 38 warga Dsn II Lorong Umar Desa Alur Cempedak. Dan Muhammad Iqbal (23) bagian Cleaning pada ruangan 38 warga Jalan Pkl Brandan Lingk V Kel Beras Basah.

Penjelasan saksi, awalnya Aswin menyapu abu batubara di lantai IV Crush House. Tiba-tiba terdengar suara ledakan kecil. Saat saksi menoleh ke belakang, ia melihat ada api di bawah lantai IV.

Aswin pun segera menyelamatkan diri melalui sisi conveyer menuju ruangan Trans II. Pada saat bersamaan, Fahmizar maupun Iqbal berada di Ruangan 38 juga tersentak kaget akibat adanya tekanan asap tebal dan hitam pekat. Para saksi kemudian menyelamatkan diri dengan menuruni tangga.

Selanjutnya petugas pemadam tiba dan berusaha memadamkan api dan disebutkan mulai padam sekitar pukul 08.30 Wib.

Dalam kaitan peristiwa tersebut, jurnalis tidak diizinkan memasuki area. Dan hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak PLN. (jie)

Ilustrasi kebakaran (antara)
Ilustrasi kebakaran (antara)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Api melalap bagian Crush House Conveyor PLTU 2 Sumut di Dusun VI Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pangkalan Susu-Langkat, Jumat (7/7) pagi sekitar pukul 05.10 Wib. Kebakaran yang terjadi diduga akibat panas berlebihan serta tidak berfungsinya alat pendeteksi panas di ruang penampung batubara.

”Panas batubara diduga berlebihan (over heat). Nilai kerugian belum dapat ditaksir. Tidak ada korban jiwa,” kata saksi tiga petugas cleaning.

Ketiganya masing-masing Aswin Hidayat (48), warga Jalan Alur Cempedak Gg Lintas Lingkungan V Kelurahan Bukit Jengkol Kecamatan Pangkalan Susu-Langkat yang bertugas di Crush House. Kemudian Fahmizar (25) bagian cleaning pada ruangan 38 warga Dsn II Lorong Umar Desa Alur Cempedak. Dan Muhammad Iqbal (23) bagian Cleaning pada ruangan 38 warga Jalan Pkl Brandan Lingk V Kel Beras Basah.

Penjelasan saksi, awalnya Aswin menyapu abu batubara di lantai IV Crush House. Tiba-tiba terdengar suara ledakan kecil. Saat saksi menoleh ke belakang, ia melihat ada api di bawah lantai IV.

Aswin pun segera menyelamatkan diri melalui sisi conveyer menuju ruangan Trans II. Pada saat bersamaan, Fahmizar maupun Iqbal berada di Ruangan 38 juga tersentak kaget akibat adanya tekanan asap tebal dan hitam pekat. Para saksi kemudian menyelamatkan diri dengan menuruni tangga.

Selanjutnya petugas pemadam tiba dan berusaha memadamkan api dan disebutkan mulai padam sekitar pukul 08.30 Wib.

Dalam kaitan peristiwa tersebut, jurnalis tidak diizinkan memasuki area. Dan hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak PLN. (jie)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/