26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Panggung Bahagia Dahlan dan Rida

TANDA TANGAN Dahlan Iskan menandatangani prasasti tanda diresmikannya Gedung Graha Pena Riau, disaksikan  Istri Nafsiah Sabri, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandy Rachman (dua dari kanan), Chairman Riau Pos Group Rida K Liamsi (kanan), CEO Riau Pos Group Makmur Kasim (tengah), Komisaris Riau Pos Alwi Hamu (dua dari kiri) dan Ketua DPRD Riau Suparman (kiri). Sabtu (8/8).
TANDA TANGAN
Dahlan Iskan menandatangani prasasti tanda diresmikannya Gedung Graha Pena Riau, disaksikan Istri Nafsiah Sabri, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandy Rachman (dua dari kanan), Chairman Riau Pos Group Rida K Liamsi (kanan), CEO Riau Pos Group Makmur Kasim (tengah), Komisaris Riau Pos Alwi Hamu (dua dari kiri) dan Ketua DPRD Riau Suparman (kiri). Sabtu (8/8).

Peresmian Graha Pena Riau, Sabtu (8/8) lalu adalah panggung kebahagiaan. Kebahagiaan Rida K Liamsi dan Riau Pos Group yang berhasil menancapkan sejarah dengan gedung setinggi 12 lantai, juga kebahagiaan Dahlan Iskan, pendiri Jawa Pos Group. Kebahagiaan diekspresikan langsung, tanpa batasan antara atasan dan bawahan.

Ya, peresmian Graha Pena Riau memang menjelma menjadi ajang lintas kalangan berbaur. Suasana kekeluargaan yang kental dan akrab terpampang jelas. Mulai dari bawahan hingga pimpinan Jawa Pos Group dan Riau Pos Group hadir. Belum lagi mitra kerja, baik itu unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, para kepala daerah, hingga pihak swasta dan pengiklan, semua menyatu.

“Melalui bait puisi Riau tak hanya sebuah nama yang ditulis Pak Dahlan pada waktu (Riau Pos) berusia 5 tahun. Inilah inspirasi saya, bahwa Riau adalah segala-galanya bagi Riau Pos dan sebaliknya,” kata Rida dengan nada bergetar dalam sambutannya karena menahan haru dan senang teramat sangat.

Dahlan Iskan, hadir sebagai pendiri Jawa Pos Group, induk perusahaan Riau Pos Group. Meski kini tak lagi menyandang satupun jabatan struktural pada perusahaan yang dibangun dan dibesarkannya, ia
tetaplah orang yang disegani. Namun, Sabtu kemarin, kesan sebagai sosok yang berpengaruh tak tampak. Ia begitu rendah hati. Semua orang ia hargai dengan sangat layak dan pantas.

Dahlan hadir bersama sang isteri Nafsiah, anaknya Azrul Ananda dan unsur pimpinan Jawa Pos Group serta pemegang saham. Sejak peresmian dimulai, ia sudah menunjukkan keramahan yang luar biasa. Dahlan hadir dengan menghargai kearifan lokal, mengenakan setelah baju Melayu berwarna hijau.

Begitu ia sampai pagi di Graha Pena Riau, ia hanya sempat duduk sebentar. Silih berganti permintaan berfoto bersama hingga selfie ia layani tanpa canggung dan tak membuat jarak. Mulai dari unsur pimpinan Riau Pos Group, karyawan biasa hingga tamu diladeninya. Senyum terus tersungging di bibirnya, tak sekalipun ia merasa jengah apalagi menolak.

Terhadap para pejabat yang datang, Dahlan menaruh hormat. Ketika Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman tiba, Dahlan langsung dating menghampiri. Plt Gubri ia salami, ia bahkan membungkukkan badan dan melempar senyum hangat bentuk sikap low profile-nya.

Dahlan kemarin memang tak mau mengambil banyak peran saat peresmian. Saat disebut sebagai Chairman Jawa Pos Group, ia langsung mengklarifikasi dengan menyebut dirinya kini tak memegang jabatan apapun. Bahkan, ketika memberikan sambutan ia juga menyebut bahwa dirinya sebenarnya enggan memberikan sambutan.

Seremonial peresmian Graha Pena Riau ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Dahlan Iskan dan Andi Rachman. Ini dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh istri Dahlan, Nafsiah, Plt Gubri, pemegang saham Alwi Namu disaksikan Chairman dan unsur pimpinan RPG serta Jawa Pos
Group dan tamu undangan yang hadir.

Tamu undangan kemudian dipersilahkan masuk ke dalam untuk secara resmi melihat Graha Pena Riau. Rida K Liamsi langsung mengajak tamu undangan melihat lantai per lantai dengan segala keunggulan dan kelengkapannya.

Dahlan, tak ikut dalam peninjauan. Ia memilih membaur dengan pemain musik melayu yang memang sudah bersedia. Tanpa direncanakan, ia dan sang isteri duduk diantara pemusik.’’Ayu nyanyi. Saya ikut,’’ katanya sambil tersenyum.

Didatangi Dahlan Iskan seperti ini para pemusik dan penyanyinya kaget. Sempat pula mereka salah tingkah. Apalagi, Nafsiah kemudian mengajukan diri bernyanyi. Sibuklah salah satu dari pemusik ini berdiri untuk memberikan tempat duduk bagi isteri Dahlan Iskan itu.

Namun, kesungkanan mereka ditolak Dahlan. Ia meminta sang pemusik tetap duduk di kursinya. Sang isteri kemudian bergabung dengan penyanyi di bagian belakang.’’Duduk saja. Ayo main. Tanjung Katung,’’ kata Dahlan.

Dimainkanlah lagu Melayu itu. Dahlan memang tak bernyanyi, namun kebahagiannya membaur begitu terpancar jelas. Ia bertepuk tangan sepanjang lagu dimainkan. Sesekali tangannya diacungkan ke atas. Kontan saja, tepuk tangan dari tamu-tamu yang hadir menggema di lantai satu itu.

Kejutan ikut bernyayinya Dahlan tak hanya sampai disana. Nafsiah kemudian mengajak tamu undangan berjoget.’’Ayo ke lantai,’’ sebutnya disambut beberapa tamu yang maju berjoget. Dahlan tak mau kalah, ia riang gembira berjoget. Saat itu, tak terlihat jarak Dahlan dan tamu serta karyawan RPG jadi satu. Menyatu dalam bahagia, menyatu dalam momen gembira.

Bukan hanya satu lagu, Dahlan dan sang isteri berbaur dan bernyanyi setidaknya selama tiga lagu. Sambil bernyanyi dan berjoget itu, permintaan selfie dan foto bersama tetap ia layani sebelum kemudian ia undur diri untuk santap siang.

Sosok Dahlan hingga kini tetap sama. Sebagai seorang pendiri grup media terbesar di Indonesia, ia adalah pebisnis sukses. Sebagai tokoh, karakternya yang berbeda juga tak hilang. Ia tetap seorang yang rendah hati dan tak pernah membedakan siapa pun, tetap menaruh hormat dan rendah hati dalam memperlakukan semua orang.

Sebelumya, pagi harinya, ribuan masyarakat memenuhi lapangan yang lokasinya berada persis di samping Graha Pena Riau. Semuanya tampak gembira sembari mengikuti gerakan senam sehat Demi Indonesia yang dipimpin langsung oleh Dahlan Iskan.

Totalnya ada sebanyak 10 instruktur senam yang diturunkan oleh sanggar Senam Pesona untuk memandu ribuan peserta. Mereka juga berkolaborasi dengan Tim Jawa Pos Group dari Bengkulu.

‘’Untuk memandu senam sehat ini, kami membawakan senam Riau Bangkit, senam Demi Indonesia versi Riau dan yang lainnya dipandu oleh Tim bapak Dahlan Iskan dari Jawa Pos Group,’’ ujar Pimpinan Sanggar Senam Pesona Ernani Tito.

General Manager Riau Pos Grup  H Zulmansyah Sekedang usai kegiatan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang datang. Seluruh pihak yang telah ikut menyukseskan acara dan juga pendukung lainnya. Pihaknya berkomitmen akan mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat.

“Terima kasih kepada seluruh yang hadir dalam acara ini. Sampai bertemu lagi di even-even Riau Pos selanjutnya. Kegiatan selanjutnya adalah ulang tahun Riau Pos ke-25 pada Januari 2016 mendatang,” ujarnya.(ali/sol/luk/rpg/rbb)

TANDA TANGAN Dahlan Iskan menandatangani prasasti tanda diresmikannya Gedung Graha Pena Riau, disaksikan  Istri Nafsiah Sabri, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandy Rachman (dua dari kanan), Chairman Riau Pos Group Rida K Liamsi (kanan), CEO Riau Pos Group Makmur Kasim (tengah), Komisaris Riau Pos Alwi Hamu (dua dari kiri) dan Ketua DPRD Riau Suparman (kiri). Sabtu (8/8).
TANDA TANGAN
Dahlan Iskan menandatangani prasasti tanda diresmikannya Gedung Graha Pena Riau, disaksikan Istri Nafsiah Sabri, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandy Rachman (dua dari kanan), Chairman Riau Pos Group Rida K Liamsi (kanan), CEO Riau Pos Group Makmur Kasim (tengah), Komisaris Riau Pos Alwi Hamu (dua dari kiri) dan Ketua DPRD Riau Suparman (kiri). Sabtu (8/8).

Peresmian Graha Pena Riau, Sabtu (8/8) lalu adalah panggung kebahagiaan. Kebahagiaan Rida K Liamsi dan Riau Pos Group yang berhasil menancapkan sejarah dengan gedung setinggi 12 lantai, juga kebahagiaan Dahlan Iskan, pendiri Jawa Pos Group. Kebahagiaan diekspresikan langsung, tanpa batasan antara atasan dan bawahan.

Ya, peresmian Graha Pena Riau memang menjelma menjadi ajang lintas kalangan berbaur. Suasana kekeluargaan yang kental dan akrab terpampang jelas. Mulai dari bawahan hingga pimpinan Jawa Pos Group dan Riau Pos Group hadir. Belum lagi mitra kerja, baik itu unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, para kepala daerah, hingga pihak swasta dan pengiklan, semua menyatu.

“Melalui bait puisi Riau tak hanya sebuah nama yang ditulis Pak Dahlan pada waktu (Riau Pos) berusia 5 tahun. Inilah inspirasi saya, bahwa Riau adalah segala-galanya bagi Riau Pos dan sebaliknya,” kata Rida dengan nada bergetar dalam sambutannya karena menahan haru dan senang teramat sangat.

Dahlan Iskan, hadir sebagai pendiri Jawa Pos Group, induk perusahaan Riau Pos Group. Meski kini tak lagi menyandang satupun jabatan struktural pada perusahaan yang dibangun dan dibesarkannya, ia
tetaplah orang yang disegani. Namun, Sabtu kemarin, kesan sebagai sosok yang berpengaruh tak tampak. Ia begitu rendah hati. Semua orang ia hargai dengan sangat layak dan pantas.

Dahlan hadir bersama sang isteri Nafsiah, anaknya Azrul Ananda dan unsur pimpinan Jawa Pos Group serta pemegang saham. Sejak peresmian dimulai, ia sudah menunjukkan keramahan yang luar biasa. Dahlan hadir dengan menghargai kearifan lokal, mengenakan setelah baju Melayu berwarna hijau.

Begitu ia sampai pagi di Graha Pena Riau, ia hanya sempat duduk sebentar. Silih berganti permintaan berfoto bersama hingga selfie ia layani tanpa canggung dan tak membuat jarak. Mulai dari unsur pimpinan Riau Pos Group, karyawan biasa hingga tamu diladeninya. Senyum terus tersungging di bibirnya, tak sekalipun ia merasa jengah apalagi menolak.

Terhadap para pejabat yang datang, Dahlan menaruh hormat. Ketika Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman tiba, Dahlan langsung dating menghampiri. Plt Gubri ia salami, ia bahkan membungkukkan badan dan melempar senyum hangat bentuk sikap low profile-nya.

Dahlan kemarin memang tak mau mengambil banyak peran saat peresmian. Saat disebut sebagai Chairman Jawa Pos Group, ia langsung mengklarifikasi dengan menyebut dirinya kini tak memegang jabatan apapun. Bahkan, ketika memberikan sambutan ia juga menyebut bahwa dirinya sebenarnya enggan memberikan sambutan.

Seremonial peresmian Graha Pena Riau ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Dahlan Iskan dan Andi Rachman. Ini dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh istri Dahlan, Nafsiah, Plt Gubri, pemegang saham Alwi Namu disaksikan Chairman dan unsur pimpinan RPG serta Jawa Pos
Group dan tamu undangan yang hadir.

Tamu undangan kemudian dipersilahkan masuk ke dalam untuk secara resmi melihat Graha Pena Riau. Rida K Liamsi langsung mengajak tamu undangan melihat lantai per lantai dengan segala keunggulan dan kelengkapannya.

Dahlan, tak ikut dalam peninjauan. Ia memilih membaur dengan pemain musik melayu yang memang sudah bersedia. Tanpa direncanakan, ia dan sang isteri duduk diantara pemusik.’’Ayu nyanyi. Saya ikut,’’ katanya sambil tersenyum.

Didatangi Dahlan Iskan seperti ini para pemusik dan penyanyinya kaget. Sempat pula mereka salah tingkah. Apalagi, Nafsiah kemudian mengajukan diri bernyanyi. Sibuklah salah satu dari pemusik ini berdiri untuk memberikan tempat duduk bagi isteri Dahlan Iskan itu.

Namun, kesungkanan mereka ditolak Dahlan. Ia meminta sang pemusik tetap duduk di kursinya. Sang isteri kemudian bergabung dengan penyanyi di bagian belakang.’’Duduk saja. Ayo main. Tanjung Katung,’’ kata Dahlan.

Dimainkanlah lagu Melayu itu. Dahlan memang tak bernyanyi, namun kebahagiannya membaur begitu terpancar jelas. Ia bertepuk tangan sepanjang lagu dimainkan. Sesekali tangannya diacungkan ke atas. Kontan saja, tepuk tangan dari tamu-tamu yang hadir menggema di lantai satu itu.

Kejutan ikut bernyayinya Dahlan tak hanya sampai disana. Nafsiah kemudian mengajak tamu undangan berjoget.’’Ayo ke lantai,’’ sebutnya disambut beberapa tamu yang maju berjoget. Dahlan tak mau kalah, ia riang gembira berjoget. Saat itu, tak terlihat jarak Dahlan dan tamu serta karyawan RPG jadi satu. Menyatu dalam bahagia, menyatu dalam momen gembira.

Bukan hanya satu lagu, Dahlan dan sang isteri berbaur dan bernyanyi setidaknya selama tiga lagu. Sambil bernyanyi dan berjoget itu, permintaan selfie dan foto bersama tetap ia layani sebelum kemudian ia undur diri untuk santap siang.

Sosok Dahlan hingga kini tetap sama. Sebagai seorang pendiri grup media terbesar di Indonesia, ia adalah pebisnis sukses. Sebagai tokoh, karakternya yang berbeda juga tak hilang. Ia tetap seorang yang rendah hati dan tak pernah membedakan siapa pun, tetap menaruh hormat dan rendah hati dalam memperlakukan semua orang.

Sebelumya, pagi harinya, ribuan masyarakat memenuhi lapangan yang lokasinya berada persis di samping Graha Pena Riau. Semuanya tampak gembira sembari mengikuti gerakan senam sehat Demi Indonesia yang dipimpin langsung oleh Dahlan Iskan.

Totalnya ada sebanyak 10 instruktur senam yang diturunkan oleh sanggar Senam Pesona untuk memandu ribuan peserta. Mereka juga berkolaborasi dengan Tim Jawa Pos Group dari Bengkulu.

‘’Untuk memandu senam sehat ini, kami membawakan senam Riau Bangkit, senam Demi Indonesia versi Riau dan yang lainnya dipandu oleh Tim bapak Dahlan Iskan dari Jawa Pos Group,’’ ujar Pimpinan Sanggar Senam Pesona Ernani Tito.

General Manager Riau Pos Grup  H Zulmansyah Sekedang usai kegiatan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang datang. Seluruh pihak yang telah ikut menyukseskan acara dan juga pendukung lainnya. Pihaknya berkomitmen akan mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat.

“Terima kasih kepada seluruh yang hadir dalam acara ini. Sampai bertemu lagi di even-even Riau Pos selanjutnya. Kegiatan selanjutnya adalah ulang tahun Riau Pos ke-25 pada Januari 2016 mendatang,” ujarnya.(ali/sol/luk/rpg/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/