SUMUTPOS.CO – Risty Tagor sepertinya sudah menemukan jalan terbaik untuk rumah tangganya. Ia telah resmi menggugat cerai Stuart Collin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Ina Rachman selaku kuasa hukum Risty terlihat mendatangi PA Jaksel sekitar pukul 08.30 WIB, Kamis (20/8). Tak butuh waktu lama setelah ia menemui petugas pengadilan, surat gugatan pun langsung dilayangkan.
“Ya sudah kita daftarkan dengan no 2138/pdt.g/2015/PAJS,” ujar perwakilan tim kuasa hukum, Alex Diego Ardiansyah SH. Ina mengatakan, perceraian itu memang sepertinya menjadi jalan terakhir dalam rumah tangga Risty dan Stuart. Padahal, usia pernikahan mereka terbilang masih seumur jagung. Mereka menikah pada 19 April di Bogor, Jawa Barat. Selain itu, Risty sedang hamil hasil perkawinannya dengan Stuart.
Sejak awal, Risty memang berharap bisa melanjutkan hubungan pacaran setelah menjadi istri pria berdarah Inggris itu. Tapi kenyataan tak semanis harapan. Satu bulan setelah pernikahan itu, mereka mulai terlibat percekcokan hingga manajer Stuart, Agung harus menjadi penengah adu mulut itu.
Melalui managernya, Agung, Stuart mengaku kaget dan sedih dengan keputusan sang istri. “Stuart saat ini masih kaget dan sedih dan dia belum bisa banyak bicara mengenai hal ini. Namanya perceraian pasti kecewa sekali, Stuart takut sekali dengan perceraian,” kata Agung. Agung yang saat ini tengah berada di Bangkok, mengatakan baru mengetahui berita ini.
“Saya dan Stuart baru dengar berita ini,” jelasnya lagi. Meski sudah mengajukan gugatan cerainya hari ini, namun jadwal sidang cerai perdana keduanya belum juga ditentukan. Bahkan hingga kini, Stuart belum menunjuk pengacara untuk gugatan itu. Ia beralasan ingin akhir yang manis di tengah gonjang-ganjing rumah tangganya. “Kita belum menunjuk siapapun, kita santai. Karena menurut Stu, dia nikah baik-baik kenapa akhirnya harus begini,” ungkap manajernya, Agung.
Berbagai tudingan miring diucapkan Risty dalam jumpa pers beberapa waktu lalu. Salah satunya menuding Stuart kerap bersikap kasar. Bahkan yang bikin Risty kecewa, Stuart tak lagi menunjukkan sikap simpatik kepada anaknya.
Tapi sayang, ia sepertinya tak mau mengomentari tudingan itu. Menurutnya, ia tak ingin masalah itu justru semakin melebar. “Namanya manusia biasa, kecewa pasti. Stu mengingatkan ke saya, selalu dia ingatkan bahwa keburukan suami adalah keburukan istri, begitu juga sebaliknya. Stu menjalankan rumah tangganya nggak main-main. Mereka nikah karena Allah,” tegas Agung. (bbs)