25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Intel Polisi yang Dibacok Adik BeDe Boleh Pulang

Foto: Rizky/MX Intel polisi, Dwi Purwanto dirawat di RS Murni Teguh.
Foto: Rizky/MX
Intel polisi, Dwi Purwanto dirawat di RS Murni Teguh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah menjalani perawatan intensif, akhirnya Brigadir Dwi Purwanto (29) yang dibacok saat menangkap bandar sabu, sudah diperbolehkan pulang. Hal itu diungkapkan Kiki Maulida (24), istri Dwi. “Sore ini sudah bisa pulang. Selanjutnya rawat jalan. Dan dokter menganjurkan untuk istirahat selama seminggu, agar luka jahitan di keningnya cepat kering,” ujarnya, Jumat (11/9) siang.

Ibu dua anak ini mengatakan, sangat bersyukur karena kondisi suaminya cepat membaik. “Pertama kali dapat kabar suami saya kena bacok, ya saya kaget,
tapi mau gimana lagi, itu kan memang sudah tugas dia,”kata Kiki.

Sementara itu, Brigadir Dwi mengatakan dirinya terpaksa istirahat sementara untuk memulihkan kesehatannya. “Dokter bilang saya harus istirahat selama seminggu biar kering luka jahitan ini. Meski saya wajib bertugas, tapi demi kesembuhan harus istirahat dulu,”katanya saat dihubungi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Alexander Piliang mengaku telah mendapat laporan dari dokter, agar anggotanya diberikan istirahat seminggu untuk pemulihan kesehatan.

Alexander mengatakan, pihaknya tetap memburu Joni, bandar sabu yang berhasil kabur saat Brigadir Dwi, dibacok Epo. “Joni sudah target operasi (TO). Itu sudah jadi PR (tugas rumah) bagi kami. Jadi tersangka masih dikejar,”terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir Dwi Purwanto (29), dibacok hingga mengalami 12 jahitan di kening saat menangkap bandar sabu di Jalan Ampera I, Sei Sikambing C, Medan Helvetia, Kamis (10/9) pukul 20.00 WIB.

Akibat luka yang dideritanya, petugas yang bermukim di Kelambir V, Kecamatan Medan Helvetia itu dilarikan ke RS Mutiara, kemudian dirujuk ke RS Murni Teguh.(riz/han)

Foto: Rizky/MX Intel polisi, Dwi Purwanto dirawat di RS Murni Teguh.
Foto: Rizky/MX
Intel polisi, Dwi Purwanto dirawat di RS Murni Teguh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah menjalani perawatan intensif, akhirnya Brigadir Dwi Purwanto (29) yang dibacok saat menangkap bandar sabu, sudah diperbolehkan pulang. Hal itu diungkapkan Kiki Maulida (24), istri Dwi. “Sore ini sudah bisa pulang. Selanjutnya rawat jalan. Dan dokter menganjurkan untuk istirahat selama seminggu, agar luka jahitan di keningnya cepat kering,” ujarnya, Jumat (11/9) siang.

Ibu dua anak ini mengatakan, sangat bersyukur karena kondisi suaminya cepat membaik. “Pertama kali dapat kabar suami saya kena bacok, ya saya kaget,
tapi mau gimana lagi, itu kan memang sudah tugas dia,”kata Kiki.

Sementara itu, Brigadir Dwi mengatakan dirinya terpaksa istirahat sementara untuk memulihkan kesehatannya. “Dokter bilang saya harus istirahat selama seminggu biar kering luka jahitan ini. Meski saya wajib bertugas, tapi demi kesembuhan harus istirahat dulu,”katanya saat dihubungi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Alexander Piliang mengaku telah mendapat laporan dari dokter, agar anggotanya diberikan istirahat seminggu untuk pemulihan kesehatan.

Alexander mengatakan, pihaknya tetap memburu Joni, bandar sabu yang berhasil kabur saat Brigadir Dwi, dibacok Epo. “Joni sudah target operasi (TO). Itu sudah jadi PR (tugas rumah) bagi kami. Jadi tersangka masih dikejar,”terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir Dwi Purwanto (29), dibacok hingga mengalami 12 jahitan di kening saat menangkap bandar sabu di Jalan Ampera I, Sei Sikambing C, Medan Helvetia, Kamis (10/9) pukul 20.00 WIB.

Akibat luka yang dideritanya, petugas yang bermukim di Kelambir V, Kecamatan Medan Helvetia itu dilarikan ke RS Mutiara, kemudian dirujuk ke RS Murni Teguh.(riz/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/