30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Momentum Emas

Uruguay vs Peru

LA PLATA – Seiring dengan tersingkirnya tuan rumah Argentina dan juara bertahan Brasil, maka sekarang Uruguay menjadi favorit utama menjuarai Copa America 2011. Mereka diprediksi mampu mencatatkan rekor sebagai tim pengoleksi gelar terbanyak.

Sekarang, Uruguay sudah memiliki 14 gelar di Copa America, dan itu sama banyak dengan Argentina. Namun, sebelumnya mereka harus mampu menyingkirkan Peru pada semifinal di Estadio Ciudad de La Plata, besok pagi.
Meski lebih diunggulkan dan memiliki tradisi lebih baik di Copa America bukan berarti akan mudah bagi tim berjuluk Charruas itu mengatasi Peru. Sesuai dengan rekor pertemuan kedua tim, maka Uruguay bakal mengalami batu sandungan.

Sejak 1996, sudah 12 kali Uruguay dan Peru bentrok. Hasilnya, Uruguay hanya sedikit lebih unggul. Mereka menang lima kali, seri tiga kali, dan empat laga lainnya dimenangkan Peru. Bukti bahwa keduanya cukup berimbang.
Bahkan, dalam bentrok terakhir mereka di grup C, Uruguay juga tak mampu menundukkan Peru. Mereka berbagi angka 1-1 melalui gol Luis Suarez dan Paulo Guerrero. Keduanya merupakan andalan kedua tim di lini depan.
“Kami telah melewati lawan terberat, Argentina. Namun, kompetisi belum selesai, masih ada satu tantangan di depan sebelum kami mencapai puncak,” bilang Fernando Muslera, kiper Uruguay.

Senada dengan Muslera, pelatih Uruguay Oscar Washington Tabarez menilai Uruguay tidak boleh keburu kehilangan spirit. Mereka harus mampu menjaga semangat yang telah dibangun sejak Piala Dunia 2010 lalu. “Ini momentum bagi kami,” kata Tabarez.

Melawan Peru, Uruguay masih akan mengandalkan Diego Forlan dan Luis Suarez sebagai duet maut di lini depan. Perubahan terjadi di lini tengah. Absennya Diego Perez karena skorsing, memaksa Tabarez mengubah komposisi di lini tengah.

Kemungkinan antara Sebastian Eguren atau Walter Gargano yang akan dimainkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Perez. Adapun striker Edinson Cavani kabarnya belum juga bisa diturunkan keran cedera lututnya.
Dari kubu Peru, setelah sempat mengalami kesulitan jelang Copa America 2011 karena satu-persatu pemain andalannya terkapar cedera, mereka justru mampu tampil stabil. Paulo Guerrero mampu menutupi lubang yang ditinggalkan striker gaek Claudio Pizarro.

Selain itu, Juan Vargas juga tampil hebat sebagai penopang dari lini kedua. “Lawan lebih diunggulkan, tapi kami sama sekali tidak gentar. Justru situasi itu akan memberikan tekanan lebih kepada mereka,” bilang Vargas, seperti dikutip Goal. (ham/jpnn)

Uruguay vs Peru

LA PLATA – Seiring dengan tersingkirnya tuan rumah Argentina dan juara bertahan Brasil, maka sekarang Uruguay menjadi favorit utama menjuarai Copa America 2011. Mereka diprediksi mampu mencatatkan rekor sebagai tim pengoleksi gelar terbanyak.

Sekarang, Uruguay sudah memiliki 14 gelar di Copa America, dan itu sama banyak dengan Argentina. Namun, sebelumnya mereka harus mampu menyingkirkan Peru pada semifinal di Estadio Ciudad de La Plata, besok pagi.
Meski lebih diunggulkan dan memiliki tradisi lebih baik di Copa America bukan berarti akan mudah bagi tim berjuluk Charruas itu mengatasi Peru. Sesuai dengan rekor pertemuan kedua tim, maka Uruguay bakal mengalami batu sandungan.

Sejak 1996, sudah 12 kali Uruguay dan Peru bentrok. Hasilnya, Uruguay hanya sedikit lebih unggul. Mereka menang lima kali, seri tiga kali, dan empat laga lainnya dimenangkan Peru. Bukti bahwa keduanya cukup berimbang.
Bahkan, dalam bentrok terakhir mereka di grup C, Uruguay juga tak mampu menundukkan Peru. Mereka berbagi angka 1-1 melalui gol Luis Suarez dan Paulo Guerrero. Keduanya merupakan andalan kedua tim di lini depan.
“Kami telah melewati lawan terberat, Argentina. Namun, kompetisi belum selesai, masih ada satu tantangan di depan sebelum kami mencapai puncak,” bilang Fernando Muslera, kiper Uruguay.

Senada dengan Muslera, pelatih Uruguay Oscar Washington Tabarez menilai Uruguay tidak boleh keburu kehilangan spirit. Mereka harus mampu menjaga semangat yang telah dibangun sejak Piala Dunia 2010 lalu. “Ini momentum bagi kami,” kata Tabarez.

Melawan Peru, Uruguay masih akan mengandalkan Diego Forlan dan Luis Suarez sebagai duet maut di lini depan. Perubahan terjadi di lini tengah. Absennya Diego Perez karena skorsing, memaksa Tabarez mengubah komposisi di lini tengah.

Kemungkinan antara Sebastian Eguren atau Walter Gargano yang akan dimainkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Perez. Adapun striker Edinson Cavani kabarnya belum juga bisa diturunkan keran cedera lututnya.
Dari kubu Peru, setelah sempat mengalami kesulitan jelang Copa America 2011 karena satu-persatu pemain andalannya terkapar cedera, mereka justru mampu tampil stabil. Paulo Guerrero mampu menutupi lubang yang ditinggalkan striker gaek Claudio Pizarro.

Selain itu, Juan Vargas juga tampil hebat sebagai penopang dari lini kedua. “Lawan lebih diunggulkan, tapi kami sama sekali tidak gentar. Justru situasi itu akan memberikan tekanan lebih kepada mereka,” bilang Vargas, seperti dikutip Goal. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/