27 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Aktivitas Belajar Terganggu

Warga Masih Segel Sekolah Nanyang

MEDAN- Kecewa dengan pengelola Nanyang International School, warga terus melakukan aksi dengan tetap bertahan di depan sekolah tersebut. Mereka masih menyegel sekolah yang terletak di Jalan Sriwijaya itu dan menempel sejumlah poster dan kliping pemberitaan media cetak, Selasa (19/7).

Akibat aksi warga itu, aktivitas di sekolah Nanyang menjadi terganggu. Para siswa yang hendak bersekolah tidak bisa masuk. Menyikapi itu, Kapolsek dan Camat Medan Baru turun ke lokasi untuk mengadvokasi warga terhadap pemilik sekolah Nanyang.

“Dari hasil pertemuan kita dengan pemilik sekolah Nanyang, pemilik sekolah berjanji akann membongkar bangunannya sendiri sesuai dengan hasil pemanggilan terhadap dinas TRTB,” ujar Kapolsek Medan Baru, AKP Dony Alexander didampingi Camat Medan Baru Robert Napitupulu.

Dengan begitu, lanjut Dony, pihaknya meminta dua perwakilan warga untuk melihat langsung pihak Nanyang membongkar bangunannya sendiri dengan didampingi kuasa hukumnya sebagai bentuk keperduliannya terhadap masyarakat. “Kita sudah berkordinasi dengan pemilik Nanyang mempersilahkan perwakilan warga berjumlah dua orang saja untuk masuk ke dalam melihat pembongkaran terhadap bangunannya yang bermasalah didampingi kuasa hukum pihak Nanyang,” ucap Dony.

Namun, warga menolak jika hanya dua orang saja yang masuk ke dalam. Pasalnya, seluruh warga berhak masuk ke sekolah Nanyang, karena mereka seluruhnya berhak untuk masuk. Karena tak ada tanggapan dari pihak Nanyang untuk mempersilahkan seluruh warga masuk. Warga mencari solusi agar dilakukan pertemuan saja di Kantor DPRD Kota Medan. “Lihatlah, camat dan kapolsek juga sudah dibohongi oleh pemilik Nanyang tanpa harus melihat kondisi ke dalam pembangunan itu. Katanya bangunan akan dibongkarnya sendiri. Nyatanya mereka terus menambah bangunan itu,” celoteh warga.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek AKP Dony Alexander, berjanji menyelesaikan permasalahan pembangunan sekolah Nanyang dengan warga sekitar. “Jadi, pihak Nanyang berjanji kepada kami selaku perwakilan warga akan merubuhkan bangunannya sendiri. Tetapi semua itu membutuhkan proses waktu. Percayalah pada kami, pasti akan kami selesaikan,” bebernya sembari berjanji untuk mencari solusi dan menyarankan agar disepakati di Kantor DPRD Kota Medan.
Camat Medan Baru Robert Napitupulu juga berjanji akan mendukung warga. “Kita akan melanjutkannya lagi,” katanya sembari buru-buru meninggalkan lokasi, dengan dalih masih banyak urusannya mengurusi Kecamatan Medan Baru yang terus kotor dengan sampah masyarakat.(adl)

Warga Masih Segel Sekolah Nanyang

MEDAN- Kecewa dengan pengelola Nanyang International School, warga terus melakukan aksi dengan tetap bertahan di depan sekolah tersebut. Mereka masih menyegel sekolah yang terletak di Jalan Sriwijaya itu dan menempel sejumlah poster dan kliping pemberitaan media cetak, Selasa (19/7).

Akibat aksi warga itu, aktivitas di sekolah Nanyang menjadi terganggu. Para siswa yang hendak bersekolah tidak bisa masuk. Menyikapi itu, Kapolsek dan Camat Medan Baru turun ke lokasi untuk mengadvokasi warga terhadap pemilik sekolah Nanyang.

“Dari hasil pertemuan kita dengan pemilik sekolah Nanyang, pemilik sekolah berjanji akann membongkar bangunannya sendiri sesuai dengan hasil pemanggilan terhadap dinas TRTB,” ujar Kapolsek Medan Baru, AKP Dony Alexander didampingi Camat Medan Baru Robert Napitupulu.

Dengan begitu, lanjut Dony, pihaknya meminta dua perwakilan warga untuk melihat langsung pihak Nanyang membongkar bangunannya sendiri dengan didampingi kuasa hukumnya sebagai bentuk keperduliannya terhadap masyarakat. “Kita sudah berkordinasi dengan pemilik Nanyang mempersilahkan perwakilan warga berjumlah dua orang saja untuk masuk ke dalam melihat pembongkaran terhadap bangunannya yang bermasalah didampingi kuasa hukum pihak Nanyang,” ucap Dony.

Namun, warga menolak jika hanya dua orang saja yang masuk ke dalam. Pasalnya, seluruh warga berhak masuk ke sekolah Nanyang, karena mereka seluruhnya berhak untuk masuk. Karena tak ada tanggapan dari pihak Nanyang untuk mempersilahkan seluruh warga masuk. Warga mencari solusi agar dilakukan pertemuan saja di Kantor DPRD Kota Medan. “Lihatlah, camat dan kapolsek juga sudah dibohongi oleh pemilik Nanyang tanpa harus melihat kondisi ke dalam pembangunan itu. Katanya bangunan akan dibongkarnya sendiri. Nyatanya mereka terus menambah bangunan itu,” celoteh warga.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek AKP Dony Alexander, berjanji menyelesaikan permasalahan pembangunan sekolah Nanyang dengan warga sekitar. “Jadi, pihak Nanyang berjanji kepada kami selaku perwakilan warga akan merubuhkan bangunannya sendiri. Tetapi semua itu membutuhkan proses waktu. Percayalah pada kami, pasti akan kami selesaikan,” bebernya sembari berjanji untuk mencari solusi dan menyarankan agar disepakati di Kantor DPRD Kota Medan.
Camat Medan Baru Robert Napitupulu juga berjanji akan mendukung warga. “Kita akan melanjutkannya lagi,” katanya sembari buru-buru meninggalkan lokasi, dengan dalih masih banyak urusannya mengurusi Kecamatan Medan Baru yang terus kotor dengan sampah masyarakat.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/