MEDAN, SUMUTPOS.CO – Yudha Swanda (30), nyaris mengalami kebutaan setelah mata kanannya diterjang peluru air softgun. Warga Jalan Sei Wampu, Kelurahan Sekip, Medan Petisah inipun kini mendapat perawatan intensif di RSU dr Pirngadi Medan.
Ia mengatakan, penembakan terjadi pada Senin (19/10) sekira pukul 03.00 WIB. Pagi itu, ia bersama 3 rekannya tengah nongkrong di depan rumah.
Tak diduga, Ici alias Cici datang dengan mencak-mencak sambil menenteng senjata air softgun. “Dia minta uangnya yang kupakai sebesar Rp9 juta saat aku bekerja di gudang gas miliknya di Jalan Citarung, tepatnya di Simpang Ladang, Kelurahan Sei Silalas, Medan Barat,” ungkap Yudha.
Karena belum punya uang dimaksud, Yudha pun belum bisa membayar. ”Langsung dia menembak saya dengan air softgun,” sambungnya.
Atas kejadian itu, Yudha diwakili keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Baru. Namun pihak petugas kurang menanggapinya. ”Kami selalu membola-bola saat pihak keluarga membuat laporan pengaduan,” kata Yudha saat ditemui di ruang Melati, lantai 4 RSU dr Pirngadi Medan.
Ia berharap pihak kepolisian mau menanggapi laporannya, agar pelaku (Ici) tak berkeliaran bebas. “Saya berharap polisi menangkap pelaku,” harapnya. (riz/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Yudha Swanda (30), nyaris mengalami kebutaan setelah mata kanannya diterjang peluru air softgun. Warga Jalan Sei Wampu, Kelurahan Sekip, Medan Petisah inipun kini mendapat perawatan intensif di RSU dr Pirngadi Medan.
Ia mengatakan, penembakan terjadi pada Senin (19/10) sekira pukul 03.00 WIB. Pagi itu, ia bersama 3 rekannya tengah nongkrong di depan rumah.
Tak diduga, Ici alias Cici datang dengan mencak-mencak sambil menenteng senjata air softgun. “Dia minta uangnya yang kupakai sebesar Rp9 juta saat aku bekerja di gudang gas miliknya di Jalan Citarung, tepatnya di Simpang Ladang, Kelurahan Sei Silalas, Medan Barat,” ungkap Yudha.
Karena belum punya uang dimaksud, Yudha pun belum bisa membayar. ”Langsung dia menembak saya dengan air softgun,” sambungnya.
Atas kejadian itu, Yudha diwakili keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Baru. Namun pihak petugas kurang menanggapinya. ”Kami selalu membola-bola saat pihak keluarga membuat laporan pengaduan,” kata Yudha saat ditemui di ruang Melati, lantai 4 RSU dr Pirngadi Medan.
Ia berharap pihak kepolisian mau menanggapi laporannya, agar pelaku (Ici) tak berkeliaran bebas. “Saya berharap polisi menangkap pelaku,” harapnya. (riz/han)