MEDAN, SUMUTPOS.CO – Festival Danau Toba (FDT) 2016 yang akan digelar di Kabupaten Karo pada 19 sampai 22 November 2015, akan dibagi di dua tempat. Karena Berastagi sebagai pusat acara agak jauh dari Danau Toba, maka event unggulan FDT, yakni renang rakyat dan lomba solu bolon digelar di Balige, Kabupaten Tobasa.
”Even FDT tahun ini tidak terlalu berbeda dengan penyelenggaraan tahun ini. Tetap ada lomba solu bolon dan renang rakyat yang dikoordinir pihak Kementerian Pariwisata, berlangsung di Tobasa. Sementara pembukaan FDT digelar di Berastagi Karo, dengan menampilkan karnaval ulos, dimeriahkan tarian massal 4 puak yakni Toba, Simalungun, Pakpak dan Karo,” kata Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumut, Elisa Marbun saat memberi keterangan pers di Medan, Senin (16/11).
FDT 2015 juga akan dimeriahkan lomba paduan suara, binaraga, geopark heroes, vokal solo, fashion etnik, dan seminar Geopark Kaldera Toba. ”Setiap hari akan ada event. Pembukaan FDT akan dilaksanakan pada 19 November di Berastagi dibuka oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Sejauh ini, menteri yang sudah bersedia hadir selain Menteri Pariwisata dan Menko Maritim. Kehadiran Menteri PU-Pera, Menkopolhukam, dan Menteri Pembangunan dan Kebudayaan tentatif,” katanya.
Panitia menargetkan wisatawan mancanegara yang akan hadir sebanyak 1.000 wisatawan, sedangkan wisatawan nusantara sebanyak 55 ribu orang.
Daerah lain yang bersedia ikut terlibat dalam FDT yakni Papua, Kalteng, Riau, DKI, Sulawesi juga Sumsel. “Kalteng sudah bersedia untuk ikut dan menyiapkan tari di hari pertama pembukaan. Daerah lain ikut dalam pameran pembangunan yang akan kita gelar,” ungkapnya.
Lokasi penyelenggaraan FDT digelar di zona aman erupsi. “Karo masih termasuk kawasan Danau Toba makanya kita gelar di Karo sekaligus kita ingin mengangkat wisata Sinabung,” jelasnya.
Kasubag Program Disbudpar Sumut, Debbie R Panjaitan mengatakan, dalam FDT tahun ini juga digelar Geopark Heroes, yakni sosok pribadi yang dianggap telah melindungi keragaman bumi dan melakukan konservasi lingkungan. “Hingga saat ini ada empat daerah yang sudah mengusulkan untuk sosok Geopark Heroes yakni Taput, Samosir, Humbahas dan Tobasa,” katanya.
Selain Geopark Heroes, sebut dia, juga digelar desain logo Geopark heroes. “Dengan even ini, kita berharap Danau Toba bisa masuk dalam kaldera Unesco,” sebutnya.
Dijelaskan Debbie, tahun 2014 lalu, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 270 ribu, dengan jumlah perolehan PAD sebesar Rp4,2 triliun. Sedangkan untuk tahun ini (data hingga September), jumlah wisatawan mancanegara sudah mencapai sebanyak 171 ribu dengan perolehan PAD sebesar Rp2,6 T. (mea/prn)