MEDAN- Sosialisasi penertiban ternak babi telah disosialisasikan sejak pekan lalu. Namun, hingga kini belum bisa dipastikan kapan penertiban tersebut dilakukan. Bahkan, Kadis Pertanian dan Kelautan Wahid yang bertanggung jawab atas penertiban tersebut enggan berkomentar.
“Sosialisasi sudah dilakukan minggu lalu. Soal kapan ditertibkan, no comment dululah,” ujar Wahid saat ditemui di Balai Kota, kemarin. Bukan itu saja, Wahid juga enggan memaparkan apa hasil sosialisasi yang telah dilakukan tersebut. Dia beralasan, harus melaporkan terlebih dahulu kepada pimpinan.
“Saya lapor dulu sama pimpinan. Jika sudah ada arahan, baru saya bicara kepada media. Kalau lebih dulu ke media kan tidak enak,” ucapnya.
Menyikapi hal itu, Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Medan Ahmad Arif mengaku pesimis kalau penertiban ternak babi bisa rampung sebelum Ramadan.
“Penertiban ternak babi bakal selesai sebelum Ramadan hanya isapan jempol. Hingga kini, ternak babi di kawasan Mandala dan beberapa daerah lainnya belum juga ditertibkan,” ungkapnya.
Menurut mantan calon Wakil Wali Kota Medan yang berpasangan dengan Maulana Pohan ini, bila penertiban tersebut tidak dilakukan, dikhawatirkan akan menjadi persoalan baru.
“Dengan begitu, janji Wali Kota Medan untuk menertibkan ternak babi sebelum Ramadan jangan jalan di tempat. Semua kan sudah direncakan bedasarkan rapat antara dinas terkait bersama unsur muspida plus. Jadi, Pemko Medan harus bisa menegakkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 23 tahun 2009, “ katanya.(adl)