26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Eits, Kapolri Panen Ganja 21 Ha

BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO-Perang melawan narkoba di Aceh makin deras dikobarkan kepolisian. Setelah memberangus ratusan hektare (ha) ganja sejak Januari 2016, hari ini kepolisian juga melakukan hal yang sama. Tidak tanggung-tanggung, Kapolri Jenderal Badroddin Haiti yang akan langsung memanen ganja di lahan seluas 21 ha dan kemudian memberangusnya.

Lokasi ladang ganja ini sama dengan yang ditemukan pada Sabtu 27 Februari 2016 lalu yakni Pegunungan Lamteuba Aceh Besar. Saat itu Polda Aceh menemukan ladang ganja seluas 54 hektare. “Lokasi sama, tapi titiknya berbeda,” kata wartawan Rakyat Aceh (grup SUMUTPOS.CO), Alfian, tadi malam dari lokasi.

Alfian pun melaporkan, 21 hektare yang akan dipanen kapolri hari ini terpecah dalam empat titik. Secara geografis, lokasi masuk dalam Desa Lambada Kecamatan Seulimun, Aceh Besar. Penemuan dan pemberangusan ladang ganja ini sejatinya masuk ke Operasi polisi yang bertajuk Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar). Sejak digulirkan 21 Maret atau dalam sepuluh hari, Bersinar telah berhasil memberangus 140 hektare ladang ganja di Aceh Besar saja. Di luar operasi itu, jika didata sejak Januari, maka telah 344 hektare ladang ganja yang telah ditemukan dan diberangus.

Soal kehadiran kapolri memanen ganja tersebut dipastikan oleh Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Novianto. Dia mengatakan Kapolri hari ini akan turun langsung di tengah ladang ganja yang siap dimusnahkan. Ia bersama sejumlah perwira polri akan menggunakan helikopter polisi untuk menuju lokasi. “Jadi saat heli kapolri mendekat, pasukan kita yang ada di lokasi sudah siap2 melakukan pencabutan serentak di 4 lokasi,” katanya kepada Rakyat Aceh.

Sesampai di lokasi, kapolri juga siap membakar ratusan batang ganja yang sudah dicabut  polisi sejak Kamis (31/3/2016). “Baru setelah itu juga beliau melakukan panen, mencabut batang ganja yang ada di ladang ini,” kata kapolres yang tiba di lokasi sejak kemarin.

Heru Novianto juga menerangkan untuk pemusnahan ladang itu, kepolisian mengerahkan 40 personel ditnarkoba Polda Aceh, 140 personel dari Polres Aceh Besar, 150 anggota Brimob, 40 anggota TNI, dan ditambah personel Satgana. (ra/jpg)

BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO-Perang melawan narkoba di Aceh makin deras dikobarkan kepolisian. Setelah memberangus ratusan hektare (ha) ganja sejak Januari 2016, hari ini kepolisian juga melakukan hal yang sama. Tidak tanggung-tanggung, Kapolri Jenderal Badroddin Haiti yang akan langsung memanen ganja di lahan seluas 21 ha dan kemudian memberangusnya.

Lokasi ladang ganja ini sama dengan yang ditemukan pada Sabtu 27 Februari 2016 lalu yakni Pegunungan Lamteuba Aceh Besar. Saat itu Polda Aceh menemukan ladang ganja seluas 54 hektare. “Lokasi sama, tapi titiknya berbeda,” kata wartawan Rakyat Aceh (grup SUMUTPOS.CO), Alfian, tadi malam dari lokasi.

Alfian pun melaporkan, 21 hektare yang akan dipanen kapolri hari ini terpecah dalam empat titik. Secara geografis, lokasi masuk dalam Desa Lambada Kecamatan Seulimun, Aceh Besar. Penemuan dan pemberangusan ladang ganja ini sejatinya masuk ke Operasi polisi yang bertajuk Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar). Sejak digulirkan 21 Maret atau dalam sepuluh hari, Bersinar telah berhasil memberangus 140 hektare ladang ganja di Aceh Besar saja. Di luar operasi itu, jika didata sejak Januari, maka telah 344 hektare ladang ganja yang telah ditemukan dan diberangus.

Soal kehadiran kapolri memanen ganja tersebut dipastikan oleh Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Novianto. Dia mengatakan Kapolri hari ini akan turun langsung di tengah ladang ganja yang siap dimusnahkan. Ia bersama sejumlah perwira polri akan menggunakan helikopter polisi untuk menuju lokasi. “Jadi saat heli kapolri mendekat, pasukan kita yang ada di lokasi sudah siap2 melakukan pencabutan serentak di 4 lokasi,” katanya kepada Rakyat Aceh.

Sesampai di lokasi, kapolri juga siap membakar ratusan batang ganja yang sudah dicabut  polisi sejak Kamis (31/3/2016). “Baru setelah itu juga beliau melakukan panen, mencabut batang ganja yang ada di ladang ini,” kata kapolres yang tiba di lokasi sejak kemarin.

Heru Novianto juga menerangkan untuk pemusnahan ladang itu, kepolisian mengerahkan 40 personel ditnarkoba Polda Aceh, 140 personel dari Polres Aceh Besar, 150 anggota Brimob, 40 anggota TNI, dan ditambah personel Satgana. (ra/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/