26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bentrok Antar Warga, 1 Tewas

BELAWAN- Bentrok antar warga yang melibatkan kelompok pemuda Lorong Papan dengan Gudang Arang di Belawan  menimbulkan korban jiwa. Korban tewas dalam bentrok tersebut, Razali Sinaga (45) warga Jalan TM Pahlawan Lorong Papan, Kecamatan Medan Belawan. Korban tewas karena tertembak senapan angin di bagian dada kiri.
Menurut informasi yang diterima wartawan Sumut Pos, Selasa (26/7), Kedua kelompok pemuda ini, melancarkan serangan secara membabi buta. Tidak diketahui penyebab pasti pertikaian ini, keduanya terlibat saling lempar.
Sementara itu, pihak kepolisian tidak dapat berbuat banyak karena bentrok antar kelompok pemuda tersebut sangat beringas. Polisi hanya mampu menunggu berakhirnya bentrok dengan sendirinya.

Saat bentrok berlangsung, Razali (45) keluar dari pintu belakang untuk memanggil anaknya pulang. Namun, pada saat berjalan di areal pemakaman tempat bentrok berlangsung, salah seorang pemuda dari gudang arang langsung menembaknya di bagian dada sebelah kiri.

Selanjutnya, dengan kondisi bersimbah darah, dia langsung pulang ke rumahnya. Pihak keluarga terkejut saat Razali masuk ke rumah sudah dalam kondisi kritis. Kemudian pihak keluarga langsung membawanya ke Rumah sakit Ametha Sejahtera untuk mendapat perawatan intensif.  Namun, sesampainya di Rumah Sakit Ameta Sejahtera, nyawa Razali tidak dapat tertolong lagi.  Kemudian, korban dibawa ke Rumah Sakit Pirngadi Medan untuk divisum. (mag-11)

BELAWAN- Bentrok antar warga yang melibatkan kelompok pemuda Lorong Papan dengan Gudang Arang di Belawan  menimbulkan korban jiwa. Korban tewas dalam bentrok tersebut, Razali Sinaga (45) warga Jalan TM Pahlawan Lorong Papan, Kecamatan Medan Belawan. Korban tewas karena tertembak senapan angin di bagian dada kiri.
Menurut informasi yang diterima wartawan Sumut Pos, Selasa (26/7), Kedua kelompok pemuda ini, melancarkan serangan secara membabi buta. Tidak diketahui penyebab pasti pertikaian ini, keduanya terlibat saling lempar.
Sementara itu, pihak kepolisian tidak dapat berbuat banyak karena bentrok antar kelompok pemuda tersebut sangat beringas. Polisi hanya mampu menunggu berakhirnya bentrok dengan sendirinya.

Saat bentrok berlangsung, Razali (45) keluar dari pintu belakang untuk memanggil anaknya pulang. Namun, pada saat berjalan di areal pemakaman tempat bentrok berlangsung, salah seorang pemuda dari gudang arang langsung menembaknya di bagian dada sebelah kiri.

Selanjutnya, dengan kondisi bersimbah darah, dia langsung pulang ke rumahnya. Pihak keluarga terkejut saat Razali masuk ke rumah sudah dalam kondisi kritis. Kemudian pihak keluarga langsung membawanya ke Rumah sakit Ametha Sejahtera untuk mendapat perawatan intensif.  Namun, sesampainya di Rumah Sakit Ameta Sejahtera, nyawa Razali tidak dapat tertolong lagi.  Kemudian, korban dibawa ke Rumah Sakit Pirngadi Medan untuk divisum. (mag-11)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/