26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Staf Sekwan Beber Kasus Aborsi Sejumlah Anggota Dewan

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Gedung DPRD Medan di jalan kapten Maulana Lubis Medan. Gedung ini digegerkan sejumlah kasus aborsi anggota dewan.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Gedung DPRD Medan di jalan kapten Maulana Lubis Medan. Gedung ini digegerkan sejumlah kasus aborsi anggota dewan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Skandal perselingkuhan yang melibatkan salah anggota DPRD Medan berinisial B dengan staf wanita di sekretariat dewan berinisial R, membuka babak baru. Kali ini cerita panas tak lagi menyoroti cerita arus bawah yang dikabarkan telah membuat R berbadan dua itu.

Ibarat saat sedang asyik bermain game susun puzzle, muncul puzzle yang lain. Sehingga, mau tidak mau permainan yang sudah dimulai sebelumnya, sedikit terabaikan. Hal ini bermula dari email dari seseorang yang mengaku salah satu staf sekretariat DPRD Medan yang mengaku bernama Andy masuk ke Redaksi Posmetro Medan (grup Sumut Pos), Minggu (17/4) pukul 02.09 WIB.

Dalam suratnya, Andy yang besar kemungkinan bukan nama asli itu menuliskan rasa tak terimanya atas pemberitaan ‘panas’ itu.

Bahkan, Andy menyeret beberapa nama anggota dewan yang juga punya selingkuhan. Hal itu dijabarkannya lewat transkrip obrolan lewat telepon antara anggota dewan, MM dengan B pada 7 April 2016 lalu di sebuah ruangan DPRD Medan. Kebetulan, Andy mengaku tak sengaja melintas ruangan itu dan menguping percakapan yang sengaja dispeakerkan MM.

Siapa saja inisial anggota dewan yang ditulis Andy lewat percakapan MM dengan B? Ada SS, AL, AR, dan ketua fraksi dimana B bernaung. Parahnya, MM malah membujuk B untuk mengaborsi kandungan R di kliniknya. Ia langsung mencontohkan dengan menyebut nama-nama anggota dewan yang inisialnya telah disebutkan di atas pernah melakukan hal serupa.

Bahkan ada yang mendorong MM untuk membujuk-bujuk B melakukan itu. Tapi B tak terima dengan apa yang dikatakan oleh MM dan memutuskan hubungan telepon.

Siapa pengirim surat email itu? Saat melakukan penelusuran di DPRD Medan, Senin (18/4), tidak ada seorang pun yang mengaku tahu terkait itu. Namun dari sumber di DPRD Medan, anggota dewan yang disebutkan dalam surat email itu sedikit was-was. Hal ini terbukti saat MM didampingi Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli dan H Ikhwan Ritonga, membantah ia pernah membicarakan seperti apa yang ditulis Andy kepada B.

Benar ia mempertanyakan perihal kebenaran kabar perselingkuhan itu kepada B, tapi hanya sekedar itu saja. Juga menawarkan bantuan berupa konseling jika itu benar. “Saya tak pernah berkata seperti itu. Saya hanya menawarkan bantuan kepada B, itupun sambil seloroh. Bantuan itu pun bukan pula aborsi,” kata sumber itu menirukan perkataan MM.

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Gedung DPRD Medan di jalan kapten Maulana Lubis Medan. Gedung ini digegerkan sejumlah kasus aborsi anggota dewan.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Gedung DPRD Medan di jalan kapten Maulana Lubis Medan. Gedung ini digegerkan sejumlah kasus aborsi anggota dewan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Skandal perselingkuhan yang melibatkan salah anggota DPRD Medan berinisial B dengan staf wanita di sekretariat dewan berinisial R, membuka babak baru. Kali ini cerita panas tak lagi menyoroti cerita arus bawah yang dikabarkan telah membuat R berbadan dua itu.

Ibarat saat sedang asyik bermain game susun puzzle, muncul puzzle yang lain. Sehingga, mau tidak mau permainan yang sudah dimulai sebelumnya, sedikit terabaikan. Hal ini bermula dari email dari seseorang yang mengaku salah satu staf sekretariat DPRD Medan yang mengaku bernama Andy masuk ke Redaksi Posmetro Medan (grup Sumut Pos), Minggu (17/4) pukul 02.09 WIB.

Dalam suratnya, Andy yang besar kemungkinan bukan nama asli itu menuliskan rasa tak terimanya atas pemberitaan ‘panas’ itu.

Bahkan, Andy menyeret beberapa nama anggota dewan yang juga punya selingkuhan. Hal itu dijabarkannya lewat transkrip obrolan lewat telepon antara anggota dewan, MM dengan B pada 7 April 2016 lalu di sebuah ruangan DPRD Medan. Kebetulan, Andy mengaku tak sengaja melintas ruangan itu dan menguping percakapan yang sengaja dispeakerkan MM.

Siapa saja inisial anggota dewan yang ditulis Andy lewat percakapan MM dengan B? Ada SS, AL, AR, dan ketua fraksi dimana B bernaung. Parahnya, MM malah membujuk B untuk mengaborsi kandungan R di kliniknya. Ia langsung mencontohkan dengan menyebut nama-nama anggota dewan yang inisialnya telah disebutkan di atas pernah melakukan hal serupa.

Bahkan ada yang mendorong MM untuk membujuk-bujuk B melakukan itu. Tapi B tak terima dengan apa yang dikatakan oleh MM dan memutuskan hubungan telepon.

Siapa pengirim surat email itu? Saat melakukan penelusuran di DPRD Medan, Senin (18/4), tidak ada seorang pun yang mengaku tahu terkait itu. Namun dari sumber di DPRD Medan, anggota dewan yang disebutkan dalam surat email itu sedikit was-was. Hal ini terbukti saat MM didampingi Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli dan H Ikhwan Ritonga, membantah ia pernah membicarakan seperti apa yang ditulis Andy kepada B.

Benar ia mempertanyakan perihal kebenaran kabar perselingkuhan itu kepada B, tapi hanya sekedar itu saja. Juga menawarkan bantuan berupa konseling jika itu benar. “Saya tak pernah berkata seperti itu. Saya hanya menawarkan bantuan kepada B, itupun sambil seloroh. Bantuan itu pun bukan pula aborsi,” kata sumber itu menirukan perkataan MM.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/