MEDAN- Pasokan listrik dan BBM selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri dipastikan aman. Demikian juga dengan stok kebutuhan bahan pokok seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, daging ayam, telur dan beras. Bahkan, sejumlah stok kebutuhan bahan pokok tersebut surplus.
Hanya bawang merah yang mengalami sedikit kekurangan pasokan. Namun sebagai solusi, bawang merah akan didatangkan dari Brebes, Jawa Tengah.
Hal ini terungkap dalam rapat persiapan menjelang Ramadan dan Idul Fitri yang dipimpin Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho di Lantai 8 Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (27/7).
Dalam rapat tersebut, General Manager (GM) PLN Pembangkit Sumbagut Ikuten Sinulingga mengungkapkan, pasokan listrik di Sumatera Utara selama Ramadan dan Idul Fitri dipastikan aman. Namun begitu, dia tidak bisa memastikan bakal tidak ada pemadaman selama Ramadan dan lebaran.
Menurut Ikuten, secara keilmuan, pasokan listrik di Sumatera Utara sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun begitu, dia tidak bisa memastikan bakal tidak ada pemadaman selama Ramadan dan Idul Fitri.
“Mudah-mudahan selama Ramadan hingga Idul Fitri kerusakan mesin tidak terjadi, hingga pasokan listrik ke masyarakat aman,” kata Ikuten Sinulingga.
Sementara Sales Area Manager Fuel Retail Marketing PT Pertamina Sumut Budhi Busama mengaku sudah mengantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan permintaan BBM menjelang dan sesudah Ramadan. “Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ada terjadi kenaikan sekitar sepuluh persen, karena itu kita sudah menyiapkan stok yang cukup untuk BBM,” ujarnya.
Sementara untuk persiapan transportasi, pihak Dishub Sumut juga menjelaskan sudah mengamankan armada-armada untuk transportasi darat maupun laut pada masa mudik. Untuk transportasi laut Dishub Sumut menyediakan KM Kelud dan diback-up dengan KM Cermai untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Sementara untuk angkutan darat, kita sudah menjalankan berbagai program terpadu. Seperti membuat pos pantau di terminal-terminal, memberikan ruang untuk rest area di jembatan-jembatan timbang dan sebagainya.
Untuk kesiapan pasokan air di Sumut, pihak PDAM Tirtanadi telah menyiapkan mobil-mobil tangki air untuk memasok air bersih ke masyarakat serta masjid-masjid yang membutuhkan. Pada Ramadan ini pihak PDAM Tirtanadi juga memprogramkan gratis pemakaian air bagi masjid-masjid.
Sedangkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara memastikan, stok kebutuhan bahan pokok seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, daging ayam, telur dan beras selama Ramadan dan Lebaran aman. Bahkan, sejumlah stok kebutuhan bahan pokok tersebut surplus. Hanya bawang merah yang mengalami sedikit kekurangan pasokan. Namun sebagai solusi, bawang merah akan didatangkan dari Brebes, Jawa Tengah.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sumut Margaretha Elly Silalahi menyampaikan, untuk stok gula mencapai 48 ribu ton, sementara perkiraan kebutuhan jelang Ramadan, saat Ramadan dan hingga Idul Fitri 1432 H nanti hanya 23 ribu ton atau surplus 25 ribu ton. Minyak goreng memiliki stok 180 ribu ton dengan perkiraan kebutuhan hanya 24 ribu ton atau surplus 156 ribu ton. Tepung terigu memiliki stok 18 ribu ton dan perkiraan kebutuhan 14 ribu ton atau surplus 4 ribu ton. Hanya bawang merah mengalami sedikit kekurangan pasokan dari Samosir. Bawang merah memiliki stok 35 ribu ton sedangkan perkiraan kebutuhan mencapai 57.402 ton. (lihat grafis)
Pernyataan pendukung juga disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumut Tetty Erlina Lubis. Yakni mengenai stok daging sapi yang mencapai 12.491 ekor dengan perkiraan kebutuhan jelang Ramadan, saat Ramadan hingga Idul Fitri hanya 9.018 ekor atau surplus 3.473 ekor. Daging ayam broiler mempunyai stok 812.500 ekor dengan estimasi kebutuhan hanya 720.500 ekor atau surplus 92 ribu ekor. Dan telur ayam ras memiliki stok 5.400 ton dengan perkiraan kebutuhan 4.082 ton atau surplus 1.318 ton.
Namun, Tetty berpendapat, kenaikan harga pada tiga hari jelang Ramadan dan tiga hari jelang Idul Fitri dapat meningkat hingga Rp85 ribu per kilogram untuk daging sapi dan Rp25 ribu hingga Rp28 ribu untuk daging ayam. Sedangkan telur tidak akan melebihi harga Rp1.000 per butir. “Biasanya tiga hari jelang Ramadan dan tiga hari sebelum Idul Fitri harga daging akan naik. Itu sudah biasa dan terjadi tiap tahun,” ujarnya.
Sementara untuk beras, berdasarkan keterangan Kepala Divre Bulog Sumut Nasrun Rahmani tersedia stok hingga kebutuhan sekitar sepuluh bulan ke depan. “Stok saat ini mencapai 117 ribu ton, sementara kebutuhan diperkirakan hanya 12.500 ton per bulan. Jadi stok beras saat ini bisa diandalkan,” tuturnya.
Dengan amannya stok berbagai komoditi kebutuhan pokok masyarakat dan pelayanan publik, Pemprovsu tinggal mengamankan distribusi komoditas, sehingga tak lagi ada permasalahan persediaan. Dan pelayanan publik diharapkan juga memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Sumut. “Stok komoditi bahan pokok relatif aman bahkan surplus. Begitu juga dengan pelayanan-pelayanan publik. Namun demikian perlu dilakukan pengawasan dengan koordinasi yang intens antar instansi terkait,” ujar Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho.(saz)