26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Miskin, Ibu Ini Lempar Bayinya dari Lantai 3 Mal

Foto: Net/Kombinasi Fitrona, ibu yang melempar bayinya (atas), dan bayi yang dilempar (bawah).
Foto: Net/Kombinasi
Fitrona, ibu yang melempar bayinya (atas), dan bayi yang dilempar (bawah).

BEKASI, SUMUTPOS.CO – Polisi masih mendalami motif Fitroha (30), seorang ibu yang tega melempar bayinya, Anantida Aprilia (1 bulan) dari lantai 3 Mal Bekasi Junction, Kota Bekasi, hingga tewas. Sementara tersangka mengaku membunuh anaknya karena terhimpit masalah ekonomi.

“(Motif) terhimpit masalah ekonomi. Suaminya pedagang tempe,” ujar Kasubag Humas Polres Bekasi Kota Iptu Puji Astuti, Sabtu (14/5). Kepada polisi, tersangka mengaku pendapatan suaminya yang merupakan produsen tempe menurun beberapa waktu ke belakang. Sementara kebutuhan ekonomi keluarga semakin bertambah.

“Pendapatannya (suami tersangka-red) sekarang makin menurun, biasanya bikin tempe sehari bisa 1 kwintal tapi sekarang hanya 60 kg,” jelasnya. Korban sendiri adalah anak bungsu tersangka. “Yang satu lagi umur 7 tahun dan mau masuk sekolah dasar (SD) tahun ini,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Fitroha melempar bayinya dari lantai 3 Mal Bekasi Junction, Kota Bekasi. Nyawa bayi bernama Anindita Aprilia itu tidak dapat terselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit. “Korban dijatuhkan dari lantai 3 mal Bekasi Junction,” ujar Puji. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/4) sekitar pukul 09.45 WIB. Sejumlah pengunjung dibuat histeris saat menyaksikan detik-detik peristiwa tragis itu.

“Awalnya pelaku menggendong bayi perempuan (korban) masuk ke dalam Bekasi Junction,” ujar Puji.

Dari lantai dasar mal, pelaku kemudian naik ke lantai 3. “Kemudian diduga menjatuhkan korban dari gendongannya ke lantai dasar,” lanjutnya. Bayi mungil itu pun tidak sadarkan diri seketika tubuh kecilnya membentur lantai.

Dari hasil olah identifikasi diketahui kepala korban bengkak diduga remuk di bagian dalam akibat benturan.

“Selanjutnya jenazah korban dilakukan autopsi di RS Kramatjati,” tuturnya. Polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di antaranya sekuriti dan office boy mal. Sementara polisi juga masih terus mendalami motif dugaan pembunuhan tersebut. (bbs/deo)

Foto: Net/Kombinasi Fitrona, ibu yang melempar bayinya (atas), dan bayi yang dilempar (bawah).
Foto: Net/Kombinasi
Fitrona, ibu yang melempar bayinya (atas), dan bayi yang dilempar (bawah).

BEKASI, SUMUTPOS.CO – Polisi masih mendalami motif Fitroha (30), seorang ibu yang tega melempar bayinya, Anantida Aprilia (1 bulan) dari lantai 3 Mal Bekasi Junction, Kota Bekasi, hingga tewas. Sementara tersangka mengaku membunuh anaknya karena terhimpit masalah ekonomi.

“(Motif) terhimpit masalah ekonomi. Suaminya pedagang tempe,” ujar Kasubag Humas Polres Bekasi Kota Iptu Puji Astuti, Sabtu (14/5). Kepada polisi, tersangka mengaku pendapatan suaminya yang merupakan produsen tempe menurun beberapa waktu ke belakang. Sementara kebutuhan ekonomi keluarga semakin bertambah.

“Pendapatannya (suami tersangka-red) sekarang makin menurun, biasanya bikin tempe sehari bisa 1 kwintal tapi sekarang hanya 60 kg,” jelasnya. Korban sendiri adalah anak bungsu tersangka. “Yang satu lagi umur 7 tahun dan mau masuk sekolah dasar (SD) tahun ini,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Fitroha melempar bayinya dari lantai 3 Mal Bekasi Junction, Kota Bekasi. Nyawa bayi bernama Anindita Aprilia itu tidak dapat terselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit. “Korban dijatuhkan dari lantai 3 mal Bekasi Junction,” ujar Puji. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/4) sekitar pukul 09.45 WIB. Sejumlah pengunjung dibuat histeris saat menyaksikan detik-detik peristiwa tragis itu.

“Awalnya pelaku menggendong bayi perempuan (korban) masuk ke dalam Bekasi Junction,” ujar Puji.

Dari lantai dasar mal, pelaku kemudian naik ke lantai 3. “Kemudian diduga menjatuhkan korban dari gendongannya ke lantai dasar,” lanjutnya. Bayi mungil itu pun tidak sadarkan diri seketika tubuh kecilnya membentur lantai.

Dari hasil olah identifikasi diketahui kepala korban bengkak diduga remuk di bagian dalam akibat benturan.

“Selanjutnya jenazah korban dilakukan autopsi di RS Kramatjati,” tuturnya. Polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di antaranya sekuriti dan office boy mal. Sementara polisi juga masih terus mendalami motif dugaan pembunuhan tersebut. (bbs/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/