JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Netizen heboh dengan video lagu Lelaki Kardus yang beredar lewat YouTube. Video dan lagu yang dinyanyikan oleh Nova Rizqi Romadhon itu, bercerita tentang seorang anak perempuan yang tak terima bapaknya yang ingin menikah lagi dan menduakan istrinya alias ibunya.
Video dan lagu ini dinilai LPA Indonesia merendahkan tidak ramah anak. Liriknya terdengar jelas belum sepantasnya diucapkan atau dikenal anak-anak.
Liriknya antara lain; bapak ku kawin lagi, aku ditinggalin…aku sakit hati, ibuku diduain…ibuku minta cerai, tapi dipukulin..bapakku penghianat, ibuku dibohongin.(reff:) lelaki kardus, lelaki karpet, lelaki kencrot, lelaki bangkrut, lelaki mencret lelaki bangsaaaaat
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Ismail Cawidu mengatakan pencipta lagu, Achmad, setelah dihubungi dengan kesadaran sendiri akan menurunkan dari YouTube.
“Namun karena sudah banyak yang mengkopi maka lagu tersebut masih ada di YouTube. Kominfo akan mengirim surat ke YouTube agar menghapus video tersebut,” kata Ismail seperti dikutip dari RMOL.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merespons aduan dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia terkait video itu. Kemenkominfo akan segera menyurati situs layanan video YouTube untuk menghapus video tersebut. (rus/rmol/adk/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Netizen heboh dengan video lagu Lelaki Kardus yang beredar lewat YouTube. Video dan lagu yang dinyanyikan oleh Nova Rizqi Romadhon itu, bercerita tentang seorang anak perempuan yang tak terima bapaknya yang ingin menikah lagi dan menduakan istrinya alias ibunya.
Video dan lagu ini dinilai LPA Indonesia merendahkan tidak ramah anak. Liriknya terdengar jelas belum sepantasnya diucapkan atau dikenal anak-anak.
Liriknya antara lain; bapak ku kawin lagi, aku ditinggalin…aku sakit hati, ibuku diduain…ibuku minta cerai, tapi dipukulin..bapakku penghianat, ibuku dibohongin.(reff:) lelaki kardus, lelaki karpet, lelaki kencrot, lelaki bangkrut, lelaki mencret lelaki bangsaaaaat
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Ismail Cawidu mengatakan pencipta lagu, Achmad, setelah dihubungi dengan kesadaran sendiri akan menurunkan dari YouTube.
“Namun karena sudah banyak yang mengkopi maka lagu tersebut masih ada di YouTube. Kominfo akan mengirim surat ke YouTube agar menghapus video tersebut,” kata Ismail seperti dikutip dari RMOL.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merespons aduan dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia terkait video itu. Kemenkominfo akan segera menyurati situs layanan video YouTube untuk menghapus video tersebut. (rus/rmol/adk/jpnn)