MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi nekat Yansen bunuh diri dengan cara melompat dari lantai IIIA Center Point, ternyata dilatarbelakangi oleh penyakit yang diidapnya tak kunjung sembuh.
“Menurut beberapa keluarga yang kita minta keterangan mengaku jika korban (Yansen) mengidap penyakit yang tak kunjung sembuh,”ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu M Syarif Ginting, Selasa (23/8) siang.
Hal itu diperkuat lagi oleh temuan secarik kertas permohonan maaf korban yang ditulis tangan pada keluarganya. “Surat dengan tulisan tangan itu kita temukan di saku celana korban. Berisikan tulisan permohonan maaf Yansen kepada keluarganya. (Mohon maaf kepada istri, anak dan keluarga ku, penyakit ku tak kunjung baik),” kata Panit Reskrim Ipda Zikri Sinurat.
Lanjut Zikri, dengan temuan itu dan keterangan keluarga diyakini korban nekat bunuh diri karena depresi penyakitnya tak sembuh-sembuh. “Keluarganya hanya mengatakan kalau korban memiliki riwayat penyakit dan belum menjelaskan secara detail karena keluarga masih trauma,” ungkapnya.
Untuk itulah, polisi berencana memanggil kembali pihak keluarga untuk dimintai keterangan. “Karena kondisi masih berkabung jadi belum banyak keterangan dari keluarga,”terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengunjung mall Center Point dihebohkan dengan tewasnya Yansen dengan kondisi kepala pecah di lantai lower ground (LG). Yansen diketahui bunuh diri dengan melompat dari lantai III A persisnya di depan Amazing Center.
Sebelum melompat, pria yang menetap di Jalan Bilal, Gang Tahir, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Medan Timur tersebut sempat terlihat duduk dan melamun di kursi panjang persis di sisi pembatas terbuat dari kaca, tempatnya melompat hingga tewas di lantai lower ground.
Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan berencana akan memanggil manajemen Centre Point guna mengusut kasus tewasnya pengunjung Yansen (65).
“Rencananya akan kita panggil manajemen Centre Point untuk menjelaskan peristiwa pengunjungnya yang tewas setelah melompat,” ujar Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Fahrizal.
Dugaan sementara, sambung Fahrizal, korban tewas karena bunuh diri. Soalnya, korban sempat terlihat duduk-duduk santai di lantai III sebelum mengakhiri hidupnya.”Saksi sudah dilakukan pemeriksaan. Pihak keluarga tidak mau jenazah di outopsi,” tandas Fahrizal. (han/deo)