BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara menambah satu medali emas dari cabang olahraga karate pada hari kelima Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat. Medali emas itu diraih di nomor kumite beregu putri usai mengalahkan Sulawesi Selatan dengan skor 2-0 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (21/9).
Keberhasilan ini diawali Tri Winarni yang turun di laga pembuka menghadapi karateka Sulawesi Selatan Ayu Safitri yang berkesudahan dengan nilia 2-2. Peluang Sumut mulai terbuka dari Srunita Sari yang turun dipartai kedua dengan mengalahkan Wiwi Pertiwi dengan skor 5-3. Emas akhirnya dipastikan Nova Sinaga yang memang telak 7-2 atas Ifka Widya.
Namun keberhasilan itu tidak diikuti beregu putra. Dengan menurunkan Iwan Sirait, Jintar, Jhoni Abdilla, Dedi Irwansyah dan Widodo, Sumut dikalahkan Jawa Timur dengan skor 2-3. Dengan tambahan satu emas tersebut, ini membuat Sumut meraih dua emas, satu perak dan lima perunggu dari cabang karate.
Pelatih karate PON Sumut, Delpinus Rumahorbo mengatakan, pihaknya mengucapkan syukur karena bisa meraih dua medali meski raihan tersebut dicapai melalui perjuangan yang sangat berat.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami, hingga berhasil membawa pulang dua emas. Saya juga memberikan apresiasi atas perjuangan keras para atlet,” katanya.
Raihan dua emas tersebut disambut antusias oleh Ketua FORKI Medan Hasrul Beni Harahap yang mengatakan keberhasilan itu merupakan buah kerja keras yang sudah dilakukan selama ini dengan latihan keras.
Artinya hal itu patut diapresiasi karena atlet-atlet telah mampu berjuang demi mengahrumkan nama Sumatera Utara, sekaligus membuktikan Sumut masih menjadi pesaing bagi provinsi lain di cabang karate. (dek)
BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara menambah satu medali emas dari cabang olahraga karate pada hari kelima Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat. Medali emas itu diraih di nomor kumite beregu putri usai mengalahkan Sulawesi Selatan dengan skor 2-0 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (21/9).
Keberhasilan ini diawali Tri Winarni yang turun di laga pembuka menghadapi karateka Sulawesi Selatan Ayu Safitri yang berkesudahan dengan nilia 2-2. Peluang Sumut mulai terbuka dari Srunita Sari yang turun dipartai kedua dengan mengalahkan Wiwi Pertiwi dengan skor 5-3. Emas akhirnya dipastikan Nova Sinaga yang memang telak 7-2 atas Ifka Widya.
Namun keberhasilan itu tidak diikuti beregu putra. Dengan menurunkan Iwan Sirait, Jintar, Jhoni Abdilla, Dedi Irwansyah dan Widodo, Sumut dikalahkan Jawa Timur dengan skor 2-3. Dengan tambahan satu emas tersebut, ini membuat Sumut meraih dua emas, satu perak dan lima perunggu dari cabang karate.
Pelatih karate PON Sumut, Delpinus Rumahorbo mengatakan, pihaknya mengucapkan syukur karena bisa meraih dua medali meski raihan tersebut dicapai melalui perjuangan yang sangat berat.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami, hingga berhasil membawa pulang dua emas. Saya juga memberikan apresiasi atas perjuangan keras para atlet,” katanya.
Raihan dua emas tersebut disambut antusias oleh Ketua FORKI Medan Hasrul Beni Harahap yang mengatakan keberhasilan itu merupakan buah kerja keras yang sudah dilakukan selama ini dengan latihan keras.
Artinya hal itu patut diapresiasi karena atlet-atlet telah mampu berjuang demi mengahrumkan nama Sumatera Utara, sekaligus membuktikan Sumut masih menjadi pesaing bagi provinsi lain di cabang karate. (dek)