HUNGARIA-Jenson Button menjadi orang ke-11 dalam sejarah Formula 1 yang menjalani 200 start dalam karirnya. Yang jadi pertanyaan, sampai kapan dia akan balapan dan masih mampukah dia jadi juara dunia?
Meraih 200 start di Formula 1merupakan pencapaian luar biasa. Butuh ketahanan karir yang istimewa, balapan penuh sedikitnya satu dekade. Jenson Button mengawali karirnya pada 2000 di usia 20 tahun, dan meraih angka ajaib itu di Grand Prix Hungaria Minggu lalu (31/7), di usia 31 tahun.
Melihat perkembangan karirnya, Jenson Button itu seperti fine wine. Makin tua makin jadi. Tidak spektakuler, tidak superberbakat seperti Fernando Alonso, Lewis Hamilton, atau Sebastian Vettel. Tapi dia tampaknya akan terus bertahan lama di F1.
Button bilang mungkin masih akan balapan empat sampai lima tahun lagi. Tapi sangat mungkin dia akan seawet Rubens Barrichello, yang antara 1993 sampai tahun ini sudah menjalani 313 start!
Yang jadi pertanyaan, apakah Button hanya sekadar jadi “partisipan” di tahun-tahun ke depan” Apakah dia masih punya kemampuan untuk kembali menjadi juara dunia, seperti pada 2009 lalu saat bersama Brawn-Mercedes?
Kalau melihat peta pembalap sekarang, mungkin tidak banyak yang menjagokan Button bakal kembali jadi world champion. Nama-nama lain yang sudah disebut di atas, Alonso, Hamilton, dan Vettel, sepertinya masih lebih berpeluang untuk kembali meraih gelar tertinggi itu pada tahun-tahun ke depan.
Sulit membayangkan Alonso bakal mengakhiri karir dengan hanya dua gelar dunia, yang diraihnya pada 2005 dan 2006 bersama Renault. Tahun ini, kemungkinan besar Vettel akan meraih gelar keduanya. Hamilton” Di usia 26 tahun, sulit pula membayangkan pembalap Inggris itu tak mampu mengulangi sukses 2008.
Di Hungaria akhir pekan lalu, Button menegaskan kalau dirinya masih haus gelar. Dan sekarang, setelah punya status juara dunia, dia bisa memburu gelar itu dengan sikap nothing to lose.
“Sejak berhasil merebut gelar juara dunia (2009), saya jadi lebih menikmati semua balapan. Tidak ada lagi beban yang diletakkan orang di pundak saya, melainkan beban yang saya taruh sendiri di pundak sendiri. Saya masih ingin merebut lagi gelar juara dunia. Dan itu alasan mengapa saya masih di sini. Untuk merebut gelar lagi,” tandasnya.
Button yakin, masih ada gelar tambahan di masa depannya. “Pasti, 100 persen. Saya kira tidak ada juara dunia yang tiba-tiba tidak lagi berminat, atau tiba-tiba kehilangan kemampuan, untuk mengejar kemenangan atau gelar tambahan. Ingat, sejak saya meraih gelar (2009), hanya ada satu orang lain yang merebut gelar itu (Sebastian Vettel, Red),” ucapnya.
Mampukah Button membuktikannya? Ada ungkapan klise: Waktu yang akan membuktikan. Tapi melihat karir Button belakangan ini, mungkin tidak banyak yang berani bertaruh kalau Button bakal tak mampu kembali meraih gelar. Ingat, ketika bergabung di McLaren dua musim terakhir, tak banyak menduga dia bisa bersaing dengan Hamilton. (aza/jpnn)