BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sehari pasca terjadinya tragedi tikam-tikaman, tersiar isu pemicu perkelahian dua pemuda yang mengakibatkan satu tewas dan satu sekarat diduga masalah utang sabu.
Hal itu terkuak dari hasil penelusuran kru koran ini dari lokasi tempat kejadian. “Kami dengar isu yang beredar, mereka itu berantam sampe tikam-tikaman karena masalah sabu, makanya mereka sudah siap-siap untuk saling ribut dengan membawa pisau,” kata Ucok.
Seperti diberitakan POSMETRO sebelumnya, dua pemuda yang dimaksud adalah Norman alias Eman (25) warga Gang Seroja, Lingkungan 5, Mabar Hilir Medan Deli dan Riyanto alias Lelek (35) warga Jalan Wonogiri, Pasar 1, Mabar Hilir Medan Deli. Korban yang tewas (Eman) yang memiliki utang sabu dengan korban yang sekarat (Lelek). Hanya saja, isu itu belum bisa dipastikan, pasalnya, korban yang sekarat belum bisa dimintai keterangan. Di sisi lain, perselisihan berdarah itu diduga masalah sepeda motor. Si korban yang tewas telah membawa sepeda motor korban yang sekarat, sehingga mereka terlibat keributan.
Sementara itu, korban yang tewas telah disemayamkan pihak keluarga, jenazah Eman telah dikebumikan, sedangkan, Lelek masih terbaring lemas di RS Martha Friska dengan kondisi sekarat belum sadarkan diri.
Kapolsek Medan Labuhan, AKP H Yasir Ahmadi dikonfirmasi mengaku, pihaknya belum bisa meminta keterangan kepada korban yang sekarat, makanya, motif dari pertikaian itu belum bisa disimpulkan secara jelas. “Untuk saat ini, hasil penyelidikan kita motifnya karena masalah sepeda motor, tapi untuk jelasnya kita tunggu hasil pemeriksaan terhadap korban sekarat,” ungkap Yasir.
Di singgung adanya indikasi masalah utang sabu, Yasir belum bisa menjawab. “Sejauh ini belum ada kita temukan indikasi masalah narkoba, yang jelas kita tak bisa menduga-duga, jadi kita tunggu korban yang sekarat memberikan keterangan,” jelas Yasir.
Ditanya mengenai status korban yang sekarat, orang nomor satu di Polsek Medan Labuhan mengaku, statusnya menunggu hasil keterangan dari yang bersangkutan. “Dari hasil keterangan dia nanti baru bisa kita tetapkan statusnya,” kata Yasir.(ril/rbb)