SUMUTPOS.CO — Stefano Lilipaly tampaknya sudah menjadi idola bagi suporter Timnas Indonesia. Sebab pemain yang memperkuat Telstar SC tersebut sangat ramah dengan suporter.
SUASANA lobi Hotel Lor In, Bogor, tempat para pemain Timnas Indonesia menginap mendadak ramai. Hal ini seiring kedatangan 23 pemain Tim Merah Putih yang kembali ke hotel usai sesi latihan resmi di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (2/12).
Kedatangan Boaz Solossa dkk. membuat tamu dan segelintir fans Timnas Indonesia kegirangan. Maklum, mereka sudah menunggu momen untuk bertatap muka secara langsung dengan pemain idola, berfoto bersama, dan minta tanda tangan.
Beberapa pemain Timnas Indonesia seperti Evan Dimas, Andik Vermansah, Stefano Lilipaly, dan pelatih Alfred Riedl dengan ramah melayani permintaan dari para fans tersebut. Sama sekali tidak terlihat raut muka lelah dari pemain meski baru menjalani latihan terakhir untuk menghadapi Vietnam.
Lilipaly pun menjadi pemain yang paling bersemangat melayani permintaan fans. Selain dengan senang hati mengikuti sesi foto, gelandang Telstar SC ini juga rela diminta menggendong anak kecil dalam sebuah sesi foto.
Kehangatan dari pemain naturalisasi berdarah Belanda itu pula yang membuat salah satu fans Timnas Indonesia, Lisa Pasyah berkaca-kaca.Ia terharu dengan keramahan yang ditunjukkan oleh mantan pemain Persija Jakarta tersebut.
“Saya sebelumnya pernah bertemu pemain legendaris Manchester United namun tidak pernah seperti ini. Tadi, saya bahkan hampir menangis karena Lilipaly sangat baik sekali,” ucapnya.
Terpisah, Lilipaly mengakui keramahan yang dia tunjukkan merupakan hal yang biasa. Selain itu, dia juga melihat fans punya peran penting terhadap pemain dengan dukungan yang mereka berikan. “Saya juga berharap mereka akan memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia saat bertanding. Dukungan dari mereka akan sangat berarti,” ucapnya.
Momentum Piala AFF 2016 ini memang menjadi kesempatan bagi para fans Timnas Indonesia untuk berburu tanda tangan pemain idola mereka. “Sekarang saya menunggu Andik Vermansah. Saya ingin minta tanda tangan dia,” kata seorang fans Indonesia, Lufti.
Berbeda dengan Lutfi, ketiga rekannya, yakni Prima, Gibran, dan Adi justru tidak mendapatkan tiket untuk melihat aksi Timnas Indonesia di stadion. Maka itu, mereka memilih datang ke hotel untuk memburu tanda tangan pemain.
“Ya, hitung-hitung supaya impas saja karena tidak bisa nonton langsung di stadion. Yang jelas, berburu tanda tangan seperti ini juga tidak mudah karena kerap harus menunggu berjam-jam,” ucap Gibran yang sampai bolos kuliah. (bbs/dek)