25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Akhiri Penderitaan Rakyat, Perbaiki Infrastruktur

Kondisi jalan di Aek Latong sangat memprihatinkan. Hal ini juga dibuktikan sendiri oleh Anggota DPD RI DR H Rahmat Shah saat melakukan perjalanan dan kunjungan kerja di masa reses anggota DPD RI.

Rusaknya jalan dirasakan mulai dari jalur lintas timur dan lintas tengah Sumatera di provinsi ini ke beberapa kabupaten/kota. Ia mengaku sangat kecewa terhadap kondisi jalan lintas Sumatera yang ada di provinsi Sumut.
Bahkan, ia ikut merasakan betapa berat penderitaan masyarakat Aek Latong yang harus merasakan langsung hari demi hari kesulitan di dalam menempuh perjalanan.

“Ini sangat berpengaruh terhadap percepatan pencapaian target-target ekonomi masyarakat maupun pemerintah sendiri. Keadaan ini juga tentunya akan memperparah dan mempercepat umur kelayakan kenderaan. Semua instansi terkait yang memegang tanggung jawab pembangunan infrastruktur harus segera peduli dan bekerja keras memperbaiki keadaan ini,” kata Rahmat Shah.

Hal tersebut dikatakan Rahmat saat sesaat sebelum melakukan kunjungan kerja ke kantor Bupati Mandailing Natal, Jumat (22/07) di Panyabungan. Dari hasil pemantauannya sepanjang perjalanan kunjungan kerja ini, ternyata memberikan sebuah pandangan akan fakta yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. “Cukup banyak jalan lintas Sumatera yang rusak dan tidak layak untuk dilalui. Keadaan ini tentunya mengganggu kenyamanan  para pengguna jalan dan merusak kenderaan mereka,” tambah Rahmat.

Khusus mengenai Jalan Aek Latong, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan yang telah menelan korban sejumlah jiwa. “Saya sudah melayangkan surat Protes Keras terhadap penanganan Jalan Aek Latong kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perhubungan RI baru-baru ini. Kita akan mengikuti terus perkembangan respon pemerintah pusat untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan masyarakat di daerah,” papar Rahmat.
Desakan terhadap pemerintah kondisi kerusakan yang ada disana telah terjadi belasan tahun tanpa ada perbaikan yang berarti dari  pemerintah.

“Seharusnya, Aek Latong dimasukkan ke dalam skala prioritas pembangunan infrastruktur, mengingat bahwa jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian rakyat. Kita tidak ingin ada diskriminasi di dalam pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat. Bila di satu daerah, pembangunan infrastrukturnya dibangun dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, kita harapkan agar di Sumatera Utara ini, perlakuan yang sama dapat dirasakan masyarakat Sumut, “ tegas Rahmat.

Mengomentari kondisi bentang alam yang dituding sebagai akar permasalahan kerusakan jalan di Aek Latong dan menjadikanya berlarut-larut, Rahmat menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah pasti memiliki solusi teknologi yang efektif serta didukung dengan anggaran yang cukup untuk menuntaskannya. “Terserah kepada pemerintah,  apakah solusinya dalam bentuk pembangunan jalan layang seperti jalan layang Bolu di Turki atau dengan pembangunan jembatan yang disesuaikan dengan kondisi geografis daerah setempat,” ujar Rahmat mengakhiri pembicaraannya. (*/ila)

Kondisi jalan di Aek Latong sangat memprihatinkan. Hal ini juga dibuktikan sendiri oleh Anggota DPD RI DR H Rahmat Shah saat melakukan perjalanan dan kunjungan kerja di masa reses anggota DPD RI.

Rusaknya jalan dirasakan mulai dari jalur lintas timur dan lintas tengah Sumatera di provinsi ini ke beberapa kabupaten/kota. Ia mengaku sangat kecewa terhadap kondisi jalan lintas Sumatera yang ada di provinsi Sumut.
Bahkan, ia ikut merasakan betapa berat penderitaan masyarakat Aek Latong yang harus merasakan langsung hari demi hari kesulitan di dalam menempuh perjalanan.

“Ini sangat berpengaruh terhadap percepatan pencapaian target-target ekonomi masyarakat maupun pemerintah sendiri. Keadaan ini juga tentunya akan memperparah dan mempercepat umur kelayakan kenderaan. Semua instansi terkait yang memegang tanggung jawab pembangunan infrastruktur harus segera peduli dan bekerja keras memperbaiki keadaan ini,” kata Rahmat Shah.

Hal tersebut dikatakan Rahmat saat sesaat sebelum melakukan kunjungan kerja ke kantor Bupati Mandailing Natal, Jumat (22/07) di Panyabungan. Dari hasil pemantauannya sepanjang perjalanan kunjungan kerja ini, ternyata memberikan sebuah pandangan akan fakta yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. “Cukup banyak jalan lintas Sumatera yang rusak dan tidak layak untuk dilalui. Keadaan ini tentunya mengganggu kenyamanan  para pengguna jalan dan merusak kenderaan mereka,” tambah Rahmat.

Khusus mengenai Jalan Aek Latong, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan yang telah menelan korban sejumlah jiwa. “Saya sudah melayangkan surat Protes Keras terhadap penanganan Jalan Aek Latong kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perhubungan RI baru-baru ini. Kita akan mengikuti terus perkembangan respon pemerintah pusat untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan masyarakat di daerah,” papar Rahmat.
Desakan terhadap pemerintah kondisi kerusakan yang ada disana telah terjadi belasan tahun tanpa ada perbaikan yang berarti dari  pemerintah.

“Seharusnya, Aek Latong dimasukkan ke dalam skala prioritas pembangunan infrastruktur, mengingat bahwa jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian rakyat. Kita tidak ingin ada diskriminasi di dalam pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat. Bila di satu daerah, pembangunan infrastrukturnya dibangun dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, kita harapkan agar di Sumatera Utara ini, perlakuan yang sama dapat dirasakan masyarakat Sumut, “ tegas Rahmat.

Mengomentari kondisi bentang alam yang dituding sebagai akar permasalahan kerusakan jalan di Aek Latong dan menjadikanya berlarut-larut, Rahmat menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah pasti memiliki solusi teknologi yang efektif serta didukung dengan anggaran yang cukup untuk menuntaskannya. “Terserah kepada pemerintah,  apakah solusinya dalam bentuk pembangunan jalan layang seperti jalan layang Bolu di Turki atau dengan pembangunan jembatan yang disesuaikan dengan kondisi geografis daerah setempat,” ujar Rahmat mengakhiri pembicaraannya. (*/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/