JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Polri kembali menggerakkan gerbong jabatan perwira tinggi (Pati). Yang paling menarik adalah mutasi untuk Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim, Brigjen Agus Adrianto yang namanya mencuat saat menangani kasus dugaan penistaan agama.
Sesuai surat telegram Polri nomor ST/26/2007 tertanggal 4 Januari 2016, Brigjen Agus Adrianto dimutasi menjadi Wakapolda Sumatera Utara. Dia menggantikan Brigjen Adhi Prawoto yang saat ini resmi menjadi Karo Asrena Polri. Agus dipandang berhasil dalam menangani kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok.
Hanya dalam waktu kurang dari dua pekan kasus Ahok sudah bergulir ke Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui sidang perkara terbuka terbatas. Kendati sidang perkara terbuka terbatas baru pertama kali digelar dalam sejarah Polri, tapi bisa berjalan dengan cukup sukses.
Berdasarkan surat telegram yang ditandatangani Wakapolri Komjen Syafruddin tersebut, juga ada sejumlah pati yang digeser. Di antaranya, posisi Dirtipidum yang ditinggalkan Agus dijabat oleh Herry Rudolf Nahak,yang saat ini menjabat sebagai Deputi Penindakan BNPT.
Herry merupakan sosok yang sangat dikenal dalam pemberantasan teroris. Dia pernah menjadi Kasubden Investigasi Densus 88 Anti Teror. Dia juga pernah menjabat sebagai Direskrimum Polda Metro Jaya.
Lalu, Korsahli Polri Irjen Burhanuddin Andi yang ditugaskan ke Kementerian BUMN. Posisi andi sebagai Korsahli diisi oleh Irjen Iza Fadri yang sebelumnya menjabat Sasli Sospol Polri.
Jabatan yang ditinggalkan Iza lalu diduduki Brigjen Ike Edwin yang telah naik menjadi jenderal bintang dua. Ada juga Brigjen Syafril Nursal yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasespima Sespim Polri.
Kadivhumas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, memang benar ada pergantian jabatan pati Polri kembali. Salah satunya, Dirtipidum Bareskrim Brigjen Agus Adrianto. ”Benar baru saja kok TR-nya,” paparnya.
Mutasi tersebut merupakan penyegaran untuk posisi pati Polri. sehingga, diharapkan kinerja kepolisian kian membaik. ”Ya, biar terus membaik,” ungkapnya ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Menurutnya, alasan lainnya adalah soal pemberian apresiasi atas prestasi dari semua anggota Polri yang diangkat dalam jabatan baru. Tentu saja, semua yang dimutasi itu sebelumnya telah bekerja keras dalam menyelesaikan tugas. ”Ini karena mereka berprestasi juga ya,” ungkapnya. (idr/jpg/ted/adz)