MEDAN,SUMUTPOS.CO-Terkait banyaknya isu di media sosial (medsos) yang menyebutkan bahwa mahasiswa di seluruh Indonesia, khususnya Kota Medan akan menggelar unjuk rasa (unras) besar-besaran, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho mengimbau masyarakat jangan terlalu percaya terhadap isu-isu tersebut dan ia menyarankan supaya masyarakat seharusnya mencari tahu kebenaran sumber isu tersebut.
Hal itu dikatakan Kapolrestabes, Selasa (10/1) sore terkait kesiapan Polrestabes Medan dalam menghadapi is-isu unras yang akan digelar mahasiswa pada Kamis (12/1) di seluruh Indonesia.
“Saya berharap masyarakat jangan terlalu percaya dan menelan mentah-mentah setiap isu di medsos. Juga pastikan terlebih dahulu kebenarannya,” imbaunya.
Hingga kini, sambungnya, polisi belum ada menerima laporan dari orang, kelompok atau organisasi mahasiswa yang akan berunjuk rasa pada tanggal tersebut.
“Kita nantinya pasti sudah siap, manakala unras itu terjadi atau tidak ada di Kota Medan,” tegasnya.
Sebelumnya, belakangan ini beredar isu berkembang dari sejumlah medsos, di antara WhatsApp. Dimana disebutkan bahwa seluruh mahasiswa akan melakukan aksi unras untuk turun ke jalan guna menyuarakan keresahan karena harga-harga yang naik.
Di WhatsApp juga menyebutkan bahwa pemerintah sewenang-wenangnya menetapkan kebijakan, serta saling lempar tanggung jawab. Ada juga disebutkan hanya ada satu kata, lawan harga-harga naik di awal 2017.(sor)
Kombes Sandi Nugroho
MEDAN,SUMUTPOS.CO-Terkait banyaknya isu di media sosial (medsos) yang menyebutkan bahwa mahasiswa di seluruh Indonesia, khususnya Kota Medan akan menggelar unjuk rasa (unras) besar-besaran, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho mengimbau masyarakat jangan terlalu percaya terhadap isu-isu tersebut dan ia menyarankan supaya masyarakat seharusnya mencari tahu kebenaran sumber isu tersebut.
Hal itu dikatakan Kapolrestabes, Selasa (10/1) sore terkait kesiapan Polrestabes Medan dalam menghadapi is-isu unras yang akan digelar mahasiswa pada Kamis (12/1) di seluruh Indonesia.
“Saya berharap masyarakat jangan terlalu percaya dan menelan mentah-mentah setiap isu di medsos. Juga pastikan terlebih dahulu kebenarannya,” imbaunya.
Hingga kini, sambungnya, polisi belum ada menerima laporan dari orang, kelompok atau organisasi mahasiswa yang akan berunjuk rasa pada tanggal tersebut.
“Kita nantinya pasti sudah siap, manakala unras itu terjadi atau tidak ada di Kota Medan,” tegasnya.
Sebelumnya, belakangan ini beredar isu berkembang dari sejumlah medsos, di antara WhatsApp. Dimana disebutkan bahwa seluruh mahasiswa akan melakukan aksi unras untuk turun ke jalan guna menyuarakan keresahan karena harga-harga yang naik.
Di WhatsApp juga menyebutkan bahwa pemerintah sewenang-wenangnya menetapkan kebijakan, serta saling lempar tanggung jawab. Ada juga disebutkan hanya ada satu kata, lawan harga-harga naik di awal 2017.(sor)
