JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Aktor Rio Dewanto merilis film dokumenter terkait konflik agraria di Langkat, Sumatera Utara melalui YouTube. Melalui proyek dokumenter pertamanya ini, Rio mengangkat tema human interest tentang konflik lahan pertanian, tepatnya di Desa Mekar Jaya.
Film berdurasi 13 menit itu menceritakan kisah pelik dan kondisi petani di Mekar Jaya, pasca bentrokan dengan pengusaha sawit. Di sana, Rio melakukan diskusi dan berinteraksi langsung dengan penduduk setempat perihal konflik sengketa lahan yang terjadi.
“Saya berharap setelah menonton film dokumenter tersebut, masyarakat bisa terpanggil membantu masyarakat di Desa Mekar Jaya. Selain itu, semoga pemerintah juga bisa datang dan melihat dampak dari konflik yang terjadi,” kata Rio Dewanto melalui rilis Visinema Pictures, Rabu (18/1).
Suami Atiqah Hasiholan itu juga menuturkan, bahwa dalam proses pembuatan film dokumenter tersebut dirinya sempat bermalam di rumah seorang petani.
Hal tersebut dilakukan agar bisa merasakan penderitaan petani karena lahan yang diserobot secar sepihak. “Saya berkomitmen untuk mengawal penyelesaian konflik agraria di Langkat hingga tuntas, dan berharap Pemerintah memiliki keberpihakan kepada petani,” imbuh Rio Dewanto. (mg5/jpnn/han)
Rio Dewanto.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Aktor Rio Dewanto merilis film dokumenter terkait konflik agraria di Langkat, Sumatera Utara melalui YouTube. Melalui proyek dokumenter pertamanya ini, Rio mengangkat tema human interest tentang konflik lahan pertanian, tepatnya di Desa Mekar Jaya.
Film berdurasi 13 menit itu menceritakan kisah pelik dan kondisi petani di Mekar Jaya, pasca bentrokan dengan pengusaha sawit. Di sana, Rio melakukan diskusi dan berinteraksi langsung dengan penduduk setempat perihal konflik sengketa lahan yang terjadi.
“Saya berharap setelah menonton film dokumenter tersebut, masyarakat bisa terpanggil membantu masyarakat di Desa Mekar Jaya. Selain itu, semoga pemerintah juga bisa datang dan melihat dampak dari konflik yang terjadi,” kata Rio Dewanto melalui rilis Visinema Pictures, Rabu (18/1).
Suami Atiqah Hasiholan itu juga menuturkan, bahwa dalam proses pembuatan film dokumenter tersebut dirinya sempat bermalam di rumah seorang petani.
Hal tersebut dilakukan agar bisa merasakan penderitaan petani karena lahan yang diserobot secar sepihak. “Saya berkomitmen untuk mengawal penyelesaian konflik agraria di Langkat hingga tuntas, dan berharap Pemerintah memiliki keberpihakan kepada petani,” imbuh Rio Dewanto. (mg5/jpnn/han)
