MEDAN,SUMUTPOS.CO-Lagi, Polsek Percut Sei Tuan kembali dihadapkan pada kasus pembunuhan terhadap seorang wanita.
Setelah sebelumnya warga Pasar 8 Gang Kopi Coklat, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan dihebohkan kasus pembunuhan terhadap salah seorang warganya, Irma (26) pada Rabu (18/1) petang.
Kini seorang wanita kembali ditemukan tewas diduga dibunuh di tempat kerjanya pijat refleksi Rezeki di Jalan Beringin Pasar 5 Tembung, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Selasa (24/1) sekira pukul 02.00 wib.
Wanita yang sering disapa Icha (31) warga Desa Kampung Kolam ini ditemukan tewas di kamar tempat kerjanya.
Mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.
Informasi diperoleh sumutpos.co, korban sudah setengah tahun bekerja di tempat tersebut. Selama ini, korban selalu sombong dan tak cocok dengan rekan kerjanya.
“Sebelumnya ia kerja di samping rumahku. Namun karena refleksi tempat kerjanya habis kontrak, mereka pindah,” ujar Vera, pemilik rumah tempat korban bekerja sebelumnya.
Tambah Vera, Icha sudah cerai dengan suaminya sejak setahun lalu dan memiliki dua anak. “Kalau pulang, ia selalu dijemput pria. Orangnya sombong dan tak cocok dengan rekan kerjanya,” tambahnya.
Pjs Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Boy Situmorang ketika dikonfirmasi mengakui adanya penemuan mayat seorang wanita di pijat refleksi. “Kita masih menyelidiki penyebab korban tewas,” ujarnya. (sor)
MEDAN,SUMUTPOS.CO-Lagi, Polsek Percut Sei Tuan kembali dihadapkan pada kasus pembunuhan terhadap seorang wanita.
Setelah sebelumnya warga Pasar 8 Gang Kopi Coklat, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan dihebohkan kasus pembunuhan terhadap salah seorang warganya, Irma (26) pada Rabu (18/1) petang.
Kini seorang wanita kembali ditemukan tewas diduga dibunuh di tempat kerjanya pijat refleksi Rezeki di Jalan Beringin Pasar 5 Tembung, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Selasa (24/1) sekira pukul 02.00 wib.
Wanita yang sering disapa Icha (31) warga Desa Kampung Kolam ini ditemukan tewas di kamar tempat kerjanya.
Mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.
Informasi diperoleh sumutpos.co, korban sudah setengah tahun bekerja di tempat tersebut. Selama ini, korban selalu sombong dan tak cocok dengan rekan kerjanya.
“Sebelumnya ia kerja di samping rumahku. Namun karena refleksi tempat kerjanya habis kontrak, mereka pindah,” ujar Vera, pemilik rumah tempat korban bekerja sebelumnya.
Tambah Vera, Icha sudah cerai dengan suaminya sejak setahun lalu dan memiliki dua anak. “Kalau pulang, ia selalu dijemput pria. Orangnya sombong dan tak cocok dengan rekan kerjanya,” tambahnya.
Pjs Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Boy Situmorang ketika dikonfirmasi mengakui adanya penemuan mayat seorang wanita di pijat refleksi. “Kita masih menyelidiki penyebab korban tewas,” ujarnya. (sor)